Kirab Boyong Kedhaton meriahkan perayaan HUT 273 tahun Kota Solo
Hari ulang tahun Kota Solo ke-273 yang jatuh pada 17 Februari akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan. Di antaranya festival jenang, Solo Great Sale, ziarah ke makam leluhur dan lainnya. Puncak acar akan dimeriahkan dengan kirab 'Boyong Kedhaton' di sepanjang Jalan Slamet Riyadi pada Minggu (18/2) pagi.
Hari ulang tahun Kota Solo ke-273 yang jatuh pada 17 Februari akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan. Di antaranya festival jenang, Solo Great Sale, ziarah ke makam leluhur dan lainnya. Puncak acar akan dimeriahkan dengan kirab 'Boyong Kedhaton' di sepanjang Jalan Slamet Riyadi pada Minggu (18/2) pagi.
Melalui acara tersebut, masyarakat diajak mengenang sejarah kelahiran Kota Solo. Awal berdirinya Kota Solo adalah perpindahan dari Keraton Kartasura di sisi barat Kabupaten Sukoharjo ke Desa Sala (Solo), yang kemudian menjadi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Saat perpindahan tersebut dilakukan dengan cara kirab yang diikuti oleh petinggi keraton, sentana, abdi dalem dan masyarakat.
-
Apa yang terbakar di Solo? Pada Selasa (3/10), terjadi kebakaran di sebuah gudang rongsok yang terletak di Kampung Joyosudiran, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.
-
Apa itu Selat Solo? Selat Solo menjadi salah satu kuliner yang bisa menjadi pilihan saat berkunjung ke Kota Surakarta, Jawa Tengah.
-
Apa tujuan dari Serangan Umum Surakarta? Meski dihujani bom-bom dari udara, para pejuang gerilya terus melakukan perlawanan dan pertempuran tanpa pandang bulu. Mereka tetap konsisten menyerang pos-pos Belanda lalu masuk ke kampung bersama rakyat lainnya.
-
Kapan Serangan Umum Surakarta terjadi? Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
-
Apa alasan Serangan Umum Surakarta dilakukan? Pertempuran 4 hari 4 malam ini untuk melawan adanya Agresi Militer Belanda II.
Keraton Kartasura di bawah kekuasaan Raja Paku Buwono II terpaksa berpindah setelah porak poranda diserang penjajah Belanda. Desa Solo pun dipilih sebagai lokasi untuk membangun keraton penerus Dinasti Mataram itu. Selain subur, Desa Solo juga strategis karena dekat dengan Bengawan Solo sebagai sarana transportasi perdagangan penting kala itu.
Kirab Boyong Kedhaton dengan lakon (cerita) Adeging Kutha Sala akan dimulai dari simpang tiga Sriwedari menuju Balai Kota Solo sejauh 3 kilometer. Kirab tersebut nantinya akan menembus aktivitas Car Free Day (CFD) di Jalan Slamet Riyadi.
Kepala Bagian (Kabag) Umum Setda Solo, Heru Sunardi mengatakan rangkaian kegiatan HUT Kota Solo telah dimulai dengan pembukaan Solo Great Sale pada 1 Februari lalu. Pagi ini dilanjutkan dengan ziarah ke makam leluhur.
"Kamis pagi kita lakukan ziarah ke makam Ki Gede Sala, Ki Ageng Henis, dan Makam Yosodipuro di Pengging, Boyolali," ujar Heru, Kamis (15/2).
Heru menjelaskan, sejumlah tokoh tersebut berperan penting dalam pendirian Kota Solo. Selain ziarah, Pemkot juga akan menggelar upacara peringatan HUT Kota Solo di Stadion Sriwedari pada Sabtu besok. Seluruh peserta yang jumlahnya sekitar 4 ribu orang diwajibkan mengenakan pakaian adat Jawa.
Usai upacara dilanjutkan kirab dari Pendapi Gede Balai Kota dalam rangka Semarak Jenang Solo di Benteng Vastenburg. Sebanyak 17 jenis jenang akan dikirab dalam acara tersebut.
"Di Benteng Vastenburg nanti ada 273 stan. Satu stan menyediakan 100 takir jenang yang akan diberikan gratis," terangnya.
Kabid Kesenian Sejarah dan Sastra Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Solo Maretha Dinar menyampaikan dalam kirab tersebut akan ditampilkan pertunjukan yang lebih menarik dan berkualitas.
"Prosesi kirabit nanti akan disetting layaknya era pindahnya Keraton Kartasura ke Solo. Ada sekitar 500 peserta yang ikut dalam kirab. Kita mengusung konsep Solidaritas dalam kebhinekaan, semoga mampu menyedot perhatian pengunjung CFD," katanya.
Maretha menambahkan, saat rangkaian kirab nanti juga ditampilkam pertunjukan Opera Kolosal dengan lakon Adeging Kutha Sala. Panggung pertunjukan berada di sepanjang ruas Jalan Jenderal Sudirman tepatnya depan Kantor Pos sampai gedung Bank Indonesia (BI) Solo.
"Opera kolosal akan dimulai pukul 09.00 WIB. Ada 200 seniman yang kita libatkan. Pertunjukan ini fokusnya pada sejarah perpindahan Keraton Kartasura ke Solo pada masa PB II. Koreografer tentu akan ditampilkan lebih baik dari garapan sebelumnya," tutupnya.
(mdk/cob)