King Kobra Patuk Petugas Damkar di Garut, Korban Diserang saat Melakban Mulut Ular
Kerban langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Teguh (24) petugas rescue Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Garut, Jawa Barat menjadi korban patukan ular king kobra. Saat itu korban hendak mengevakuasi ular dengan cara melakban bagian mulutnya agar tidak membahayakan warga di sekitarnya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Damkar Garut U Basuki Eko mengatakan bahwa peristiwa nahas itu menimpa anggotanya pada Minggu (21/7).
"Kemarin petugas atas nama Teguh bersama tim mengevakuasi ular king kobra di salah satu teras rumah warga di Kampung Pamotong, Kecamatan Cikelet," katanya, Senin (22/7).
Dia menjelaskan bahwa awalnya petugas Damkar dari Unit Pelaksana Tugas (UPT) Wilayah III Pameungpeuk menerima laporan keresahan warga yang melihat ular king kobra di teras rumahnya.
"Warga langsung melapor ke kita dan usai menerima laporan petugas yang berjumlah lima orang pun langsung bergerak ke lokasi yang dilaporkan. Di sana petugas langsung merencanakan evakuasi ular king kobra dengan ukuran panjang sekitar 3 meter," jelas Eko.
Setelah mematangkan rencana, para petugas pun langsung berusaha menangkap ular tersebut sesuai dengan apa yang direncanakan. Ular king kobra pun akhirnya berhasil ditangkap dan langsung berupaya diamankan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Petaka terjadi saat upaya pengamanan itu dilakukan, tepatnya saat petugas hendak melakban bagian mulut ular. "Diduga karena ikatan lakban meleset ular langsung menggigit petugas atas nama Teguh," ungkapnya.
Meski dalam kondisi sudah digigit ular, Teguh terus berupaya melakban kepala ular agar tidak menggigit petugas dan warga yang ada di sekitar lokasi. Ular tersebut pun akhirnya berhasil diamankan, namun saat itu Teguh diketahui langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Disebut Eko, setelah mendapat perawatan dan merasa baik-baik saja Teguh sempat langsung bertugas kembali di kantornya. Namun rupanya hal yang tidak diinginkan kembali terjadi karena Teguh tiba-tiba merasakan kebas di bagian tangannya.
"Anggota tersebut akhirnya dibawa kembali ke RSUD Pameungpeuk untuk dilakukan perawatan kembali. Saat ini kondisinya sudah dinyatakan sehat namun masih perlu dilakukan observasi oleh dokter," pungkasnya.