Keluarga pembunuh ibu kandung ajukan penangguhan penahanan
Keluarga pelaku sendiri masih mendiskusikan rumah sakit jiwa yang tepat untuk merujuk dugaan penyakit jiwa Erik
Pihak keluarga tersangka pelaku pembunuhan ibu kandungnya sendiri, Erik Karsoho akan mengajukan penangguhan penahanan. Hal ini untuk memberikan kesempatan kepada tersangka supaya perawatan intensif mengenai kejiwaan pelaku.
Kuasa Hukum tersangka, Hendrayanto menjelaskan rencananya, pihak keluarga akan mengajukan penangguhan penahanan ke pihak Polsek Tanjung Priok untuk mendapatkan izin atas hal tersebut. Keluarga pelaku sendiri masih mendiskusikan rumah sakit jiwa yang tepat untuk merujuk dugaan penyakit jiwa Erik.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Kenapa ibu perlu menyapih anak? Usai masa pemberian Air Susu Ibu, anak perlu untuk berhenti minum ASI.
-
Kenapa menjahit dianggap berbahaya bagi ibu hamil? Dalam larangan tersebut diungkapkan bahwa menjahit saat hamil dapat menyebabkan bayi lahir cacat atau mengalami bibir sumbing. Mengerikan, bukan? Namun, apakah benar demikian?
-
Kapan seorang ibu meminta maaf kepada anaknya? "Nak, ibu sangat menyesal jika keputusan ibu sebelumnya membuatmu sedih. Ibu berharap kamu dapat memaafkan kesalahan ibu. Ibu selalu bersedia mendengarkan dan belajar dari pengalaman ini bersama-sama denganmu."
-
Bagaimana cara ibu tersebut menyampaikan wejangannya kepada putrinya? Dalam video terlihat ibu tersebut diketahui tengah mengobrol bersama dengan putrinya. Dengan suasana tenang dan hening, ia membagikan pesan penting untuk putrinya sebelum membangun keluarga.
-
Bagaimana cara seorang ibu menunjukkan kasih sayangnya pada anaknya? Sejak kamu lahir ke dunia ini, ibu merasa bahwa kamu seperti matahari yang menyinari seisi bumi.
"Jadi kalau hasil pemeriksaan Erik positif mengalami gangguan jiwa, dia tidak akan kembali ke Polsek tapi ke rumah sakit yang disetujui pihak keluarga," kata Hendrayanto kepada wartawan di Mapolres Jakarta Utara, Senin (22/4).
Hendrayanto menambahkan dorongan pelaku untuk mendapatkan perawatan intensif datang keluarga terutama, dari kedua adik korban, Rick Karsoho dan Jessica Karsoho. "Keluarga berharap kalau pelaku bisa kembali ke masyarakat," ujarnya.
Hasil pemeriksaan, masih harus menunggu selama 14 hari ke depan. Dirinya sendiri sampai saat ini belum mengetahui perkembangan kliennya di RS Polri.
"Kita belum boleh menjengguk pelaku di RS Polri, takut ada dugaan rekayasa kasus. Nanti mungkin ada hasil rekam dari Polri akan dipublikasikan," bebernya.
Seperti diketahui, Erik Karsoho tega membunuh ibu kandungnya, Linda Warau dengan cara membacok menggunakan pisau daging. Erik terang-terangan mengaku dendam karena dikucilkan oleh keluarga, terutama ibunya.
Erik anak pertama dari tiga bersaudara. Dua adik Erik, Rick Karsoho dan Jessica masih berkuliah. Ketika keluarga keluar negeri, Erik ditinggal dan dikunci di rumahnya. Tahun 2009, keluarga membawa Erik konsultasi ke RS Jiwa Dharmawangsa, Blok M, Jakarta Selatan.
"Habisnya aku kesal, mama (Linda) sering kasih obat psikiater (obat penenang)," kata Erik di Polsek Tanjung Priok.
(mdk/hhw)