Kena DBD, 2 siswa di Jember UN di rumah sakit
Meski mengikuti UN di rumah sakit, kedua siswa tersebut juga diawasi oleh pengawas dan aparat kepolisian.
Dua siswa sekolah menengah pertama di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengerjakan soal Ujian Nasional 2014 hari pertama di Rumah Sakit Bina Sehat, Senin.
Sekretaris Panitia Sub Rayon penyelenggara UN yang menaungi sekolah dua siswa yang sakit tersebut, Sujono, mengatakan kedua siswa itu bernama Mahdi'nil Haq dari SMP Negeri 4 Tanggul dan Okta Ferian Akbar Pradana dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) Maarif Ambulu.
Menurut dia, kedua peserta baru mengerjakan soal UN sekitar pukul 08.05 WIB karena panitia harus mengambil naskah soal di Sub Rayon SMP Negeri 3 Tanggul.
"Kami harus mengambil soal di SMP Negeri 3 Tanggul untuk dua siswa yang sakit di RS Bina Sehat, kemudian lembar jawaban kedua siswa akan diambil oleh panitia sub rayon dan dikumpulkan dalam satu amplop bersama lembar jawaban siswa lainnya dalam satu sub rayon," tutur Sujono seperti dikutip dari Antara, Senin (5/5).
Meski mengikuti UN di rumah sakit, lanjut dia, kedua siswa tersebut juga diawasi oleh pengawas dan aparat kepolisian sehingga tidak ada perbedaan dengan peserta UN lainnya di sejumlah sekolah.
"Hari ini mata pelajarannya Bahasa Indonesia sebanyak 50 soal dan kedua siswa juga mendapatkan waktu yang sama seperti peserta UN lainnya," katanya.
Sementara itu Ayah Okta, Agus Sumantri mengatakan anaknya masuk RS Bina Sehat pada Sabtu (3/5) sore karena menderita demam berdarah (DB), namun dia tetap semangat untuk mengikuti UN.
Menurut dia, mengikuti UN di rumah sakit merupakan keinginan anaknya sendiri dan tidak ada paksaan baik dari orang tua maupun pihak sekolah.
"Sebenarnya saya kasihan melihat kondisi anak saya yang masih sakit, namun keinginannya sangat kuat untuk tetap bisa mengikuti UN, sehingga saya hanya memberikan motivasi dan dorongan untuk tetap semangat dalam mengerjakan ujian," tuturnya.
Dia berharap anaknya bisa mengerjakan UN dengan baik dan mendapatkan nilai yang memuaskan, sehingga bisa lulus dan melanjutkan ke jenjang sekolah menengah atas (SMA) sesuai dengan keinginannya.
Selain Okta, Mahdinil Haq juga menderita sakit demam berdarah dan menjalani rawat inap di RS Bina Sehat sehingga keduanya ditempatkan di ruangan yang sama agar memudahkan dalam pengawasan ujian nasional.
Data di Dinas Pendidikan Jember tercatat sebanyak 32.267 siswa SMP dan sederajat di kabupaten setempat mengikuti ujian nasional secara serentak sejak Senin hingga Kamis (8/5).