Kesal dituduh mencuri, Endik tusuk perut penjaga malam hingga tewas
Peristiwa itu terjadi saat tersangka berpapasan dengan korban di dekat rumahnya di Jalan Ki Marogan, Lorong Purba, Kelurahan Kertapati, Kecamatan Kertapati, Palembang, Sabtu (26/8) malam. Ketika itu korban bersama rekannya yang juga penjaga malam.
Tak terima dituduh mencuri, Hendrik alias Endik (27) nekat membunuh seorang penjaga malam bernama Romli alias Pak Bun. Sehari usai kejadian, pelaku diringkus polisi ketika dikeroyok keluarga korban.
Peristiwa itu terjadi saat tersangka berpapasan dengan korban di dekat rumahnya di Jalan Ki Marogan, Lorong Purba, Kelurahan Kertapati, Kecamatan Kertapati, Palembang, Sabtu (26/8) malam. Ketika itu korban bersama rekannya yang juga penjaga malam.
Tanpa bermaksud menuduh, korban menanyakan perihal aksi pencurian di salah satu rumah warga di kampungnya. Merasa dituduh, membuat tersangka emosi hingga terjadilah adu mulut.
Hingga akhirnya, korban emosi dan menusuk tersangka. Tersangka melawan, dia juga menghujani korban dengan tusukan dengan pisau yang dibawanya dari rumah. Alhasil, korban tewas terkapar sedangkan temannya menyelamatkan diri.
Tersangka Endik mengaku kesal disudutkan oleh korban yang menuduhnya sebagai pencuri rumah warga beberapa waktu lalu. Dia sudah berusaha membantah namun tetap dituding pelakunya.
"Saya bekap dia, saya tusuk perutnya dua kali. Habis, dua duluan nusuk saya, jadi saya balas," ungkap tersangka Endik di Mapolsek Kertapati Palembang, Rabu (30/8).
Kapolsek Kertapati Palembang AKP Delli Haris mengatakan, tersangka ditangkap sehari usai kejadian, Minggu (27/8) malam. Saat itu, tersangka sedang dikeroyok keluarga korban ketika hendak berobat.
"Kita kenakan Pasal 351 Ayat 3 KUHP dan Pasal 338 KUHP dengan ancaman kurungan diatas sembilan tahun penjara. Untuk kasus pengeroyokan ditangani Polsek Seberang Ulu I," pungkasnya.