Ketua DPR harapkan pelaku UMKM makin melek digital
Ketua DPR harapkan pelaku UMKM makin melek digital. Merujuk hasil riset Mckinsey Institute, Bamsoet mengatakan, hingga akhir 2017 terdapat 59,9 juta unit bisnis UMKM di Indonesia.
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengharapkan pemerintah makin serius membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui digitalisasi. Menurutnya, program Go Online UMKM yang telah digulirkan pemerintah harus digencarkan karena perkembangan teknologi informasi juga makin cepat dan pasar kian terbuka.
Merujuk hasil riset Mckinsey Institute, Bamsoet mengatakan, hingga akhir 2017 terdapat 59,9 juta unit bisnis UMKM di Indonesia. Namun, dari jumlah itu baru baru 3,97 juta unit UMKM yang saat ini sudah memanfaatkan ranah digital.
-
Apa yang dilakukan BRI untuk mendukung digitalisasi UMKM? Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu bank milik pemerintah terbesar, terus berupaya mendorong inovasi dan digitalisasi UMKM agar sektor ini dapat berkembang. Salah satu dukungan BRI terhadap digitalisasi UMKM adalah melalui pengembangan web pasar bernama Pasar.id.
-
Siapa yang mendorong UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? Lewat program onboarding, para pelaku usaha mikro didorong untuk masuk ke dalam ekosistem digital melalui e-commerce, baik yang dikelola pemerintah, BUMN, maupun swasta.
-
Siapa yang mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? “Kita masih punya celah yang perlu dipersempit. Makanya, kami harapkan bimbingan teknis (bimtek) ini bisa semakin mendorong pelaku UMKM beralih ke arah digital. Hal ini karena digitalisasi akan membantu pelaku UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas. Sekaligus, akan mempermudah sistem pembayarannya karena penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standar),” ungkap Puteri dalam Pembukaan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Senin (4/12).
-
Bagaimana cara Kemendag mendorong pelaku UMKM untuk masuk platform digital? Dalam kesempatan ini, Mendag Zulkifli Hasan kembali mengajak pelaku UMKM untuk masuk dalam platform digital agar dapat bersaing. "Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital.
-
Apa yang ditawarkan oleh DPLK BRI kepada UMKM? DPLK BRI Ajak UMKM Persiapkan Dana Pensiun BRI dengan menyelenggarakan kelas edukasi “UMKM Pun Bisa Punya Pensiun” dalam pojok investasi di acara Pesta Rakyat Simpedes (PRS) BRI di Pandaan, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
-
Bagaimana Bank Jatim mendorong UMKM binaannya agar paham teknologi digital? UMKM binaan bankjatim juga didorong untuk paham teknologi digital. Salah satu caranya dengan memfasilitasi transaksi menggunakan QRIS bankjatim. “Maka dari itu, UMKM yang kami bawa ke Bengkulu ini juga sudah memanfaatkan QRIS bankjatim dalam melakukan transaksi pembayaran dengan pembeli. Praktis dan cepat tinggal scan QR code,” ungkap Busrul.
"Angka itu bukan hanya menunjukkan persentase yang teramat kecil, tetapi juga menjelaskan dengan gamblang betapa UMKM lokal sangat terlambat," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Minggu (29/4).
Lebih lanjut Bamsoet mengatakan, data itu juga menjelaskan banyak aspek. Misalnya, masih banyak pelaku UMKM yang belum punya akses untuk mencari informasi tentang permintaan atau kebutuhan pasar baik domestik maupun mancanegara.
Selain itu, ada beberapa indikator yang nyata-nyata menunjukan keterlambatan UMKM Indonesia beradaptasi dengan era digitalisasi. "Yang paling utama adalah belum meratanya jaringan internet di seluruh wilayah tanah air," ujarnya.
Indikator berikutnya adalah masih kecilnya persentase UMKM yang dapat memanfaatkan jasa online untuk mempromosikan dan memasarkan produknya. Padahal, jika pelaku UMKM di Indonesia bagian tengah dan timur Indonesia mendapatkan akses untuk memasarkan dan mempromosikan produknya melalui internet, maka kontribusinya bagi perekonomian nasional diyakini akan signifikan.
"Bahkan, jumlah pelaku UMKM pun dipastikan terus bertambah," kata Bamsoet.
Karena itu, Bamsoet mendorong pemerintah menggencarkan sosialisasi Go Online UMKM. Mantan wartawan itu menegaskan, pelaku UMKM di semua daerah termasuk di pelosok layak mendapatkan informasi yang lengkap tentang program itu.
Menurut Bamsoet, Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian Komunikasi dan Informatika harus dalam posisi proaktif menyosialisasikan Go Online UMKM. Harus ada sosialisasi yang intensif yang mencakup rencana, target dan time schedule (tahapan-tahapan) Go Online UMKM.
"Karena pelaku UMKM bertebaran di banyak daerah, Kemenkop UKM dan Kominfo tentu harus bekerja sama dengan semua pemerintah daerah," tukasnya.
Bambang menambahkan, dinas-dinas perekonomian di daerah bisa menjadi garda terdepan dalam menyosialisasikan program Go Online UMKM. Sebab, pemda tentu punya data dan paling tahu potensi ataupun jumlah pelaku UMKM di daerah masing-masing.
"Pemerintah memang harus bekerja lebih cepat karena digitalisasi dan otomasi sudah merambah mekanisme kegiatan industri, produksi, lalu lintas barang dan jasa serta transaksi. Bekerja cepat menjadi keharusan agar sektor bisnis dalam negeri, utamanya UMKM, dapat mengejar keterlambatan mereka beradaptasi dengan era digitalisasi dan otomasi sekarang ini," pungkasnya.
Baca juga:
Bamsoet minta Polri bentuk tim khusus awasi pengemudi transportasi online
Ketua DPR usulkan rapat gabungan bahas maraknya TKA pekerja kasar
Hadapi mudik Lebaran 2018, Bamsoet soroti kondisi jembatan tua di Pantura
Ketua DPR harap gejolak rupiah segera berakhir sebelum Ramadan
Ketua DPR ragukan temuan Ombudsman soal serbuan TKA di Kendari
Tutup masa sidang, Bamsoet harap pemerintah setujui anggaran DPR Rp 7,7 T
Ketua DPR minta semua pihak respons data UNICEF soal eksploitasi anak