Ketulusan Rasulullah menyayangi anak-anak tiri
Karena beliau benar-benar menjadi pengganti ayah dari anak tirinya.
Sebagian ibu atau ayah tiri sering kali tidak menyukai anak tirinya. Bahkan, ada di antaranya yang berperilaku kasar terhadap anak tiri. Akibat hal itu, banyak anak yang takut ketika memiliki seorang ibu atau ayah tiri.
Akan tetapi, contoh Nabi Muhammad sebagai ayah tiri yang baik bakal membuat semua anak mengidamkannya. Karena beliau benar-benar menjadi pengganti ayah dari anak tirinya. Nabi selalu tulus dan sepenuh hati menyayangi anak-anak tirinya.
Dikisahkan, putri Khadijah yaitu Hindun ibn Abu Halah tak menganggap Nabi sebagai ayah tiri. Hindun sangat mencintai Nabi karena ketulusannya menyayangi dirinya.
"Aku lah manusia terbaik ayahnya, ibunya, saudaranya, dan saudarinya. Ayahku Muhammad, ibuku Khadijah, saudaraku Qasim, dan saudariku Fathimah," kata Hindun, dikutip dari buku Bilik-bilik Cinta Muhammad, karya Dr Nizar Abazhah.
Ketika Khadijah sudah meninggal, Nabi Muhammad menikahi Saudah janda beranak lima. Beliau menyukai dan menyayangi kelima anak tersebut. Saudah pun sangat memuji Nabi, mencintai dan menghormati beliau hingga akhir hayatnya.
Selain itu, putri tunggal Ummu Habibah dapat hidup bahagia di sisi Nabi sebagai pengganti ayahnya Ubaidillah ibn Jahsyi. Kala pindah ke rumah Nabi, Ummu Salamah membawa empat anaknya. Anak termudanya ialah Zainab yang masih menyusu.
Kehadiran Nabi tak sama sekali menghalangi kebersamaan anak-anak tersebut dengan sang ibu. Bahkan, dari Nabi mereka menemukan keteduhan cinta dan kelembutan kasih sayang.
Pada malam pertama, Nabi masuk ke kamar Salamah. Namun, beliau melihat Zainab tengah menyusu dalam pelukan Salamah.
Melihat itu, Nabi tidak membangunkannya atau menggnggunya. Malah, beliau pergi meninggalkan kamar tersebut lantaran tidak tega melihat sang anak tengah menyusu pada ibunya.
Baca juga:
Presiden Bulgaria gelar buka puasa bersama di hari pertama Ramadan
Ucapan Subhanallah dan Maasha Allah sering tertukar
Melihat tadarus kaum tunanetra di Medan
Selama Ramadan, jualan kue basah di siang hari di Aceh bisa dicambuk
Bikin haru, mereka bukan mau begal mobil tapi ajak berbuka puasa
-
Kapan Maulid Nabi diperingati? Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW jatuh pada 12 Rabiul Awal setiap tahunnya. Hal ini bersumber dari hadis yang diriwayatkan Imam Ibnu Ishaq dari Ibnu Abbas,وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِArtinya: "Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awal, Tahun Gajah."
-
Kenapa niat puasa Ramadan penting? Niat puasa Ramadan adalah pernyataan batin yang mengkonfirmasi keinginan dan komitmen seseorang untuk menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ini adalah momen reflektif di mana seseorang menyatakan tujuannya untuk berpuasa, memisahkan diri dari kegiatan sehari-hari dan fokus pada spiritualitas dan disiplin diri.
-
Kenapa Nabi Ibrahim sering diuji? Nabi Ibrahim termasuk salah satu Nabi Ulul Azmi, yaitu sebutan untuk para Nabi yang memiliki kesabaran dan ketabahan hati luar biasa dalam menghadapi berbagai macam ujian dari Allah.
-
Mengapa keturunan Nabi Muhammad banyak tersebar di Indonesia? Tak banyak yang tahu jika keturunan Nabi Muhammad banyak tersebar di Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan niat puasa Ramadan? Niat doa puasa adalah salah satu bagian dari puasa yang sangat penting untuk kita lakukan.
-
Apa saja marga terbanyak keturunan Nabi Muhammad di Indonesia? Di tanah air, terdapat lima marga terbanyak keturunan Nabi Muhammad yakni Assegaf, Alaydrus, Al-Habsyi, Al-Haddad hingga Al-Attas.