Kepala BNPT Sebut Indonesia Buka Komunikasi dengan Jepang Terkait Waspada Teror
Boy menilai positif imbauan pemerintah Jepang tersebut. Ia melihat hal itu sebagai informasi penting bagi Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi terorisme.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, pemerintah Indonesia tengah melakukan koordinasi dengan pemerintah Jepang melalui surat besar yang ada Indonesia. Hal itu terkait peringatan pemerintah Jepang kepada warganya yang ada di Indonesia untuk menjauhi pusat keramaian dan agama karena akan ada serangan bom bunuh diri.
"Kita sedang membuka komunikasi masalah ini. Karena kebetulan Jepang memiliki duta besar tersendiri untuk masalah antiterornya. Kita sedang berusaha untuk mendalami lebih lanjut indikasi apa yang mereka pakai dalam menentukan masalah ini," kata Boy kepada wartawan di DPR RI, Rabu (15/9).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Mengapa Museum BNPT dibangun? Museum ini bertujuan untuk menceritakan perjalanan dan sejarah terorisme di Indonesia.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Apa tujuan dibangunnya Museum BNPT? Nantinya, museum yang terletak di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat ini bertujuan untuk menceritakan perjalanan dan sejarah terorisme di Indonesia.
Boy menilai positif imbauan pemerintah Jepang tersebut. Ia melihat hal itu sebagai informasi penting bagi Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi terorisme.
"Tapi yang terpenting kita tetap waspada, karena sifat dari kejahatan terorisme itu ya bisa terjadi kapan saja, di mana saja, melibatkan siapa saja menjadi korban, maupun pelaku," ujarnya.
BNPT mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap kejahatan terorisme. Masyarakat diminta berperan untuk memutus perekrutan pelaku teror.
"Kita waspada jangan sampai kita menjadi korban, kita waspada jangan sampai ada di lingkungan kita terekrut menjadi anggota jaringan terorisme," ujar Boy.
Diberitakan, pada Senin (13/9), Kementerian Luar Negeri Jepang meminta warganya menjauh dari fasilitas keagamaan dan keramaian di enam negara Asia Tenggara dan memperingatkan kemungkinan adanya serangan maupun aksi teror.
Kementerian mengatakan telah memperoleh informasi ada peningkatan risiko seperti bom bunuh diri.
Peringatan itu berlaku untuk warga negara Jepang di Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Myanmar.
Seperti dilansir The Associated Press (AP), Selasa (14/9), peringatan itu memicu kebingungan di beberapa negara Asia Tenggara, yang mengatakan mereka tidak mengetahui ancaman semacam itu, atau rincian dari Jepang mengenai sumber informasinya.
Baca juga:
Kepala BNPT Beberkan Sebaran WNI Terlibat Konflik dari Suriah hingga Afghanistan
BNPT: Organisasi Teroris Galang Dana Lewat Kotak Amal untuk Himpun Generasi Muda
BNPT Waspadai Aksi Teror KKB di PON Papua: Kita Tidak Ingin Dipermalukan
BNPT: Jangan Sampai Berkuasanya Taliban Jadi Role Model Aksi Kekerasan
BNPT Temukan 399 Kanal Medsos Berkonten Radikalisme, Paling Banyak di Telegram
BNPT Susun Peta Daerah Rawan Radikalisme