Khawatir Rumah Roboh akibat Pergerakan Tanah, 40 KK di Lebak Mengungsi
Sebanyak 40 keluarga di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, memilih tinggal di pengungsian. Mereka mengungsi karena rumahnya berpotensi roboh akibat bencana tanah bergerak saat curah hujan meningkat di daerah itu.
Sebanyak 40 keluarga di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, memilih tinggal di pengungsian. Mereka mengungsi karena rumahnya berpotensi roboh akibat bencana tanah bergerak saat curah hujan meningkat di daerah itu.
"Kami menampung 40 KK dari 37 rumah warga yang terdampak bencana alam itu, " kata Ketua Relawan Tagana Kabupaten Lebak Iwan Hermansyah saat dihubungi di Lebak, Banten, Kamis (24/2).
-
Kapan tikus tanah berkumpul? Tikus tanah adalah hewan soliter yang cenderung tinggal sendirian di terowongan terpisah, berkumpul hanya selama musim kawin.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Kapan surat hibah tanah ditandatangani? Surabaya, 10 Oktober 2022
-
Di mana lempengan tanah liat yang menunjukkan ciuman ditemukan? Buktinya adalah sebuah lempengan tanah liat yang ditemukan di wilayah yang saat ini merupakan bagian dari Irak dan Suriah.
-
Kapan situs Lajia mengalami bencana alam? Meski bencana alam yang mengubur lokasi itu masih diperdebatkan, diyakini wilayah itu mengalami kombinasi gempa bumi dan banjir dari Sungai Kuning dan air deras pegunungan. Bencana itu menyapu bersih seluruh pemukiman di kawasan tersebut, hingga mengingatkan orang pada tragedi yang dialami Kota Pompeii di zaman Romawi kuno ketika seluruh kota terkubur oleh letusan Gunung Vesuvius ada 79 sebelum Masehi.
-
Kenapa hiu sering dianggap sebagai pertanda bencana alam? Tak hanya hewan di daratan, hewan air salah satunya hiu juga cukup sensitif terhadap perubahan suhu air. Mereka mampi memprediksi akan datangnya bencana badai. Saat akan terjadi bencana ikan hiu akan berkumpul di area atau lokasi tempat terjadinya badai besar. Hal ini dikarenakan mereka hewan yang suka memburu badai.
Para pengungsi itu merupakan warga Desa Curug Panjang, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak. Mereka memilih tinggal di pos pengungsian karena khawatir menjadi korban rumah roboh.
Kondisi rumah mereka umumnya mengalami retak-retak. Bahkan ada yang nyaris roboh akibat pergerakan tanah.
Posko pengungsian dan dapur umum ini didirikan Relawan Tagana Kabupaten Lebak.
Fasilitas itu untuk memberikan pelayanan dasar kepada warga korban bencana alam agar tidak mengalami kerawanan pangan dan serangan penyakit.
"Kami mengutamakan penyelamatan guna mengurangi risiko kebencanaan," katanya.
Berharap Masyarakat Direlokasi
Dia berharap masyarakat korban bencana alam itu dapat direlokasi ke tempat yang lebih aman. Saat musim hujan seperti saat ini, masyarakat ketakutan karena khawatir rumah mereka roboh. Mereka memilih tinggal di luar rumah jika hujan melanda.
"Kami bersama tim relawan Tagana tentu garda terdepan untuk membantu warga yang terdampak bencana alam," katanya.
Pihaknya belum mengetahui penyebab pergerakan tanah di daerah itu. Hal itu hanya dapat diketahui melalui penelitian.
Sementara itu sejumlah warga mengatakan bahwa mereka merasa aman tinggal di pos pengungsian guna menghindari rumah roboh akibat pergerakan tanah.
"Kami bersama anggota keluarga tinggal di pos pengungsian yang didirikan oleh relawan tagana, " kata Amin, seorang pengungsi, seperti dilansir Antara.
(mdk/yan)