Kemenkes Cek Kesehatan Jemaah Haji Jelang Pemberangkatan Kloter 1 Pada 24 Mei 2023
Dalam rangka penyiapan pra keberangkatan, Kementerian Kesehatan menggelar Sosialisasi Kesehatan Haji Masa Pandemi mulai dari bulan April 2023.
Kementerian Kesehatan menyiapkan para jemaah haji agar tetap sehat sebelum keberangkatan hingga kembali ke Tanah Air. Pemberangkatan jemaah haji 1444 H/2023 M direncanakan mulai 24 Mei 2023.
Walaupun Covid-19 sudah tidak lagi berstatus darurat kesehatan global namun kasus Covid-19 di Indonesia masih mengalami peningkatan beberapa pekan terakhir. Oleh karenanya jemaah haji yang akan berangkat perlu disiapkan agar tetap sehat dan memenuhi persyaratan kesehatan sebelum keberangkatan.
-
Apa itu haji? Haji sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang bisa ditunaikan. Haji merupakan ibadah yang ditunaikan setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa. Namun dalam syariatnya, menunaikan ibadah Haji dapat dilakukan apabila seorang muslim mampu melaksanakannya.
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Kapan jemaah haji melempar jumrah? Prosesi ini dilakukan pada hari-hari tertentu dalam perjalanan haji.
-
Mengapa jumlah jemaah haji yang meninggal tahun 2023 lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya? Jumlah jemaah haji yang meninggal pada tahun 2023 ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo menyebutkan jumlah jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meninggal dunia dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya.
-
Apa komposisi kuota haji 2024? Besaran kuota tambahan telah ditetapkan pemerintah Kerajaan Arab Saudi sejumlah 20 ribu jemaah, dengan distribusi alokasi kuota sebesar 10 ribu untuk jemaah haji reguler atau 50 persen dan 10 ribu untuk jemaah haji khusus 50 persen, " kata pria yang disapa Gus Yaqut dalam rapat.
Dalam rangka penyiapan pra keberangkatan, Kementerian Kesehatan menggelar Sosialisasi Kesehatan Haji Masa Pandemi mulai dari bulan April 2023 di 5 kabupaten yakni Kabupaten Cirebon, Kabupaten Pelelawan, Kabupaten Kudus, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Pacitan.
Penyelenggaraan Sosialisasi ini merupakan kerja sama Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Badan Kesehatan Dunia (WHO), dan Dinas Kesehatan provinsi/kabupaten/kota.
"Persiapan kesehatan harus sudah dilakukan mulai saat ini oleh seluruh jemaah haji bukan hanya untuk jemaah lanjut usia, mengingat ibadah haji identik dengan ibadah fisik," jelas Kepala Pusat (Kapus) Kesehatan Haji Kemenkes Liliek Marhaendro Susilo, pada Sosialisasi Kesehatan Haji Masa Pandemi di Kabupaten Bantul, Yogyakarta (6/5).
Melalui sosialisasi ini, jemaah haji mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan pengukuran kebugaran serta penyampaian informasi mengenai penyelenggaraan kesehatan haji mulai dari pemeriksaan kesehatan, pembinaan kesehatan, vaksinasi haji, dan protokol kesehatan selama menjalankan ibadah haji hingga kembali ke tanah air.
©Humas Kemenkes
Jemaah haji diharapkan mengetahui faktor risiko yang ada pada diri sendiri dan faktor risiko lain yang akan dihadapi saat menjalankan ibadah haji nanti seperti cuaca panas, kelembaban udara yang rendah, budaya yang berbeda, kondisi tempat tinggal, makanan, dan jarak antara pondokan yang jauh dari Masjidil Haram.
Liliek juga berpesan agar para jemaah haji dalam melakukan ibadah sunah seperti umrah dan ziarah tetap memperhatikan kondisi kesehatannya.
"Jemaah diharapkan fokus untuk menjalankan rukun haji dan tidak memaksakan diri dalam menjalankan ibadah sunah," ucap Kapus Liliek.
Selanjutnya untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan haji 1444 H/2023 M, Kementerian Kesehatan juga menyiapkan kebutuhan aspek kesehatan bagi jemaah di Arab Saudi. Bidang kesehatan siap melayani para jemaah haji selama penyelenggaraan haji.
"Kami sudah menyiapkan petugas dan sarana pelayanan kesehatan mulai dari tingkat Puskesmas, dinas kesehatan di kabupaten/kota, embarkasi/debarkasi haji, di perjalanan (dalam kloter) termasuk di Tanah Suci. Selain itu, disiapkan juga rumah sakit bagi jemaah haji Indonesia yang dilengkapi dengan tenaga medis dan paramedis termasuk dokter spesialis serta mobil ambulans," pungkas Liliek.
Baca juga:
Update Informasi Haji 2023 Setiap Hari, Kemenag Aktifkan Media Center Haji Jakarta
Pertama Kali Jadi Embarkasi, Bandara Kertajati Terbangkan 8.968 Jemaah Haji Jabar
Pelunasan Biaya Haji Diperpanjang Hingga 12 Mei 2023
Perkuat Manajemen Pelayanan Haji, 65 Ketua Kloter Dilatih Kemenag dan Kemenhaj Saudi
Pernah Ambil Biaya Pelunasan, Ini Kewajiban Jemaah Haji Lunas Tunda 2020 dan 2022