Kinerja polisi di lapangan buruk, pantaskah minta naik tunjangan?
Bukannya menanggapi laporan itu, si petugas yang berjaga malah melimpahkan ke Polsek terdekat.
Kinerja polisi masih belum memuaskan dalam melayani masyarakat. Salah satunya seorang pengguna media sosial curhat bagaimana kelakuan petugas polisi yang berjaga di Pos Pantau Tanah Merah, Jakarta Utara.
Pria bernama Diki itu melaporkan ada penodongan yang dia lihat di jalanan di kawasan Cilincing. Perampokan tersebut dialami pengemudi Mitsubishi Colt bernomor polisi L 9667 H. Pelaku dirampok tiga orang bersenjata tajam.
Bukannya menanggapi laporan itu, si petugas yang berjaga malah melimpahkan ke Polsek terdekat. Padahal saat itu, mereka tidak sedang melakukan apa-apa selain bersantai sambil memainkan ponsel pintar.
Tak hanya itu, masyarakat pernah dikejutkan dengan kasus korupsi proyek simulator roda dua dan roda empat ujian surat izin mengemudi (SIM) tahun 2011 lalu. Kasus tersebut menyeret beberapa petinggi Polri yaitu, mantan Kepala Korlantas Mabes Polri Irjen Pol Djoko Susilo, dan mantan Wakil Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri, Brigjen Pol Didik Purnomo.
Namun, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyatakan keinginannya agar pemerintah menaikkan tunjangan Polri. Badrodin meminta kenaikan tunjangan ini setidaknya disamakan dengan yang terjadi pada TNI.
Lantas pantaskah polisi minta naik tunjangan dengan kinerja yang masih buruk di Lapangan?
Pengamat kepolisian, Bambang Widodo Umar menyatakan bahwa gaji tunjangan polisi perlu dinaikkan karena kebutuhan pokok yang terus meningkat. Apalagi gaji tunjangan TNI juga sudah naik.
"Saya kira perlu karena TNI juga naik ya. Untuk menaikkan tunjangan perlu presentasi, bawahan perlu remunerasi diperbesar," kata Kombes Pol (Purn) Bambang Widodo Umar saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (17/6).
Gaji tunjangan polisi naik, kata dia harus seimbang dengan perbaikan kinerja di lapangan. Perilaku polisi yang masih buruk juga harus dievaluasi.
"Petinggi Polri harus turun sering blusukan ke Polsek, Polres dan Polda untuk melihat kondisi bawahannya. Minta gaji naik terutama di kalangan bawahan (Prajurit) perlu, tapi kalau kalangan menengah (Jenderal) perlu dengan prestasi yang wajar," ucap dia.
Kendati demikian, menurut dia, jika polisi sudah memperbaiki perilakunya di Lapangan, maka masyarakat tidak akan menilai buruk. Polisi, kata dia masih kurang baik dalam melayani masyarakat.
"Sikap polisi harus diubah biar masyarakat tidak antipati terhadap polisi. Masyarakat sekarang masih ada juga yang memandang polisi itu jelek," tutupnya.
Baca juga:
Kapolri sudah marah akankah di lapangan tetap cuek terima laporan?
Ini reaksi marah Kapolri dengar anak buah cuek terima laporan warga
RF 1 tahun jadi penodong, orangtua cuma tahu jadi tukang parkir
Sudah hukum anak buah, Kapolres Jakut mau bertemu pelapor penodongan
Cuek dilaporkan ada penodongan, 7 polisi terancam tak naik pangkat
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Mengapa polisi cepek semakin banyak di Jakarta? Munculnya polisi cepek sejalan dengan perkembangan wilayah perkotaan di Indonesia, terutama di Jakarta, yang kini dikenal sebagai salah satu kota metropolitan dengan tingkat kemacetan tertinggi dan durasi kemacetan terlama di Indonesia.