Kisah Guru Lulusan S3 di Pekanbaru 17 Tahun jadi Honorer, Kini Diangkat Setingkat PNS
Syamsuar mengaku telah mengusulkan kebutuhan tenaga guru sebanyak 7.297 formasi. Namun, hanya 5.851 peserta yang dinyatakan lulus.
614 Guru di Riau dapat SK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Kisah Guru Lulusan S3 di Pekanbaru 17 Tahun jadi Honorer, Kini Diangkat Setingkat PNS
Sebanyak 614 tenaga guru di Provinsi Riau telah resmi menerima Surat Keputusan (SK) Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tenaga pendidik formasi 2022. SK tersebut diserahkan Gubernur Riau Syamsuar di SMAN 2 Pekanbaru pada Selasa (1/8).
- Disdik Ungkap Alasan Guru Honorer di SDN Malaka Jaya Duren Sawit Terima Gaji Rp300 Ribu Per Bulan
- Satu Juta Guru Honorer Bakal Jadi PPPK Pada 2024
- Anak Guru Honorer & Hidup Serba Kekurangan, Kini Punya Peternakan dengan Omzet Miliaran Rupiah
- Kisah Sedih Nurul, Guru Honorer Tak Lelah Berkali-kali Ikut Tes CPNS
Syamsurizal, salah satu penerima SK PPPK mengaku selama 17 tahun mengajar sebagai guru honorer akhirnya bisa menerima SK PPPK fungsional guru. Apalagi kini Syamsurizal telah menyelesaikan pendidikan S3-nya.
"Saya sudah 17 tahun menunggu di SMAN 5 Pekanbaru, penantian ini seperti menanam kelapa, meskipun lama Alhamdulillah berbuah juga. Sambil menunggu saya terus belajar, kalau kata orangtua kita dulu 'long life education' hidup ini tidak ada berhentinya untuk belajar. Alhamdulillah, entah secara kebetulan atau gimana, setiap kebaikan yg ditanam, maka kebaikan pula yang datang. S3 saya selesai, lalu keluar pula SK PPPK ini," ungkap Syamsurizal.
Syamsurizal berpesan kepada rekan-rekan se-profesinya, untuk memberikan yang terbaik kepada anak didik dan tetap semangat. Dia juga mengingatkan agar para guru lainnya selalu berbaik sangka.
"Alhamdulillah, saya tentu banyak pesan dan kenangan melalui romantikanya menjadi guru honor. Yang jelas tetap semangat, berprasangka baik, memberikan yang terbaik untuk anak didik, yakinlah suatu saat dia akan berbuah kebaikan pula kepada kita,"
Syamsurizal
Atas kebahagiaan yang dirasakannya, dia juga menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Gubernur Syamsuar atas perjuangannya mengupayakan formasi PKKK fungsional guru di Provinsi Riau.
"Yang terakhir sekali, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada kepala daerah kita dan jajaran bapak Gubernur Riau, Syamsuar. Semoga kebaikan bapak kepada kita semua dibalas Allah. Kemudian pesan untuk kawan-kawan tetaplah berjuang untuk menciptakan generasi yang terbaik dimasa yang akan datang,"
Syamsurizal
Hal senada juga disampaikan Vona Harisa, guru dari SMK Negeri 5 Pekanbaru. Vona mengaku, hari ini adalah momen bahagia lantaran telah menerima SK PPPK yang telah dinantikan selama 11 tahun mengabdi sebagai guru honorer. Ia juga mengungkapkan telah beberapa kali mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), namun hasilnya belum sesuai dengan harapannya.
"Saya sudah mengajar 11 tahun dengan status honorer, dan Alhamdulillah sekarang sudah berstatus PPPK. Alhamdulillah rasanya lega dan bersyukur, karena memang perjuangannya lama. Saya tamat kuliah 2011 dan mencoba tes PNS setiap tahunnya. Namun, belum rezeki. Saat ini semuanya dijawab Allah, saya tes tahun 2022 dan sekarang telah menerima SK PPPK,"
Vona Harisa
Vona mewakili guru-guru di SMK Negeri 5 Pekanbaru berterima kasih kepada Gubernur Syamsuar, Dinas Pendidikan serta BKD sehingga dia bisa menerima SK PPPK.
"Saya memandang Pak Syamsuar berusaha semaksimal mungkin untuk menyejahterakan guru. Ada guru yang sudah 2 tahun lagi mau pensiun yang lulus PPPK ini, tapi ya Alhamdulillah yang terpenting kesejahteraan untuk para guru dengan diterimanya SK PPPK ini," imbuh Vona Harisa.
Syamsuar mulai menyerahkan SK tenaga pendidik Provinsi Riau yang berjumlah 5.810 orang. Namun, penyerahan SK tersebut akan dilakukan secara bertahap. "SK ini akan saya serahkan secara langsung, dimulai dari Pekanbaru sebagai Ibukota Provinsi Riau. Selanjutnya, tanggal 3 Agustus di Rokan Hulu, tanggal 4 Agustus di Bengkalis," ujar Syamsuar kepada merdeka.com. Syamsuar mengaku telah mengusulkan kebutuhan tenaga guru sebanyak 7.297 formasi. Namun, hanya 5.851 peserta yang dinyatakan lulus seleksi PPPK fungsional guru Pemprov Riau tahun 2022, saat ini hanya tersisa 5.810 orang.