Ketua DPR: Ada tangan tak terlihat di balik penyerangan tokoh agama dan rumah ibadah
Ketua DPR menyebut ada tangan tak terlihat di balik penyerangan pemuka agama dan rumah ibadah. Polanya terstruktur dan terorganisir. Bamsoet juga menduga ada pihak asing yang turut bermain di balik isu itu.
Maraknya kasus penyerangan terhadap pemuka agama dan di rumah ibadah belakangan ini mendapatkan sorotan Ketua DPR Bambang Soesantyo. Pria yang akrab disapa Bamsoet ini mengatakan ada tangan-tangan tak terlihat yang bermain di balik peristiwa tersebut.
"Ada semacam tangan-tangan tak terlihat. Ada grand skenario yang ingin mengoyak kesatuan bangsa kita dengan modus penyerangan rumah ibadah," ujar Bamsoet saat ditemui di acara peluncuran Buku Buya Syafii Maarif, Sabtu (24/2) malam.
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Siapa yang melakukan penipuan berkedok sumbangan agama? Aksi WNA itu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa yang berperan dalam menjalankan Lembaga Agama? Lembaga agama dibentuk oleh umat beragama dengan maksud untuk memajukan kepentingan hidup beragama yang ada dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
-
Apa kegiatan Atta Halilintar di Yogyakarta? Jadi, aku tuh ada acara, ada undangan di Yogyakarta. Kebetulan aku di Yogya dan di sini terkenal dengan wisata kulinernya, jadi aku yakin Yogya pasti the best buat makanan. Istri pun nitip makanan," pungkas Atta dalam live streaming di YouTubenya.
-
Di mana pasukan Nyutra di Kasultanan Yogyakarta ditempatkan? Bersama dengan Bregada Surakarsa, Nyutra ditempatkan di timur kraton (Mergangsan) dan membentuk Kampung Surakarsan dan Kampung Nyutran.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
Bamsoet telah meminta Polri dan TNI untuk menindak tegas pelaku yang melakukan penyerangan rumah ibadah dan tokoh agama. Dia juga meminta kepada Polri untuk melakukan penyelidikan menyeluruh dan membongkar otak di balik penyerangan tersebut.
"Polanya terstruktur dan terorganisir. Kami sudah minta ke Polri dan TNI untuk membongkar jaringan yang memecah belah bangsa dengan mengoyak sentimen keagamaan kita. Mereka (otak di balik penyerangan) mencoba mengganti (asas kebangsaan) dengan modus yang kasar," urai Bamsoet.
Bamsoet juga menduga ada pihak asing yang turut bermain di balik isu itu. karena itu, BIN dan TNI diharapkan ikut turut membongkar upaya pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa dengan penyerangan menggunakan isu agama.
"Saya berharap (peristiwa penyerangan rumah ibadah dan tokoh agama) tak mengganggu pesta demokrasi tahun ini (pilkada serentak) dan pesta demokrasi tahun depan (pemilihan legislatif dan pemilihan Presiden)," tutup Bamsoet.
Baca juga:
Hadiri silaturahmi akbar Persis, Kapolri ajak ormas Islam jaga keutuhan NKRI
Gelar silaturahmi akbar, Persis kutuk penganiayaan terhadap ulama
Zulkifli Hasan sebut penganiayaan tokoh agama karena ingin memecah belah Indonesia
Polisi dan Satpol PP razia orang gila di Kediri
Memburu aktor intelektual 'bermain' isu penyerangan ulama
Korban penculikan penipu modus mualaf kembali ke keluarga