Kerabat Ungkap Akbar Ajudan Pribadi Sering Dicari Orang Sebelum Ditangkap
Selebgram Akbar Ajudan Pribadi atau Akbar Baharuddin ditangkap polisi karena kasus dugaan penipuan senilai Rp1,3 miliar. Beredar video penangkapan Akbar Ajudan Pribadi dilakukan Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat dibantu Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Makassar di Jalan Bandang, Makassar, Minggu (12/3).
Selebgram Akbar Ajudan Pribadi atau Akbar Baharuddin ditangkap polisi karena kasus dugaan penipuan senilai Rp1,3 miliar. Beredar video penangkapan Akbar Ajudan Pribadi dilakukan Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat dibantu Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Makassar di Jalan Bandang, Makassar, Minggu (12/3).
Seorang kerabat Akbar, IT mengaku tidak menyangka selebgram yang selalu bertindak konyol dalam videonya itu ditangkap polisi karena kasus penipuan. Meski demikian, dia mengakui dalam beberapa hari terakhir rumah Akbar di Citraland sering didatangi orang.
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
-
Apa itu Pecel Semanggi? Pecel Semanggi adalah makanan khas Surabaya yang terbuat dari daun semanggi yang dikukus, kemudian dinikmati dengan sambal atau bumbu semanggi.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Di mana lokasi Curug Panetean? Curug ini dijamin bikin siapapun terpukau. Sudah kenal dengan Curug Panetean yang ada di Desa Pangliaran, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat?
-
Siapa yang disebut sebagai 'Pangeran Sumenep'? Hingga saat ini, Irwan tetap aktif di panggung-panggung musik dangdut di daerah asalnya. Dikenal sebagai 'Pangeran Sumenep' dan kini telah menikah, ia berkomitmen untuk senantiasa memanjakan para penggemarnya.
"Istrinya juga baru tahu saat orang-orang itu datang menagih di rumah. Dari bulan lalu itu banyak orang datang menagih," kata dia kepada wartawan, Rabu (15/3).
IT menyebut rumah di Citraland tersebut ditempati oleh istrinya. Selain di Citraland, rumah keluarganya berada di Jalan Minasa Upa dan Bandang.
"Itu rumah yang di Citraland ditempati anak dan istrinya. Rumah di Citraland ini yang jadi mahar waktu mereka menikah dulu," sebutnya.
Meski memiliki rumah di perumahan elit, kata IT, Akbar lebih sering berada di Jakarta. Apalagi, pekerjaannya lebih sering di Jakarta.
"Kami enggak tahu persis apa pekerjaannya sekarang di Jakarta. Dulu dia memang ikut sama Puang Bos (Andi) Rukman sebagai ajudan," kata dia.
Tak Ingin Dikaitkan
Sementara, anak Andi Rukman, Indra Rukman mengaku banyak mendapatkan pertanyaan terkait penangkapan Akbar Ajudan Pribadi. Dalam pernyataan di akun media sosialnya, Indra meminta kepada semua pihak untuk tidak mengaitkan kasus Akbar dengan ayahnya, Andi Rukman Karumpa.
"Perlu saya sampaikan, kejadian yang menimpa Akbar Nyol tidak ada kaitannya atau hubungan dengan saya, ayah, ataupun keluarga saya. Kejadian tersebut sepenuhnya merupakan tanggung jawab dari Akbar Nyol sendiri," tuturnya.
Indra mendoakan Akbar bisa ikhlas menjalani proses hukum. Ia berharap masalah ini bisa menjadi pelajaran baginya.
"Akbar bisa belajar dari kesalahan dan insyaallah Akbar ke depan bisa menjadi orang lebih baik. Serta keluarga Akbar Nyol diberikan kekuatan oleh Allah SWT untuk menjalankan ujian ini," tuturnya.
Indra juga menceritakan awal ayahnya, Andi Rukman Karumpa memboyong Akbar ke Jakarta dari Makassar. Akbar selanjutnya tidak lagi ikut dengan Andi Rukman Karumpa setelah menikah pada tahun 2020.
"Setelah menikah tahun 2020, dia memutuskan untuk kembali ke Makassar dan tidak lagi bekerja bersama kita," sebutnya.
Meski tidak lagi bersama, Indra mengaku keluarganya sering mendapatkan informasi Akbar sering menjual nama ayahnya demi kepentingan bisnis. Tak hanya itu, Akbar sering berulah dengan kolega atau rekan bisnis Andi Rukman Karumpa.
"Dalam 3 tahun ini memang banyak keluhan, terutama dari kolega ataupun rekan bisnis saya dan ayah, soal perilaku Akbar yang banyak berulah. Apalagi banyak urusan Akbar dengan orang lain menggunakan nama ayah atau keluarga kami,
Sebelumnya, Akbar pernah disomasi kantor Hukum Yakob Budiman SH dan Partners tahum 2022 lalu. Somasi dilayangkan terkait penggelapan uang milik seorang pengusaha asal Medan.
(mdk/yan)