Keras! Sindiran Cagub 01 Danny Pomanto Usai Mencoblos: Kita Pilih Pemimpin, Bukan Juragan Amplop
Danny Pomanto memberikan pesan kepada masyarakat Sulsel untuk tidak terpengaruh money politics di Pilkada Sulsel.
Calon Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 01 Moh Ramdhan Pomanto bersama sang isri yang merupakan Calon Wali Kota Makassar Indira Yusuf Ismail menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 001, Kelurahan Maricayya, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, pukul 08.40 WITA, Rabu (27/11).
Sementara Cagub nomor urut 2 Andi Sudirman Sulaiman tidak menggunakan hak pilihnya, karena masuk daftar pemilih tetap (DPT) di DKI Jakarta.
- Potret Cagub Sulsel Nomor Urut 1 Diperiksa Bawaslu di Ruangan Penyidik, Ditanya-tanya Sambil Berdiri
- Danny Pomanto Tak Gentar Lawan Adik Mentan di Pilkada Sulsel 2024: Kami Siap
- 'Mesra' dengan Bupati Lutra, Wali Kota Makassar Danny Pomanto Dekati Golkar untuk Pilkada Sulsel
- Danny Pomanto Dipanggil DPP PDI-P untuk Maju Pilkada Sulsel
Usai mencoblos, Danny Pomanto memberikan pesan kepada masyarakat Sulsel untuk tidak terpengaruh money politics atau politik uang di Pilkada Sulsel kali ini. Ia mengingatkan jika warga menerima politik uang akan menderita selama lima tahun.
"Kesempatan ini hanya terjadi dalam lima tahun. Kita mau ambil sekali dalam lima tahun saja panjarnya dan dalam lima tahun menderita atau mendapatkan lima tahun membangun," ujarnya kepada wartawan.
Ia menyebut, pilkada merupakan ruang untuk memilih pemimpin yang cerdas. Bukan seorang pemimpin yang menggunakan cara-cara curang.
"Kita harus cerdas, kita harus memilih pemimpin bukan memilih juragan sembako. Kita memilih pemimpin bukan juragan amplop. Hati-hati, karena satu amplop bisa meratakan 10 gunung," sebutnya.
Danny Pomanto optimistis bisa memenagkan Pilkada Sulsel. Dia menyebut telah berikhtiar dengan mendatangi 300 titik di Sulsel selama masa kampanye.
"Kami miliki dengan dukungan masyarakat di lapangan, saya ternyata sudah 300 titik. Setelah dilihat, kami berdua 977 titik, dan kami rasakan betul semua orang SMS dan pencoblosan Insya Allah DiA (Danny-Azhar) menang, Insya Allah INIMI menang," sebutnya.
Setelah pemungutan suara, pihaknya bersama saksi pemenangan akan mengawal perhitungan suara di TPS. Tak hanya itu, timnya juga akan mengawal perhitungan hingga tingkat PPK.
"Kami juga akan mengadakan real count. Saya kira Insya Allah malam hari sudah bisa terlihat semua hasil yang ada di seluruh penjuru Sulsel. Barang kali paling cepat di Kota Makassar," ucapnya.
Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi menggunakan hak pilihnya di TPS 007, Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Makassar. Fatma menggunakan hak pilihnya pada pukul 12.05 Wita.
"Setelah ini langsung ke NasDem Sulsel Building, karena partai pengusung kumpul di sana," ujarnya.
Nantinya di NasDem Sulsel Building, akan dilakukan Quick count dari dua lembaga survei yakni Indikator dan JSI. Mantan Wakil Wali Kota Makassar ini mengaku kedua lembaga survei tersebut sangat kredibel.
"Tentu Quick Count itu sangat akurat. Tapi tentu kita harus menghargai proses menunggu real count atau proses perhitungan dari KPU," kata dia.
Fatmawati juga membenarkan jika Cagub nomor urut 02 Andi Sudirman Sulaiman menggunakan hak pilihnya di DKI Jakarta. Meski demikian, Fatmawati mengaku setelah perhitungan Andi Sudirman akan berada di NasDem Sulsel Building untuk memantau Quick Count.
"Beliau mencoblos di Jakarta. Sebentar Pak Sudirman akan sama-sama memantau jalannya Quick Count," ucapnya.