Kesal ditahan, staf ahli Dewie Limpo sebut dirinya diculik KPK
Bambang juga mengaku tidak tahu soal operasi tangkap tangan saat penyuapan terjadi.
Setelah diperiksa lebih dari 4 jam, staf ahli anggota DPR dari Fraksi Hanura Dewie Yasin Limpo, Bambang Wahyu Hadi akhirnya keluar dari gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap terkait proyek pembangunan infrastruktur energi baru dan terbarukan Tahun Anggaran 2016, untuk Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua. Bambang menegaskan dirinya diculik KPK, bukan ditahan.
Ketika ditanya oleh awak media tentang apakah benar kasus suap itu dilakukan oleh Dewie, Bambang mengelak bahwa atasannya mengajarkan tindakan suap kepadanya. "Ibu Dewie tidak pernah mengajarkan hal-hal itu (suap)," ucapnya di Gedung KPK, Jakarta, Selasa,(3/11).
Dia juga membantah tentang tertangkap tantangan dengan Dewie Yasin Limpo. "Saya tidak diperiksa karena pengacara saya tidak ada, saya bukan operasi tangkap tangan," tambahnya.
Bambang juga bersikeras bahwa dirinya bukan ditahan tetapi diculik. "Saya tidak ditahan saya diculik. Karena saya tidak digunakan hak saya, pasal saya pasal 112 ayat 1 KUHP," bebernya.
Ditanya tentang kejadian OTT tersebut dan tentang uang suap, Bambang terus mengelak. "Saya tidak tahu apa-apa yang terjadi sebenarnya. Enggak ada, enggak ada, enggak ngertilah saya, mana uangnya?" ujarnya.
Baca juga:
KPK kembali periksa staf ahli Dewie Yasin Limpo
Staf ahli Dewie Limpo kembali diperiksa KPK
Kuasa hukum bantah Dewi Yasin Limpo diperiksa KPK sebagai tersangka
Usai diperiksa, staf ahli Dewie Yasin Limpo merengut
-
Apa yang disita KPK dari Syahrul Yasin Limpo? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyitaan terhadap aset milik terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL) selaku mantan Menteri Pertanian (Mentan) yang terjerat kasus dugaan korupsi dan tengah menjalani persidangan. Adapun barang yang diamankan adalah sebuah mobil jenis minibus, yang ditemukan di daerah Sulawesi Selatan.
-
Siapa yang ditangkap KPK dalam kasus suap proyek di Labuhanbatu? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Kenapa Syahrul Yasin Limpo disangkakan TPPU? Dalam perkara ini, SYL juga telah ditetapkan menjadi tersangka TPPU lantaran diduga menikmati hasil uang haram yang didapat SYL dari 'malak' ke bawahannya di Kementerian Pertanian (Kementan)."Ya sangat sangat dimungkinkan ketika terpenuhi unsur kesengajaan. Turut menikmati dari hasil kejahatan yang itu nanti terbukti terlebih dahulu kejahatan korupsinya," ungkap Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (2/5).
-
Bagaimana KPK mengembangkan kasus suap dana hibah Pemprov Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. "Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti," ujar Alex.
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.