Ketua DPR: Tidak ada alasan memperlambat Tito jadi Kapolri
"Prinsipnya, DPR ingin cepat selesaikan (pemilihan Kapolri ini)," ujar Ade Komarudin.
Ketua DPR Ade Komarudin menilai proses suksesi Komjen (Pol) Tito Karnavian sebagai calon Kapolri dipastikan tidak akan berjalan lama. Sebab, dengan konfirmasi sejumlah lembaga seperti KPK, PPATK dan Kompolnas yang telah memberikan catatan baik kepada Tito, maka tidak ada alasan untuk melambatkan proses pemilihan dan pengangkatan Tito Karnavian sebagai Kapolri.
"Saya koordinasi dengan Komisi III. Prinsipnya, DPR ingin cepat selesaikan (pemilihan Kapolri ini)," ujar Ade di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (22/6).
"Kemarin saja Komisi III dengar dari berbagai institusi, konfirmasi berbagai hal tentang Pak Tito dan berjalan dengan baik. Maka tidak ada alasan untuk melambatkan," katanya menambahkan.
Ade mengaku yakin jika segala proses yang dilalui Tito bisa berjalan mulus dan lancar, maka keputusan dari segala rangkaian prosedur yang telah dilaluinya pun bisa cepat diselesaikan di rapat paripurna.
"Saya yakin dengan proses yang lancar, seperti hari ini kunjungan ke kediaman, Kamis fit and proper test, kemudian lanjut pengambilan keputusan, maka tanggal 28 (Juni) bisa dibawa ke rapat paripurna," ujarnya.
Namun, Ade mengingatkan Tito jika berhasil menjabat sebagai Kapolri, maka tantangan yang amat besar dari ekspektasi masyarakat dan berbagai kalangan merupakan tanggung jawab yang sangat besar dan harus diemban Tito sebagai Tribrata satu.
"Ekspektasi masyarakat luar biasa. Artinya, beban yang ditanggung dari ekspektasi itu juga luar biasa. Jadi tantangan sendiri bagi Tito setelah melewati beberapa angkatan, dan dari ekspektasi masyarakat yang luar biasa, itu juga merupakan satu tantangan tersendiri," pungkasnya.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Kapan Ari Dono Sukmanto menjabat sebagai Kapolri? Dia menjabat antara 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019 alias 1 pekan 2 hari.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
-
Kapan M. Hasan menjabat sebagai Kapolri? Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Mohamad Hasan adalah seorang Kepala Kepolisian Republik Indonesia di era Orde Baru (1971-1974) dan pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia dari tahun 1974 hingga 1978.
-
Kenapa Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
Baca juga:
Dikunjungi anggota DPR, Komjen Tito didampingi istri dan kakak
MPR minta Tito benahi Polri karena banyak polisi kriminal & asusila
Kompolnas, KPK & PPATK permudah jalan Komjen Tito jadi Kapolri
'Komjen Budi diisukan jadi Kepala BIN, hanya presiden yang tahu'
Presiden PKS dukung Komjen Tito jadi Kapolri