Kenangan dan bangga mereka pada sosok KH Hasyim Muzadi
Kenangan dan bangga mereka pada sosok KH Hasyim Muzadi. Kepergian Kiai Hasyim mengagetkan banyak pihak utamanya warga Nahdliyin. Sosoknya yang santun membuat orang yang pernah bertemu dengannya terkesan.
Kabar duka menyelimuti bangsa Indonesia pada Kamis (15/3) kemarin. Mantan Ketua PB Nahdlatul Ulama (NU), Kiai Hasyim Muzadi, mengembuskan napas terakhir kira-kira pukul 06.15 Wib.
Kiai Hasyim meninggal di Ponpes Al Hikam Malang. Beberapa hari sebelum berpulang, Kiai Hasyim memang bolak balik masuk rumah sakit karena sakit yang dia derita.
Kepergian Kiai Hasyim mengagetkan banyak pihak utamanya warga Nahdliyin. Sosoknya yang santun membuat orang yang pernah bertemu dengannya terkesan.
Sebagai tokoh dari organisasi Islam terbesar di negeri ini, Kiai Hasyim dikenal tak pernah membuat jarak dengan siapapun. Dalam memberikan pandangan pun demikian, dia melihatnya secara luas tanpa meninggalkan nilai-nilai agama dan kebudayaan.
Kedekatannya dan sikap rendah hati itu pula yang membuatnya ribuan orang rela berdesakan demi melihat jasadnya yang terakhir kali. Mereka tiada henti terus mengumandangkan salawat dan takbir sampai jasad pria kelahiran tahun 1944 itu masuk ke liang lahat.
Berikut ini kenangan mereka pada sosok KH Hasyim Muzadi:
-
Kapan Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi meninggal? Makam Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Bagaimana Hasyim Asy'ari menanggapi tuduhan tersebut? Hasyim pun mengakui bahwa kata 'kita' merujuk pada dirinya dan CAT.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan Bagindo Aziz Chan meninggal? Pada sore hari tanggal 19 Juli 1945, Aziz Chan bersama keluarga sedang dalam perjalanan menuju Padang Panjang.
Aher sebut banyak kebaikan Hasyim yang harus dicontoh
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan berduka dengan kepergian mantan Ketua PB Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi. Aher, sapaan akrabnya, mengajak masyarakat senantiasa mengamalkan kebaikan yang sudah dicontohkan Hasyim Muzadi semasa hidupnya.
"Kita mengajak seluruh lapisan masyarakat agar senantiasa mengamalkan kebaikan yang sudah dicontohkan KH Hasyim Muzadi semasa hidupnya," kata Aher di Bandung, Kamis (16/3).
Dia menyebut, banyak masyarakat yang kehilangan sosok Hasyim Muzadi. Sebab Hasyim telah memberikan banyak ilmu dan pencerahan yang ditularkan selama beliau hidup.
Menurut Aher, eksistensi dan kontribusi pemikiran almarhum juga melampaui wadah organisasi Nahdlatul Ulama. Lebih jauh dari itu, berkat peran dan jasanya selama ini, seluruh ummat Muslim bahkan nonmuslim memaknai arti Islam rahmatan lil 'alamin.
Di mata Wiranto, Hasyim sosok bijak
Menko Polhukam Wiranto menyebut sosok Hasyim Muzadi sebagai sosok bijak dan selalu bersikap netral dalam kondisi apapun.
"Kita kehilangan orang yang bijak, orang bijak itu artinya beliau selalu pertimbangkan berbagai hal berbagai kasus dengan kaca mata netral dengan kaca mata yang bijak dalam arti tidak semata-mata berpihak pada siapapun yang sedang berkonflik," kata Wiranto di Jakarta, Kamis (16/3).
Hasyim Muzadi, lanjut dia, dapat memberikan contoh bagi siapapun di sekitarnya. Bahkan dia meyakini mantan Ketua Umum PBNU itu selalu teguh bersikap netral dan tak berpihak pada kepentingan apapun.
"Selalu melihat dengan kaca mata yang jernih dengan kaca mata yang menyejukkan sehingga timbulkan rasa tentram bagi siapapun yang bergaul dengan beliau," ujarnya.
Lebih jauh, Wiranto mengenang pernyataan Hasyim Muzadi menyebutkan perbedaan di Tanah Air bukan menjadi penghalang untuk bersatu. Perbedaan, dianggap Hasyim Muzadi justru sebagai suatu anugerah. "Seperti itu yang disampaikan (Hasyim Muzadi) ke masyarakat," katanya.
Gus Ipul sebut Hasyim menjembatani perdamaian
Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul berbelasungkawa atas wafatnya KH Hasyim Muzadi. Dia punya kenangan tersendiri pada mantan anggota Wantimpres itu.
"Yang jelas kita merasa kehilangan. Sebab beliau (Kiai Hasyim) sangat aktif untuk pemberdayaan umat," kata Gus Ipul di Gedung Grahadi Surabaya.
Atas wafatnya Kiai Hasyim ini, Gus Ipul juga menyampaikan tiga hal penting. "Ada tiga hal penting yang bisa saya katakan atas wafatnya beliau. Pertama, beliau adalah ulama pejuang. Semasa hidupnya, beliau sangat peduli dengan perekonomian umat," terangnya.
Yang kedua, lanjut dia, Kiai Hasyim adalah seorang ulama yang berjuang keras, terlibat aktif mendamaikan konflik yang terjadi di beberapa daerah. "Jadi beliau berusaha menjembatani perdamaian di dunia, salah satu contoh di Thailand, dan beberapa tempat lainnya. Yang ketiga, Kiai Hasyim Muzadi banyak ikut berperan dalam suasana politik untuk menjaga keutuhan Indonesia."
"Kiai Hasyim Muzadi seperti sosok Gus Dur yang punya peran penting menjaga kedamaian. Jadi beliau itu seperti gus Dur. Beliau selalu terlibat dalam dialog dan terjun langsung dalam menjaga kedamaian umat," sambungnya.
Gus Ipul juga mengaku memiliki banyak kenangan dengan Kiai Hasyim. Saat Kiai Hasyim menjabat sebagai Ketum PBNU, dirinya menjabat sebagai Ketua GP Ansor. "Beliau banyak memberi pelajaran bagi saya saat saya masih menjadi Ketua Ansor. Ada banyak kenangan antara saya dan Kiai Hasyim Muzadi. Itu yang saya rasakan," tandasnya.
Khofifah sebut Hasyim jadikan Islam Rahmatan lil Alamin
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menuturkan seluruh kader Nahdlatul Ulama (NU) dan kader bangsa merasa kehilangan atas berpulangnya KH Hasyim Muzadi. Sebagai mantan Ketum PBNU, almarhum tidak pernah lelah mengingatkan para kader dan santrinya untuk menjadikan Islam sebagai jalan hidup berbangsa dan bermasyarakat.
"Tiga bulan sekali beliau undang kiai muda dan para kader NU di pondok ini. Beliau selalu menyampaikan jadikan Islam sebagai Rahmatan lil Alamin," kata Khofifah di rumah duka, Kamis (16/3).
Selain itu, Khofifah juga menuturkan bahwa pesan terakhir KH Hasyim Muzadi setiap bertemu yaitu menjadikan Islam sebagai penyejuk dan penyemangat kasih sayang antar sesama. Dan bagaimana menyelaraskan antara agama denga negara.
"Itu dua pesan beliau ketika bertemu saya. Dan beliau tidak henti-hentinya selalu mengingatkan hal tersebut," kenangnya.
Hidayat kagum sosok rendah hati dan humoris Hasyim Muzadi
Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid mengatakan, mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi adalah sosok yang penuh canda tawa dan serius dalam memperjuangkan bangsa dan negara. Sosok Hasyim pun dikenalnya sebagai orang yang tak menutup diri soal Islam
"Islam yang bisa berkomunikasi, Islam yang tidak menutup diri, yang ramah, yang ada canda tawa dan serius memperjuangkan bangsa dan negara itulah yang dilakukan Hasyim Muzadi," kata Hidayat di Kawasan Pondok Pesantren Al-Hikam, Depok, Jawa Barat, Kamis (16/3).
Di mata Hidayat, Hasyim Muzadi merupakan orang yang rendah hati dan selalu mendengarkan juniornya. "Beliau sosok yang rendah hati dan mau mendengar dari junior-juniornya," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa sikap Hasyim Muzadi sangat moderat dan menjadi bisa menjadi penjembatan antara umat beragama. "Sekali lagi kita berharap sikap moderat beliau yang bisa menjadi penjembatan antar umat beragama, umat Islam Indonesia dengan masyarakat dunia, untuk bisa menghasilkan Islam yang moderat yang meluas," tambahnya.
Â
(mdk/lia)