Kematian Damar Saat Jumlah Gajah di Riau Semakin Langka
Seekor anak gajah yang diberi nama Damar oleh Gubernur Riau Syamsuar mati di Unit Konservasi Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina. Gajah yang lahir di TWA Buluh Cina pada tanggal 3 Juli 2020 lalu tersebut ditemukan petugas dalam keadaan tidak bergerak.
Seekor anak gajah yang diberi nama Damar oleh Gubernur Riau Syamsuar mati di Unit Konservasi Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina. Gajah yang lahir di TWA Buluh Cina pada tanggal 3 Juli 2020 lalu tersebut ditemukan petugas dalam keadaan tidak bergerak.
"Turut bersedih tidak disangka gajah yang telah saya beri nama Damar sekarang sudah mati," ujar Syamsuar kepada merdeka.com, Kamis (19/1).
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Kenapa contoh pidato bahasa Jawa ini bisa viral? Lantas bagaimana contoh pidato Bahasa Jawa dengan berbagai tema dan topik yang bisa nenjadi referensi? Melansir dari berbagai sumber, 5/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
Syamsuar mengatakan, saat mengunjungi Damar beberapa waktu lalu, ia sempat memberikan makan ke anak gajah tersebut. Karena jumlah gajah langka di Riau, Syamsuar berharap tidak ada lagi gajah yang ditemukan mati.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau diminta untuk dapat mendeteksi penyakit gajah tersebut sehingga tidak ada lagi gajah yang ditemukan mati.
"Semoga tidak ada lagi yg mati, harapan saya BKSDA bisa mendeteksi penyakitnya agar bagi yang sakit segera diobati," jelasnya.
Gajah Damar merupakan anak dari gajah Robin dan Ngatini. Mereka tinggal di TWA Buluh Cina. Damar yang masih berusia 2 tahun 4 bulan, sempat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata itu.
Genman menjelaskan, sebelum Damar ditemukan mati, Alex Gunawan selaku mahout atau pelatih gajah, melakukan pengecekan dan hendak memindahkan gajah ke hutan.
Lalu Alex Gunawan melihat gajah Damar dalam posisi rebah, namun tidak bergerak. Alex mengira Damar masih tidur. Karena penasaran, Alex mengecek kondisi Damar, ternyata sudah mati. Gajah jantan tersebut ditemukan mati pada Rabu (11/1).
"Sehari sebelumnya, petugas piket malam, Ludinsion Nainggolan masih melihat gajah Damar dalam kondisi baik dan tidak ada gejala yang mencurigakan terkena sakit," ucap Genman.
Selanjutnya, tim medis BBKSDA Riau melakukan nekropsi untuk mendiagnosa penyebab kematian gajah Damar. Tim medis mengambil sampel lidah, hati, limpa, lambung, paru-paru, jantung, dan cairan perikardium gajah.
"Hasil nekropsi dikirim ke Laboratorium di Kota Bogor untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian gajah Damar," kata Genman.
Menurut Genman, BBKSDA Riau selama ini bekerja sama dengan lembaga pemerhati gajah, telah berupaya keras melakukan pencegahan dan antisipasi kematian gajah melalui pengecekan medis secara rutin, pemberian obat, vitamin dan suplai makanan yang bernutrisi.
(mdk/cob)