Kisah Adian Napitupulu diusir hingga Paspampres minta maaf
Adian yang menghadiri lagu 'Indonesia Wow' karya band Slank harus diusir Paspampres akibat jaket yang dipakainya.
Ada hal lucu yang sempat dialami oleh Adian Napitupulu kemarin Senin (8/9). Politisi dari PDI Perjuangan ini dipermalukan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) saat mengawal presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).
Adian yang ikut menghadiri peluncuran lagu 'Indonesia Wow' karya band Slank di Gedung RRI Jakarta harus diusir keluar oleh Paspampres lantaran Jokowi juga turut hadir dalam acara itu. Diduga, Paspampres tak sadar betul sosok Adian itu siapa, padahal Adian sebenarnya merupakan tokoh yang cukup penting di balik tim pemenangan pilpres Jokowi kemarin.
Seperti apa kisahnya? Berikut cerita Adian Napitupulu vs Paspampres yang dihimpun merdeka.com, Rabu (10/9) pagi:
-
Kapan Paspampres dibentuk? Paspampres adalah salah satu dari Badan Pelaksana Pusat Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Mengapa Paspampres dibentuk? Sesuai namanya, pasukan terlatih profesional dan tangguh ini diberi amanah dari negara untuk menjadi tameng hidup dalam menjaga Presiden.
-
Apa tugas utama Paspampres? Tugas Paspampres yaitu melaksanakan pengamanan fisik langsung, jarak dekat, setiap saat, dan di manapun berada kepada Presiden RI, Wakil Presiden RI, dan Tamu Negara setingkat Kepala Negara/Pemerintahan beserta keluarganya.
-
Bagaimana Paspampres menjalankan tugasnya? Tugas Paspampres ini tidak hanya dilakukan untuk perlindungan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarga, namun juga kepada Tamu Negara setingkat Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan beserta keluarganya.
-
Siapa Aipda Purnomo? Purnomo tercatat sebagai anggota kepolisian Polres Lamongan.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
Diusir karena pakai jaket kulit hitam
Menurut Adian, alasan Paspampres mengusirnya lantaran dirinya mengenakan jaket kulit berwarna hitam yang memang menjadi kostum kesehariannya. Aktivis Perhimpunan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) ini mengklaim bahwa dirinya mendapat undangan dari pihak penyelelenggara acara, yakni Slank.
"Saya ke acara itu karena undangan resmi yang dikirimkan manajemen Pulau Biru," kata Adian dalam siaran pers, Senin (8/9).
Adian mengaku tidak terdapat aturan mengenakan kostum atau dress code tertentu untuk bisa hadir dalam acara tersebut. Oleh sebab itu dirinya menggunakan kostum kesehariannya menggunakan jaket kulit berwarna hitam.
Adian tersinggung dan merasa dituduh ingin ganggu Jokowi
Adian mengklaim bahwa kehadiran dirinya dalam konser tersebut adalah dalam rangka memenuhi undangan pihak penyelenggara yakni manajemen Pulau Biru. Adian mengaku tidak ada ketentuan menggunakan kostum tertentu (dress code) untuk menghadiri konser tersebut. Oleh sebab itu, dirinya menganggap para undangan dibebaskan menggunakan pakaian dengan batas kepatutan.
"Acara itu bukan acara formal kenegaraan tetapi acara peluncuran lagu baru oleh Slank. Para undangan yang datang menggunakan berbagai macam jenis dan model pakaian ada jas, batik, kemeja tapi tidak sedikit juga yang gunakan kaos oblong bahkan kaos you can see hingga rok mini di atas lutut," tutur Adian dalam siaran pers, Senin (8/9).
Adian pun mengaku tersinggung dengan perlakuan anggota Paspampres tersebut lantaran dirinya adalah anggota DPR RI terpilih yang juga merupakan anggota tim debat Jokowi-JK semasa kampanye pilpres. Adian menegaskan bahwa kecurigaan Paspampres terhadap dirinya dinilai tak beralasan karena dirinya tidak mungkin melakukan hal-hal negatif terhadap Jokowi.
"Saya adalah anggota DPR RI terpilih, tim debat Jokowi dari Cemara 19 sekaligus sebagai Jurkamnas PDI Perjuangan sehingga sangat tidak ada alasan saya dicurigai berpotensi melakukan hal negatif terhadap Jokowi," tegas Adian.
"Saya mendukung Jokowi tidak hanya saat Pilpres tapi juga sejak beliau menjadi calon gubernur," kata Adian.
Adian ancam bawa Paspampres ke ranah hukum
Adian mengaku tak terima atas perlakuan Paspampres Jokowi. Dia pun langsung berpikir bakal melaporkan Paspampres ke pihak yang berwajib.
"Saat ini tengah mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum terkait pihak-pihak yang dianggap bertanggung jawab atas peristiwa siang tadi," tulis siaran pers PENA 98, Senin (8/9).
Adian diusir lantaran menggunakan jaket kulit berwarna hitam. Adian menuturkan sempat digeledah oleh Paspampres, namun tetap tidak mendapat izin untuk masuk ke lokasi konser grup band Slank di RRI.
"Ketika saya masuk ke tempat acara, seluruh tubuh hingga tas saya sudah diperiksa oleh pengamanan. Saya tidak melihat perlakuan yang dilakukan terhadap saya juga dilakukan pada undangan lain yg menggunakan pakaian berlapis apakah itu Jas, Blazer ataupun jaket," ucap Adian.
Paspampres akhirnya minta maaf dan berdamai
Sehari setelah acara peluncuran tembang teranyar milik Slank itu, Paspampres akhirnya mengunjungi Adian dan meminta maaf atas kejadian saat di Gedung RRI kemarin. Paspampres telah mengklarifikasi kejadian tersebut kepada Adian dan telah mencari kesepakatan.
"Alhamdulillah saling memahami dan kalau anggota kami salah, kami atas nama komandan meminta maaf. Pak Adian memahami dan dia memaafkan," ujar Assisten Intel Paspampres Kolonel Edmil Nurjamil di bekas media center Jokowi-JK, Jl Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/9).
Edmil mengatakan apa yang dilakukan dalam insiden itu merupakan bagian dari Standar Operasional Prosedur (SOP) Paspampres. Menurutnya, memang dalam SOP itu dilarang seseorang menggunakan jaket dalam acara yang dihadiri oleh presiden.
"Karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Ini hanya bentuk antisipasi saja," ucapnya.
Edmil menambahkan, dari kejadian tersebut Paspampres akan mengevaluasi untuk ke depannya agar kerjanya menjadi lebih baik. Sehingga, baik Paspampres ataupun Adian mampu menjalankan tugasnya masing-masing dengan lancar.
"Dalam pengamanan ke presiden terpilih lebih baik. Ini pengalaman tugas agar lebih baik," harapnya.
Adian berkelakar wajahnya jelek, gampang dicurigai Paspampres
Rupanya Adian juga baru paham, dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) Paspampres, memang tidak diperbolehkan seseorang memakai jaket dalam acara yang dihadiri presiden atau wakil presiden.
Menurut Adian, sebetulnya insiden pengusiran dirinya tidak perlu kalau Paspampres melakukan investigasi dan identifikasi lebih kuat. Malah, dengan bercanda Adian mengatakan pengusiran dirinya karena faktor wajah.
"Taruhlah saya karena wajah jelek, ya habis gimana. Emang kalau saya jelek saya dianggap orang jahat?," kata Adian sembari tertawa usai mediasi bersama Paspampres di bekas media center Jokowi-JK, Jl Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/9).
Adian menambahkan, saat kejadian itu padahal wartawan sudah mengatakan ke Paspampres kalau dirinya anggota dewan terpilih. Namun, meski kemarin kesal, saat ini Adian sudah memaafkan dan memaklumi insiden itu.
"Paspampres sudah minta maaf itu bagus. Mereka juga mengakui ada kekurangan sumber daya, jadi permintaan maaf saya terima," ucapnya.
Adian berharap insiden pengusiran yang menimpa dirinya tidak kembali terulang kepada dirinya ataupun orang lain. "Jokowi berbeda orangnya dia ingin dekat dengan rakyat. Tugas Paspamres jaga presiden bukan menjauhkan presiden dari rakyat," katanya.