Kemarau kali ini serangan DBD di Sleman tinggi
"Kasus DBD di Kecamatan Gamping, sebanyak 44 orang, menempati rangking tertinggi di daerah kita," kata Mafilindati.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Wilayah Kecamatan Gamping, Sleman, mencapai 44 penderita selama 2014, sekaligus menjadi yang tertinggi di daerah itu.
"Kasus DBD di Kecamatan Gamping menempati rangking tertinggi di daerah kita, dengan jumlah penderita sampai dengan Mei terdata 44 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Mafilindati Nuraini, Senin (26/5).
Seperti diberitakan Antara, menurut dia, atas dasar hal tersebut Tim Kelompok Kerja Operasional DBD (Pokjanal BDB) melakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan Pemantauan Jentik Berkala (PJB) di wilayah Gamping.
"Sasaran PSN di wilayah Desa Trihanggo, Padukuhan Kronggahan II. Tim bersama kader melihat langsung jamban, tempat minum burung, tempat cuci, hingga kebun warga," katanya.
Ia mengatakan, dalam pemantauan tersebut tim menemukan 11 titik positif jentik dari 68 delapan rumah dengan Angka Bebas Jentik (ABJ) 82,54 persen, masih di bawah angka standar ABJ, yaitu minimal 95 persen.
"Namun kesadaran warga Dusun Kronggahan II sudah baik dalam penanggulangan ABJ dengan cara 3M (mencuci, menguras, mengubur) yang dilakukan kader bersama masyarakat," katanya.
Mafilindati mengatakan, cara yang telah digunakan yaitu tempat mandi/ bak mandi, tempat mencuci menggunakan ember sehingga setelah selesai dapat dengan mudah air dibersihkan atau dikeringkan.
"Evaluasi dan saran dari Tim Pokjanal DBD kegiatan monitor jentik ini sebaiknya dibentuk dan dilaksanakan atas kesadaran bersama masyarakat, bisa melibatkan anak sekolah dengan bimbingan ibu-ibu kader Padukuhan," ujarnya.