Kemenag: Mari Rayakan Iduladha 1442 H dengan Prokes Ketat Demi Maslahat Umat
Sekretaris Ditjen Bimas Islam Kemenag, M Fuad Nasar menyampaikan, protokol kesehatan yang dimaksud mencakup tata cara pelaksanaan ibadah dan ritual Iduladha yang dapat memicu kerumunan massa.
Kementerian Agama (Kemenag) mengajak umat Islam di Indonesia dapat merayakan Hari Raya Idul Adha 1422 H dengan disiplin protokol kesehatan ketat, di tengah ledakan jumlah kasus positif Covid-19 yang mencapai rekor 50 ribu.
Sekretaris Ditjen Bimas Islam Kemenag, M Fuad Nasar menyampaikan, protokol kesehatan yang dimaksud mencakup tata cara pelaksanaan ibadah dan ritual Iduladha yang dapat memicu kerumunan massa. Hal tersebut menyusul kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, khususnya di Pulau Jawa dan Bali.
-
Kenapa sidang isbat Idul Adha penting? Dengan begitu, umat Muslim akan mengetahui kapan jatuhnya awal bulan Zulhijah dan Hari Raya Idul Adha.
-
Kapan sidang isbat Idul Adha dilaksanakan? Sidang isbat dilakukan dengan merujuk pada hasil rukyatul hilal, di mana pelaksanaannya berada pada titik di seluruh Indonesia.
-
Kapan Idul Adha dirayakan? Idul Adha yang dikenal juga sebagai Hari Raya Kurban adalah salah satu hari besar dalam kalender Islam yang dirayakan dengan penuh makna oleh umat Muslim di seluruh dunia.
-
Apa yang dilakukan saat Idul Adha? Idul Adha termasuk salah satu hari raya besar yang diperingati oleh masyarakat Muslim di seluruh dunia. Ini disebut juga dengan hari raya haji atau hari raya kurban. Sebab, Idul Adha bertepatan dengan momentum ibadah haji dan ritual penyembelihan kurban yang dilakukan umat Muslim.
-
Apa yang dimaksud dengan sidang isbat Idul Adha? Sidang isbat Idul Adha adalah proses menentukan atau menetapkan awal bulan Zulhijah dalam kalender Hijriyah.
-
Kenapa khutbah Idul Adha penting? Khutbah ini menjadi salah satu tanda Idul Adha adalah momen yang sangat penting dan istimewa. Tata cara khutbah Idul Adha menjadi salah satu hal penting untuk diketahui. Salah satu yang membedakan salat Idul Adha dengan ibadah lainnya ialah khutbahnya. Khutbah menjadi tanda di mana Idul Adha adalah momen yang sangat penting dan istimewa.
"Marilah kita rayakan Hari Raya Iduladha ini dengan disiplin dan protokol kesehatan ketat. Hendaknya ibadah kita semua akan membawa kemaslahatan bagi seluruh umat dan kita dapat segera melalui pandemi Covid-19 ini," tutur Fuad dalam keterangan acara webinar yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu (14/7).
Fuad merinci, berbagai kegiatan ibadah dan ritual antara lain seperti peniadaan takbiran, peniadaan Salat Idul Adha berjemaah, hingga tata cara penyembelihan hewan kurban. Pemerintah berharap semua pihak dapat bersama-sama menjamin tidak terjadi kerumunan saat prosesi penyembelihan kurban.
Untuk takbiran dan Salat Idul Adha, Kemenag telah mengeluarkan surat edaran yang melarang pelaksanaan takbiran baik di mesjid, musala, maupun takbiran keliling. Juga meniadakan Salat Idul Adha baik di masjid dan musala yang dikelola masyarakat, instansi, maupun perusahaan.
"Untuk daerah non PPKM Darurat kegiatan dapat dilakukan dengan protokol kesehatan ketat," jelas dia.
Tokoh Masyarakat Nanggroe Aceh Darussalam, Tengku Faisal Ali menambahkan, pelaksanaan ibadah dan ritual Hari Raya Idul Adha bergantung pada kondisi masyarakat masing-masing daerah. Sebagai contoh, proses penyembelihan hewan kurban akan berbeda dari satu daerah dengan daerah lainnya karena alasan kearifan lokal.
Meski begitu, dirinya sepakat bahwa semua elemen masyarakat harus memiliki semangat yang sama untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Tanah Air.
"Untuk masyarakat Aceh sendiri, ada satu daerah di mana daging kurban sudah mulai dibawa pada saat masyarakat bersilaturahim. Untuk kondisi demikian, sangat dimungkinkan pengaturan distribusi daging kurban agar meniadakan kerumunan. Namun untuk daerah terpencil, dimana transportasi menjadi kendala, maka mau tidak mau panitia akan memanggil para pihak yang berhak, untuk menerima daging kurban di lokasi penyembelihan. Di sinilah diperlukan pengaturan yang ketat agar masyarakat tidak berkerumun," kata Faisal.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Menjaga Hari Raya Kurban yang Aman di Tengah Lonjakan Covid-19
16-22 Juli, Korlantas Bangun 1.065 Titik Penyekatan di Lampung-Jawa-Bali
Imbas Corona, Pedagang Hewan Kurban Banting Harga
Pemkot Samarinda Bolehkan Warganya Salat Iduladha Berjemaah
Anggota Komisi IV Imbau Masyarakat Tak Panik soal Ketersediaan Beras Jelang Iduladha