Ketua DPR: Jangan terulang lagi Pramuka makan di tanah
Ketua DPR: Jangan terulang lagi Pramuka makan di tanah. Menurut Novanto, tindakan itu tidak elok dan tidak terpuji.
Ulah para pembina dan pelatih Pramuka yang memerintahkan makan bersama di tanah tanpa menggunakan alas membuat heboh masyarakat. Foto-foto makan di tanah tanpa alas itu dengan cepat menyebar di dunia maya. Cara-cara seperti ini dianggap tidak etis.
Ketua DPR Setya Novanto bereaksi keras. "Kalau ini menurut pendapat saya, ini enggak elok. Apalagi melakukan makan di tempat rumput. ini harus diperhatikan jangan terulang kembali," ungkap Setya Novanto di Gedung DPR, Jakarta, Senin (27/3).
-
Kapan Pramuka resmi dibentuk? Pada 30 Juli 1961 di Istora Senayan, seluruh tokoh kepanduan di Indonesia menyatakan menggabungkan diri dengan organisasi gerakan Pramuka, dan hari bersejarah ini disebut sebagai hari Ikrar Gerakan Pramuka.
-
Apa yang dimaksud dengan 'Pramuka'? Pada tahun 1960, pemerintah dan MPRS berupaya membenahi organisasi kepramukaan di Indonesia. Sebagai upaya tindak lanjut, pada 9 Maret 1961 Presiden Soekarno mengumpulkan tokoh-tokoh gerakan kepramukaan di Indonesia. Presiden mengatakan bahwa organisasi kepanduan yang ada harus diperbaharui, aktivitas pendidikan harus diganti, dan seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur jadi satu dengan nama “Pramuka”.
-
Kapan Hari Pramuka dirayakan? Penuh Semangat Masyarakat kini tengah menyambut Hari Pramuka yang jatuh pada tanggal 14 Agustus.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pembentukan Pramuka? Dalam kesempatan ini, Presiden Soekarno membentuk panitia pembentukan gerakan Pramuka yang terdiri dari Sri Sultan HB IX, Prof. Prijono, Dr. A. Aziz Saleh, serta Achmadi.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
Novanto mengaku sudah mendengar bahwa pembina Pramuka meminta maaf atas peristiwa tersebut. Dia hanya berharap tidak ada lagi pendidikan Pramuka dengan cara-cara tidak elok.
"Karena ini hal-hal yang tidak terpuji. Tentu tidak baik apalagi makan di atas rumput dan hal-hal yang kita lihat masalahnya kebersihan penting sekali dalam situasi sekarang ini," kata Novanto.
Untuk diketahui, Sekretaris Kwartir cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Tangerang Dadang Sudrajat telah memberikan sanksi kepada pembina, terkait kejadian peserta Pramuka makan di tanah. Sanksi yang dijatuhkan berupa sanksi tertulis.
"Sudah kami berikan sanksi tertulis, ini buat pelajaran kita semua. Terutama fungsi pengawas," kata Dadang, Senin (27/3).
Menurut Dadang, kegiatan yang diselenggarakan pada 17-19 Maret 2017 di Pantai Tanjung Kait, Kabupaten Tangerang itu diadakan dalam rangka pembinaan terhadap puluhan anggota baru Satuan Karya Wira Kartika yang terdiri dari pelajar setingkat SLTA.
Ketika itu, para anggota diminta untuk makan bersama dengan membawa tempat serta alat makan masing-masing. Tetapi kenyatannya, beberapa anggota ada yang membawa dan tidak. Terlebih banyak di antaranya makan di tenda masing-masing.
"Lalu terjadilah hukuman seperti itu. Sebenarnya itu sebagai bahan evaluasi, kenapa makan masing-masing. Jadi sisa makanan mereka dijejerin, disuruh mikir. Tapi enggak ada yang makan," tutur Dadang.
Baca juga:
Foto makan di atas tanah viral, Pramuka Tangerang minta maaf
Adhyaksa soal Pramuka makan di atas tanah: Itu bukan pendidikan
Suruh junior makan di tanah, pembina Pramuka harus diberi sanksi
Peserta pramuka dihukum makan di tanah lantaran makan di tenda