Kisah Brigadir Kresna jadi guru warga perbatasan RI-Timor Leste
Kisah Brigadir Kresna jadi guru warga perbatasan RI-Timor Leste. Membawa sebuah papan kecil beserta spidol berwarna hitam, Brigpol Kresna menemui puluhan warga Desa Kenebibi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu yang telah menunggu untuk mendapatkan ilmu.
Di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Brigadir Kresna Ola, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Kakuluk Mesak, Polres Belu rela membagi waktu dan tenaganya untuk mengajar masyarakat setempat yang masih dikategorikan buta aksara. Membawa sebuah papan kecil beserta spidol berwarna hitam, Brigadir Kresna menemui puluhan warga Desa Kenebibi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu yang telah menunggu untuk mendapatkan ilmu.
Walau umur mereka yang sudah usur, warga yang tinggal tepat di pintu perbatasan Motaain ini, terlihat antusias menyambut kedatangan Brigadir Kresna, usai menyelesaikan tugasnya sebagai anggota Bhabinkamtibmas. Warga yang berjuang untuk bisa membaca dan menghitung pun menyiapkan buku, beserta alat tulis mereka yang dibagikan sebelumnya oleh polisi asal Flores Timur ini.
"Panjang sabar, kepala dingin memang harus dimiliki. Tak sedikit mereka yang diberi pelajaran salah membaca, misalkan Kambing dibaca Ayam walau sudah berulang kali di eja per kata, dan per kalimat," ujar Kresna di sela-sela aktivitas mengajarnya, Rabu (5/7).
-
Kapan cerita lucu tentang polisi yang menilang cewek bisa terjadi? Suatu hari ada operasi kendaraan bermotor yang dilakukan oleh polisi.Polisi: Selamat siang, bisa tunjukan SIM Anda?Cewek: Waduh hilang PakPolisi: Hah, hilang ke mana?Cewek: "Ndak tau, Pak. Sekarang suka ngilang-ngilang gak ada kabar. Mungkin udah bosan. Hiks hiks"
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Bagaimana polisi membantu pemuda tersebut? Saat mereka berdua keluar tol, pemuda tersebut langsung diajak makan oleh anggota Polri yang tidak diketahui namanya itu. Pasalnya, pemuda tersebut belum makan dan masih harus melakukan perjalanan yang cukup panjang.“Ayo nanti keluar tol kita makan dulu, ya. Kita sarapan dulu, ya,” kata Polisi. Sesampainya di tempat makan, pemuda tersebut pun manghabiskan makanannya dengan lahap. Ia mengaku sudah kehabisan energi untuk berjalan kaki. Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.“Buat bekal, buat ongkos ini, ya, cukup ya. Ini sembako buat bawa balik. Hati-hati di jalan, ya
-
Kenapa Bripda Seri terinspirasi menjadi polisi? "Dahulu keberadaan kami suku anak dalam sangatlah tidak diperhatikan sampai seorang Bhabinkamtibmas datang ke tempat kami dan mensosialisasikan perekrutan anggota Polri.""Tak hanya itu Pak Bhabin juga membawakan sesuatu untuk kami. Sejak saat itu saya menemukan sosok kebaikan seorang polisi. Saya pun bercita-cita menjadi seperti Pak Bhabin tersebut," ucap Bripda Seri.
Brigpol Kresna Ola mengajar warga NTT ©2017 merdeka.com/yuven nitano
Menurutnya, daerah yang langsung berbatasan dengan negara Timor Leste itu mempunyai tempat wisata bahari satu-satunya di Kabupaten Belu membuat Kresna harus mengubah pola pikir masyarakat sehingga tidak menjadi penonton. Tetapi harus menjadi pelaku usaha.
"Mereka ini kan paling banyak tidak tahu baca dan berhitung, anak anak muda juga sering membuat kamtibmas terganggu setelah miras. Supaya bisa manfaatkan potensi alam atau perkembangan pembangunan wilayah perbatasan, mereka harus dikumpulkan untuk belajar," ungkapnya.
Dengan adanya kelompok belajar ini, penanganan kasus kamtibmas di Polsek Kakuluk Mesak berkurang. "Laporan tentang kamtibmas saja hampir tidak ada dalam satu minggu. Semoga terus menurun kasus-kasus seperti ini," tambah Kresna.
Tidak hanya warga biasa, Laurensius Do Santos Ketua Rukun Tetangga (RT) pun ikut dalam kelompok belajar ini. Huruf A hingga Z ikut disebutkan ketika Kresna menunjuk satu per satu huruf di papan tulis.
"Kami sangat senang ada orang yang mau peduli tentang pendidikan kami. Saya hanya tamat SMP waktu masih di Timor Timur sebelum jadi Timor Leste, saya kan ketua RT di sini jadi selain kasi semangat, saya juga ingin menambah ilmu sedikit walau hanya baca dan hitung," kata Laurensius sesekali menundukkan kepala untuk menulis.
Menurutnya, ketika ditawarkan Kresna untuk membentuk kelompok belajar, warga sangat senang. Bahkan warga sendiri yang membawa kursi dan meja, dari rumah mereka masing-masing.
"Saya siap halaman rumah untuk kami pakai belajar, kursi serta meja bawa masing-masing. Kami juga pakai absen jadi yang tidak hadir ya alpa," tambah Laurensius.
Usai belajar mengajar, warga kembali beraktivitas seperti biasa misalnya, pergi ke kebun maupun menyelesaikan pekerjaan rumah tangga yang masih tersisa. Sementara Kresna kembali berkeliling memantau kamtibmas di wilayah tersebut, sebelum kembali ke rumah untuk bertemu keluarganya.
"Di sini kita tidak saling merugikan, usai pertemuan kami kembali beraktifitas seperti biasa. Walau kelompok belajar ini masih banyak sekali kekurangan, baik tempat maupun sarana dan prasarana belajar, namun semangat kami untuk entaskan buta aksara luar biasa," ujarnya.
Kapolres Belu AKBP Yandri Irsan mengatakan, dirinya sangat mendukung anggota yang mampu mendekatkan diri kepada masyarakat,melalui kreativitas maupun talenta yang dimiliki seperti Kresna. "Ya semenjak saya jadi Kapolresnya, yang bersangkutan semakin bersemangat. Saya akan terus mendorong dan memberi perhatian khusus," katanya singkat.
Baca juga:
Cerita dua jenderal polisi tak lindungi anak terjerat kasus hukum
Cerita di balik aksi heroik Kapten Ronang kepret 5 begal motor
Jenderal polisi jujur ini diangkat jadi penasihat Bakamla RI
Kisah Polwan cantik jago bela diri bekuk bandar narkoba
Kisah Brigadir Muhaji temukan warga hilang berkat facebook
Ketika anggota polisi bersedekah tiap hari demi keberkahan