Ketua MPR minta BPIP dievaluasi karena tak sesuai fungsi
Menurutnya tugas dari BPIP awalnya melatih para birokrat untuk bisa melaksanakan kebijakan sesuai dengan Undang-Undang Dasar dan Pancasila. Namun, kata pria yang akrab disapa Bang zul itu pelaksanaan fungsi tidak sama seperti usulan awal pembentukannya.
Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengatakan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) perlu dievaluasi. Sebab, kata dia, tidak sesuai dengan fungsi awal BPIP.
"Ya tentu evaluasi kan penting ini kan baru evaluasi agar lebih baik toh, saya kira perlu," kata Zulkifli di Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Jumat (8/6).
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Apa yang diputuskan DKPP terkait Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan jajarannya? Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menanggapi soal putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari dan jajaran melanggar kode etik terkait penerimaan pendaftaran Gibran Rakabuming sebagai cawapres.
-
Bagaimana Zulkifli Hasan mendorong perkembangan UMKM? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce."Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak," tambah Zulkifli Hasan.
-
Kenapa Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Yudian mengatakan, anak-anak merupakan harapan kepemimpinan masa depan bangsa dan Pojok Taman Baca Pancasila sebagai bentuk gotong royong untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
-
Bagaimana menurut Gibran soal pernyataan Hasto yang menuding Jokowi mengambil alih kepemimpinan PDIP? Wali Kota Solo juga menepis pernyataan Hasto yang menuding Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dan mengincar kursi ketua umum DPP PDIP yang dijabat Megawati Soekarnoputri. "Mengambil alih ? Enggak, nggak ada seperti itu," ungkapnya.
"Badan Pancasila itu, itu usulan kita, usulan kita saya dan temen-temen MPR tiga kali baru pemerintah baru direspon pemerintah ada itu. Tapi dulu usulan itu untuk TOT jadi melatih pelatih bukan keliling apa lagi berikan uang," lanjutnya.
Menurutnya tugas dari BPIP awalnya melatih para birokrat untuk bisa melaksanakan kebijakan sesuai dengan Undang-Undang Dasar dan Pancasila. Namun, kata pria yang akrab disapa Bang zul itu pelaksanaan fungsi tidak sama seperti usulan awal pembentukannya.
"Birokrat mengerti betul aparatur apapun mengerti betul bahwa kebijakan yang dikeluarkan tidak boleh bertentangan dengan pancasilan dan Undang-Undang Dasar itu tugasnya," ujarnya.
"Bukan ceramah keliling bukan itu tugasnya makanya setara menteri. Tapi dalam pelaksanaannya saya enggak paham ya kok ceramah keliling itu kritik masukan saya," ucapnya.
Baca juga:
Reaksi OSO dengar Yudi Latif mundur sebagai Kepala BPIP
Jokowi sebut Yudi Latif mengundurkan diri karena urusan keluarga
Yudi Latif mundur dari BPIP, Said Aqil kecewa dan kaget
Satu tahun bekerja, BPIP pernah temui konglomerat ajak bantu rakyat miskin
Politikus Golkar duga Yudi Latif mundur karena anggaran BPIP belum jelas