Kesan Jenderal Gatot pimpin 400.000 prajurit sejak tahun 2015
Jenderal asal Tegal, Jawa Tengah ini sangat yakin dan optimis jika Marsekal Hadi Tjahjanto mampu melanjutkan tugasnya dengan baik sebagai Panglima TNI. Karena selama masih menjabat sebagai Panglima, Gatot selalu bersama-sama dalam mengambil sebuah keputusan.
Marsekal Hadi Tjahjanto resmi menjabat sebagai Panglima TNI menggantikan Jendral Gatot Nurmantyo, setelah melakukan serah terima jabatan. Acara sertijab iti digelar langsung di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (9/12).
Usai melakukan serah terima jabatan, Gatot dan Hadi langsung berjabat tangan (salam komando). Setelah itu, Gatot langsung dihampiri awak media dan ditanyakan perasaan dirinya yang sudah tak lagi menjabat sebagai Panglima TNI.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
"(Perasaannya) Merdeka. Semua beban sudah lepas semuanya. Mungkin rekan-rekan tidak merasakan. bagaimana kita diberi amanah untuk memimpin 400.000 prajurit yang tersebar dimana-mana, ini bukan suatu hal yang mudah," kata Gatot usai melakukan serah terima jabatan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (9/12).
Sudah tak lagi menjabat sebagai Panglima yang dia emban sejak 2015 lalu, lulusan Akademi Militer tahun 1982 ini merasa bersyukur bisa menyelesaikan tugasnya sebagai Panglima TNI dengan baik.
"Saya bersyukur ini sudah bisa selesai semuanya dan sudah saya serahkan kepada Pak Hadi," ujarnya.
Jenderal asal Tegal, Jawa Tengah ini sangat yakin dan optimis jika Marsekal Hadi Tjahjanto mampu melanjutkan tugasnya dengan baik sebagai Panglima TNI. Karena selama masih menjabat sebagai Panglima, Gatot selalu bersama-sama dalam mengambil sebuah keputusan.
"Dan yang saya serahkan berdasarkan pengalaman tadi 36 tahun saya mengamati, Pak Hadi pasti mampu. Karena pak Hadi kan sama-sama saya, dalam ambil keputusan kan sama-sama saya. Jadi sudah sangat paham beliau," ucapnya.
Dirinya mengungkapkan bahwa Hadi mampu menyelesaikan tugas-tugas yang belum selesai ketika dirinya menjabat sebagai Panglima. Beberapa tugas yang nantinya akan dilanjutkan oleh Hadi seperti menunggu pesawat tempur dan kapal selam.
"Pekerjaan yang belum selesai, yang disampaikan oleh Pak Hadi kemarin, termasuk juga kita menunggu pesawat tempur, kapal selam, sambil berjalan semuanya kan itu program ada program tahunan ada program lima tahunan," tandasnya.
Diketahui, Jendral Gatot Nurmantyo saat ini masih menjadi pasukan TNI aktif meskipun sudah melakukan serah terima jabatan terhadap Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI. Gatot akan memasuki masa pensiun sebagai TNI pada bulan Maret 2018.
(mdk/rhm)