KemenPPPA Minta Penyelidikan Siswa Tewas Kesetrum saat Merayakan Ultah Bisa Dilanjutkan
FN (18), Ketua OSIS sebuah SMA Negeri di Klaten, Jawa Tengah, meninggal dunia usai diceburkan ke kolam sekolah di hari ulang tahunnya.
FN (18), Ketua OSIS sebuah SMA Negeri di Klaten, Jawa Tengah, meninggal dunia usai diceburkan oleh teman-temannya ke kolam sekolah di hari ulang tahunnya.
- Kebakaran SDN 01 Pondok Bambu Jaktim, Ratusan Siswa dan Guru Dipulangkan
- Disdik Jateng Buka Suara Usai Ketua OSIS SMA di Klaten Tewas Diceburkan Teman ke Kolam Sekolah
- Detik-Detik Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Tewas, Sempat Berenang 3 Putaran
- Kronologi Ketua OSIS di Klaten Tewas Usai Diceburkan Teman ke Kolam Saat Ulang Tahun
KemenPPPA Minta Penyelidikan Siswa Tewas Kesetrum saat Merayakan Ultah Bisa Dilanjutkan
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berharap kasus kematian anak berinisial FN (18) di Klaten, Jawa Tengah, usai diceburkan teman-temannya ke kolam sekolah pada hari ulang tahun korban, agar tetap dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kami berharap tetap dapat dilakukan penyelidikan lebih lanjut, dan dapat diungkap penyebabnya agar dapat dicegah berulangnya kejadian yang sama pada anak-anak," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar, saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
KemenPPPA menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya korban F di mana seharusnya peristiwa tersebut tidak perlu terjadi.
Sementara itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebut kasus kematian anak berinisial FN di Klaten, Jawa Tengah, usai diceburkan teman-temannya ke kolam sekolah pada hari ulang tahun korban, hendaknya menjadi pelajaran agar jangan berlebihan merayakan ulang tahun.
"Patut menjadi pelajaran, merayakan ulang tahun jangan berlebihan, apalagi sampai mengancam keselamatan anak," kata Anggota KPAI Klaster Pendidikan, Waktu Luang, dan Budaya Aris Adi Leksono saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
KPAI menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya F di mana seharusnya peristiwa tersebut sejatinya tidak harus terjadi.
Menurut dia, kasus ini harus menjadi peringatan bagi satuan pendidikan agar memperhatikan standar keselamatan lingkungan sekolah, termasuk instalasi listrik harus aman.
"Ini juga peringatan buat sekolah agar memperhatikan standar keselamatan lingkungan sekolah, termasuk instalasi listrik harus aman, terhindar dari jangkauan anak," kata Aris Adi Leksono.
Sebelumnya, FN (18), Ketua OSIS sebuah SMA Negeri di Klaten, Jawa Tengah, meninggal dunia usai diceburkan oleh teman-temannya ke kolam sekolah di hari ulang tahunnya, pada Senin (8/7).
Di kolam tersebut, korban meninggal diduga akibat tersengat listrik karena menginjak kabel listrik dari mesin pompa yang ada di kolam.
Penyelidikan kasus ini tidak dilanjutkan oleh polisi karena keluarga korban menerima peristiwa tragis ini sebagai musibah dan memutuskan untuk tidak membuat laporan polisi.