Khofifah: Kita butuh pemimpin berkarakter luhur
Khofifah menilai, sosok Djohan Sjahroezah, sebagai seorang ideolog.
Persoalan yang dihadapi bangsa ini seperti tak ada habisnya. Gonjang-ganjing ekonomi, masalah hukum yang dan keamanan, hingga perebutan kekuasan menjadi cerita yang tak mengenakkan.
Sejalan dengan itu, kerinduan munculnya sosok pemimpin yang mampu membawa bangsa ini keluar dari segala kesulitan yang ada kadang seperti mimpi di siang bolong.
Menteri Sosial Khofifah Indra Parawansa mempunyai pandangan tersendiri soal pemimpin di Indonesia. Dia menilai, pemimpin Indonesia haruslah punya karakter keluhuran, tak sekadar tampil sebagai figuran yang hanya dikenal publik.
Karakter yang demikian bagi Khofifah sejatinya ada pada orang yang mempunyai misi jelas untuk bangsa tanpa mencari muka dan nama.
Hal ini ditegaskan Khofifah ketika menghadiri acara peluncuran buku 'Kesabaran Revolusioner Djohan Sjahroezah, Pejuang Kemerdekaan Bawah Tanah' di Gedung Perintis Kemerdekaan, Jakarta, Selasa (15/9). Buku ini ditulis oleh Riadi Ngasiran, seorang penulis dan jurnalis.
Riadi berusaha menggali semua data perjuangan Djohan selama masa hidupnya. "Kita butuh pemimpin yang berideolog, filsuf dan punya keluhuran sejati," kata Khofifah sesuai acara.
Dia menilai, sosok Djohan Sjahroezah, sebagai seorang ideolog, pemimpin gerakan bawah tanah dan amat tak populer karena jarang tampil adalah sumber dan suri teladan bagi pemimpin Indonesia di zaman ini.
-
Bagaimana Khofifah Indar Parawansa mendapatkan dukungan? Khofifah Indar Parawansa berpasangan dengan Emil Elistianto Dardak. Pasangan ini memperoleh dukungan dari 15 partai politik, termasuk partai parlemen maupun non-parlemen.
-
Siapa yang menobatkan Kiras Bangun sebagai Pahlawan Nasional Indonesia? Pada 2005, nama Kiras Bangun ditetapkan menjadi salah satu Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
-
Siapa yang menjadi Pahlawan Nasional Indonesia karena perjuangannya untuk Indonesia di kancah internasional? Berkat kontribusinya dalam memperjuangkan Indonesia di kancah dunia internasional, ia telah ditetapkan menjadi salah satu Pahlawan Nasional Indonesia pada 6 November 1998.
-
Siapa yang diangkat menjadi Pahlawan Nasional? Setelah kematiannya yang tragis, nama Amir Hamzah semakin semerbak di telinga masyarakat Indonesia. Ia juga diakui dan dianugerahi Satya Lencana Kebudayaan dan Piagam Anugerah Seni. Sampai puncaknya, pada tahun 1975, nama Amir Hamzah ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia.
-
Kenapa KH Ahmad Hanafiah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional? Gelar tersebut diserahkan oleh Presiden RI kepada perwakilan keluarga di Istana Negara Jakarta pada Jumat (10/11) lalu.
-
Siapa yang menyerahkan kekuasaan atas wilayah Jakarta Raya kepada Pemerintah Republik Indonesia? Hal tersebut diawali dengan penandatanganan dokumen-dokumen peralihan kekuasaan atas wilayah Jakarta Raya dari tangan Co Batavia en Ommenlenden kepada Basis Co Jakarta Raya.
Pasalnya, selama hidup, Djohan dikenal sebagai aktivis bawah tanah, jurnalis dan revolusioner sejati. Djohan memimpin dan mendidik bawahnya tanpa mempromosikan dirinya.
"Dalam proses perjuangan seseorang, ada yang punya target menggali kemasyhuran, ada yang menempatkan kemasyhuran dan keluhuran dan ada pula yang hanya menampilkan keluhuran dalam perjuangannya. Sosok Djohan seharusnya menjadi inspirasi pemimpin kita. Dia tak pikirkan kemasyhuran tapi punya keluhuran budi dan karya," kata Khofifah.
Sementara itu, sang penulis buku, Riadi Ngasiran menilai, pasca reformasi Indonesia tidak lagi mempunyai sosok pemimpin yang berkarakter. Kata dia, pemimpin yang ada justru lebih banyak mengejar nama dan kemasyhuran diri.
"Rata-rata ingin tampil di permukaan tapi minus karakter," terang Riadi ketika ditemui secara terpisah.
Sama seperti Khofifah, Riadi menilai kepribadian Djohan adalah suri teladan bagi bangsa ini. Meski tak dicatut dalam khazanah sejarah bangsa ini, bagi dia, Djohan merupakan figur yang patut diteladani.
"Sosok yang kayak gini tak saya temukan sekarang ini. Artinya, ia punya karakter, tak menonjol tapi punya misi yang jelas untuk kebaikan bangsa dan negara ini," pungkas dia.
Baca juga:
Khofifah: Yang ideolog & filsuf semakin hari tak banyak
RI masih darurat narkoba, Kemensos tambah 5 panti rehabilitasi
Khofifah: Data pecandu narkoba di 2 kementerian belum terintegrasi
Mensos: Stok beras nasional aman hingga Februari 2016
Whisnu minta restu Menteri Khofifah saat acara Hari Anak Nasional