Ketua DPD minta KPK terus lakukan pencegahan & penindakan agar koruptor jera
Ketua KPK Agus Rahardjo bertemu dengan Ketua DPD RI, Oesman Sapta Odang (OSO) bertemu dalam rapat di kompleks parlemen, Jakarta. Dalam rapat tersebut dibahas peningkatan pencegahan korupsi.
Ketua KPK Agus Rahardjo bertemu dengan Ketua DPD RI, Oesman Sapta Odang (OSO) bertemu dalam rapat di kompleks parlemen, Jakarta. Dalam rapat tersebut dibahas peningkatan pencegahan korupsi.
OSO mengatakan pembahasan tersebut sebagai cerminan bagi KPK atas pengakuan internasional bahwa saat ini Indonesia semakin maju dalam memerangi korupsi.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Apa itu DPK? DPK adalah singkatan dari Daftar Pemilih Khusus. DPK adalah daftar pemilih yang memiliki identitas kependudukan tetapi belum terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Apa yang disita KPK dari rumah kader PDIP di Jatim? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
"Jadi yang pertama yang kami bicarakan adalah penilaian dari dunia internasional, karena itu menjadi acuan kita setiap tahun yaitu yang dikeluarkan oleh transparansi internasional," tegas OSO di Kompleks Parlemen, Jakarta Selatan, Rabu (10/10).
"Dunia menyatakan Indonesia sekarang semakin maju di dalam penanganan korupsi. Hasil itu penilaian yang dilakukan oleh 9 lembaga survei, dan itu terkait dengan hampir setiap hari tingkah laku kita," lanjut dia.
Atas penilaian itu, OSO menyampaikan kinerja KPK dalam mencegah atau menangkap harus terus ditingkatkan agar jumlah koruptor kian hari semakin berkurang.
"Pencegahan harus ditingkatkan, artinya penangkapan semakin hari semakin berkembang dan memang harus begini untuk memberikan penjeraan. Nah itulah sebabnya pencegahan harus lebih proaktif," ujarnya.
Sementara itu, Agus Rahardjo menyampaikan perubahan 'image' harus dibarengi dengan perbuatan. Karena itu dia menyerukan agar semua pihak bersama-sama melakukan perubahan.
"Oleh karena itu, kalau persepsi orang terhadap kita ingin berubah mengenai antikorupsi kita juga harus lakukan banyak perubahan. Maka kita perlu perubahan sistem yang mendasar dan semua orang harus mulai berkontribusi untuk lakukan perubahan," kata Agus.
Selain memperkuat pendampingan di daerah-daerah, KPK berencana melakukan sistem hotline agar setiap orang bisa melaporkan namun disertai bukti kuat. Hal itu akan dilakukan agar KPK bisa menindaklanjuti kasus korupsi dengan cepat.
"KPK sudah banyak lakukan pendampingan tapi akan disempurnakan. Ke depan kita ada semacam hotline jadi teman-teman DPD bisa bawa laporan daerah kita pun bisa menindaklanjuti sepanjang laporan bukti permulaan kuat, jadi perbaikan sistem untuk pencegahan," jelasnya.
Selain itu Agus meminta agar pencegahan harus menjadi hal yang terus diberitakan guna mengingatkan terus pada rakyat untuk menjauhi korupsi.
"Dan masifnya pencegahan itu juga perlu dukungan dan liputan rekan media, jangan hanya diliiput penindakannya," tutupnya.
Reporter magang: Jayanti
(mdk/dan)