Kemen PPA Dorong Dukcapil Bantu Bayi 'Silver' Pamulang Kantongi Akta Kelahiran
Sebelumnya, nasib nahas dialami bayi berusia 10 bulan berinisial MFA. Seluruh tubuhnya dicat silver oleh tetangga orang tuanya dan diajak mengemis.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPA) mendorong Ditjen Dukcapil Kemendagri membantu MFA, bayi 10 bulan yang dijadikan manusia silver untuk segera mempunyai akta kelahiran. Seperti pengakuan CK alias Nisa, ibunda MFA, ia dan ayah sang bayi belum mempunyai ikatan pernikahan resmi.
"Itu (akta kelahiran) sudah ada jaminan. Bahwa Kemendagri melalui Ditjen Dukcapil sudah punya komitmen semua anak punya hak untuk mendapatkan akta kelahiran," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak (PKA) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Nahar saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (29/9).
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Apa saja tanda-tanda anak yang manja? Anak-anak akan selalu mencoba untuk menguji batasan Anda. Mereka akan mencoba merayu Anda atau bahkan menjadi tantrum untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Namun, penting untuk tidak mengalah pada tekanan ini dan melonggarkan aturan.
-
Apa saja contoh perilaku anak yang manja? Dilansir dari Learning-Mind, berikut adalah 10 tanda bahwa buah hati Anda mungkin tumbuh menjadi anak yang manja dan perlu diwaspadai: Sering Tantrum Tidak Bisa Melakukan Pekerjaan Rumah Tangga Selalu Mendapatkan Apa yang Diinginkan Takut Kalah Ada Reaksi Negatif dari Teman Sebaya Mengeluarkan Ancaman Kosong Nada Bicara Sombong Harapan Orangtua yang Tidak Konsisten Terlalu Melindungi dari Emosi Negatif Tidak Mengerti Nilai Uang
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Bagaimana cara mentahnik bayi? Dalam Kitab Fathul Baari disebutkan, tahnik adalah praktik memberikan sesuatu yang manis dengan cara mengunyahnya terlebih dahulu, kemudian dimasukkan ke mulut bayi lalu dioleskan sedikit ke langit-langit mulutnya.
-
Dimana kerangka anak itu ditemukan? Kerangka anak dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi berusia 7.600 tahun ditemukan selama penggalian di Gundukan Domuztepe, Turki.
Mengingat, kata Nahar, akta kelahiran sangat dibutuhkan untuk pengurusan administrasi si anak kelak. "Ya itu kan nanti buat dia sekolah dan kebutuhan lain kan perlu akta pasti. Jadi penting pemenuhan hak bagi si anak," tuturnya.
Sebelumnya, nasib nahas dialami bayi berusia 10 bulan berinisial MFA. Seluruh tubuhnya dicat silver oleh tetangga orang tuanya dan diajak mengemis.
Kasus itu berawal saat MFA dititipkan orang tuanya bernama Nisa (21) kepada tetangganya berinisial E dan B.
"Oleh E dan B (pasangan suami istri) bayi 10 bulan itu dicat silver untuk sama-sama diajak mengemis," kata Kepala Seksi Penyidikan dan penindakan Satpol PP Tangerang Selatan, Muksin dikonfirmasi, Minggu (26/9).
Menurut keterangan Nisa, lanjut Muksin, bayi MFA tersebut, selalu dititipkan kepada tetangganya setiap hari ketika Nisa bekerja. Selain itu, Nisa juga selalu membekali sang bayi uang Rp20 ribu untuk keperluan popok dan susu.
"Ibu Nisa ini juga bekerja sebagai pengemis. Tapi pengakuannya tidak mengetahui kalau anaknya itu dijadikan manusia silver juga. Ini kita akan dalami lagi," kata Muksin.
Kasus eksploitasi bayi silver tersebut ramai diberitakan membuat Nisa dan bayinya MFA, dibawa ke Rumah singgah Dinas Sosial. Pihak Dinsos saat ini tengah menyelidiki kasus dugaan ekspolitasi bayi tersebut.
"Mereka ini juga buka warga Tangsel, dari luar daerah. Tapi tidak punya KTP juga. Bayinya juga tidak punya akta lahir, karena dilahirkan tidak di rumah sakit. Atas kejadian ini kita akan melakukan razia lebih intensif agar kejadian eksploitasi anak tidak lagi terjadi di Tangsel," kata Muksin.
Pembelaan Ibu Kandung
MFA dititipkan CK alias Nisa, ibu kandungnya ke E dan B yang merupakan tetangganya. Kepada petugas dari Kementerian Sosial (Kemensos) CK klaim tak mengetahui buah hatinya diajak meminta-minta menjadi manusia silver. Fakta lain menyebut dalam kesehariannya, CK juga kerap menjadi manusia silver untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah.
Berdasarkan hasil asesmen awal yang didapatkan oleh tiga balai, yaitu Balai Melati Jakarta, Balai Handayani Jakarta, Balai Mulyajaya Jakarta, dan Tim Reaksi Cepat Kementerian Sosial, didapatkan informasi bahwa CK juga berprofesi sebagai manusia silver sejak 2 bulan terakhir dan tinggal bersama rekan-rekannya sesama manusia silver di indekos dengan biaya Rp400.000 per bulan.
"Saya dari Brebes, Pak. Dulu saya tinggal di Tanah Abang dengan tante saya, tapi diusir karena saya hamil (diluar nikah). Terus saya tinggal di tempat laki saya sampai melahirkan," tutur CK dikutip merdeka.com dari situs resmi Balai Melati Jakarta milik Kemensos, Selasa (28/9).⠀
⠀
CK belum menikah secara resmi. Hubungannya dengan HS berjalan begitu saja hingga MFA lahir. Saat proses kelahiran, ibu tiri HS dan pemilik kontrakan tempat HS tinggal membantu proses persalinan CK di kamar mandi.
Tragisnya, pemilik kontrakan justru meminta uang sebesar Rp1,3 juta untuk pengurusan akte kelahiran MFA. Namun, hingga saat ini akta kelahiran MFA tak kunjung ada. ⠀
"Saya enggak tahu Pak kalo anak saya dicat silver. Memang sering saya titip anak saya ke E dan B kalau saya lagi cari uang. Saya tahu salah. Tapi, enggak ada orang yang mau bantu saya Pak," ujar CK membela diri.⠀
Sementara itu, untuk E dan B tetangga CK sempat diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan.
Sedangkan, CK dan MFA kini berada di Balai Melati Jakarta milik Kementerian Sosial, sejak Minggu (26/9) sore.
Baca juga:
Kemen PPA Minta Aparat Dalami Unsur Eksploitasi Anak Bayi 'Silver' di Pamulang
Pemprov DKI Diminta Antisipasi Anak Jadi Manusia Silver di Jakarta
Pemerintah Diminta Tak Cuma Selesaikan Masalah Anak Jadi Manusia Silver Ketika Viral
Bahaya Bayi 10 Bulan Dicat jadi Manusia Silver: Alergi hingga Pernapasan Terganggu
Ketua Komisi VIII Minta Pelaku Eksploitasi Bayi Cat Silver Dibina
Kementerian PPPA Dorong Peristiwa Bayi Dilumuri Cat Silver Diusut