Kementerian KP gandeng Marinir TNI AL jaga terumbu karang

Kasal Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan, kegiatan penyelamatan terumbu karang merupakan implementasi pengabdian.

Kementerian Kelautan dan Perikanan menggandeng Marinir TNI Angkatan Laut untuk bekerjasama menyelamatkan terumbu karang di seluruh perairan Indonesia.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan, kegiatan penyelamatan terumbu karang merupakan wujud implementasi pengabdian dan pelestarian ekosistem pesisir Indonesia yang mendukung kebijakan pemerintah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim.

"Implementasi TNI Angkatan Laut di mana salah satu tugasnya adalah pemberdayaan pertahanan. Bina ruang alat, dan kondisi juang. Dan memang dibagi sesuai fungsi dan kapasitas. Ada kegiatan bedah pesisir dan libatkan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan UKM," kata Ade Supandi saat sambutan seminar nasional penyelamatan terumbu karang di Mako Marinir, Jakarta, Kamis (6/8).

Ade Supandi menjelaskan TNI AL melakukan penanaman satu juta bibit terumbu karang di daerah seluas 100 hektar yang berada di 51 lokasi dengan 243 titik penanaman. Kegiatan terumbu karang dimulai sejak bulan Mei 2015.

Lanjut dia, pada Juli, tidak kurang 400 ribu bibit terumbu karang dengan luas kawasan tanam lebih dari 30 hektar di berbagai tempat yaitu, Pantai Labuhan Brondong Lamongan, Pantai Desa Gisik Cemandi Sedati, Pantai Delegan, Pantai Riang Desa dan Pulau Weh. Serta Pantai Bama Sidoarjo, Pantai Pasir Putih, Pantai Tugu Trikora, Pantai Kadingaren, Pulau Pramuka Kepulauan Seribu dan Pantai Teluk Ratai.

"Kelautan dan perikanan punya tanggung jawab yang tinggi untuk pertahankan sumber daya alam di laut. Bukan hanya terumbu karang dalam eksplorasi. Tapi juga hutan bakau. Tadi sama Dankormar di hadapan presiden, nggak hanya terumbu karang, tapi hutan bakau paling banyak dihadapi di Indonesia. Coral triangle itu di Indonesia. Itu kan tempat hidup yang beranak pinak di tempat lain. Beranak di indonesia, di beli di Indonesia. Hidup enggak di Indonesia katanya salmon. Katanya di Sulawesi Selatan ada salmon," ujar dia.

Sementara pada kesempatan berbeda, Dirjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Sudirman Saad menjelaskan pihaknya mempunyai kewajiban sebesar 31 juta hektar dalam menjaga laut. Selain itu, wilayah konservasi sebesar 16,5 juta hektar.

"Arahan Pak Kasal dan bu Menteri Susi, marinir punya pasukan tersebar di Indonesia. Kolaborasi antara KKP dan AL bisa konservasi. Kita juga akan kolaborasi termasuk dengan LSM WWF. Itu nggak hanya konservasi dari lingkungan, tapi juga belajar dari negara tetangga," kata Sudirman.

Baca juga:
Menengok persaudaraan Marinir AS dan TNI AL dalam latihan perang
Canggihnya kapal USS Bonhomme Richard yang merapat di Bali
Kisah heroik 3 marinir bongkar penipuan berkedok lowongan kerja
Sambut HUT RI, Marinir akan kibarkan merah putih di Gunung Cartenz
Gaya Menhub Jonan jajal tank dan tembakkan artileri Marinir