Kisah jaksa cabul, korbannya mulai istri terdakwa sampai narapidana
Jumlah jaksa nakal di seluruh Indonesia meningkat dari tahun ke tahun.
Jumlah jaksa nakal di seluruh Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data dari Kejaksaan Agung hingga September 2015, dari 61 orang jaksa yang jatuhi hukuman berat, 28 jaksa diberhentikan dari tugasnya. Jumlah ini jauh lebih besar dibanding tahun lalu. Pada 2014 tercatat ada 25 jaksa yang dipecat. Jumlah yang sama pula dicatat pada 2013, 25 jaksa dipecat dari jabatannya.
Plt Jaksa Muda Pengawasan (Jamwas) Jasman Padjaitan mengakui pengawasan di internal Kejaksaan masih lemah. Sehingga belum mampu menekan jumlah jaksa nakal. Dia menekankan, pengawasan juga menjadi tanggung jawab kepala kejaksaan di daerah.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.
-
Kenapa deskripsi penting? Tujuan dari teks deskripsi adalah untuk memberikan gambaran dan penjelasan kepada pembaca agar mereka memahami objek apa yang sedang dibahas atau dibicarakan dalam sebuah teks.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
"Di tiap daerah, tanggung jawab dipegang Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) beserta jajarannya,"kata Jasman di kantornya, Jakarta, Selasa (13/10).
Salah satu bentuk tindakan jaksa nakal adalah perbuatan asusila. Beberapa jaksa dilaporkan dan ditangkap karena perbuatan tidak senonoh. Korbannya beragam mulai dari tahanan, anak baru gede atau ABG, hingga istri terdakwa. Merdeka.com mencatat beberapa kisah jaksa cabul. Berikut paparannya.
Jaksa Cibinong cabuli istri terdakwa
Seorang Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Kejaksaan Negeri Cibonong, Bogor, Jawa Barat diadukan ke Kejaksaan Agung. Pasalnya, JPU berinisial YY itu diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap Yul, istri seorang terdakwa.
Kuasa Hukum Yul dari LBH Patriot Bekasi, Manoar Tampubolong mengaku, kliennya terpaksa menuruti nafsu YY lantaran menginginkan suaminya mendapat hukuman ringan.
"Korban dipaksa oral seks. Korban menuruti karena ingin suaminya dituntut ringan," kata Kuasa Hukum Yul dari LBH Patriot Bekasi, Manoar Tampubolong, di Bekasi, Rabu (14/10).
Menurut dia, peristiwa memalukan itu terjadi di dalam mobil dalam perjalanan menuju Mapolsek suami Yul ditahan. Korban menurutinya karena jaksa tersebut mengaku menyanggupi untuk menuntut ringan kepada suaminya dalam kasus pidana penggelapan.
"Di tengah perjalanan pelaku merayu korban. Akhirnya korban menuruti kemauan pelaku, karena memikirkan nasib suaminya," katanya.
Jaksa Pekanbaru mesum dengan polisi
Seorang jaksa di Kejaksaan Negeri Pekanbaru inisial AN digerebek warga saat berduaan di kamar dengan Polisi inisial Bripka DS, Rabu (18/3). Bahkan, istri polisi tersebut juga ikut menggerebek suaminya, Bripka DS.
"Iya benar, tadi istri dari oknum polisi itu (Bripka DS) dan beberapa warga bersama ketua RT datang kesini, membawa keduanya (Bripka DS dan jaksa AN) yang tertangkap sedang berduaan," ujar Kapolsek Tenayan Raya, Kompol Meilki Barata Sik, saat dihubungi merdeka.com.
Jaksa di Lampung tiduri gadis 17 tahun
Seorang jaksa dari Kejaksaan Tinggi Lampung, Anto D Holyman terjaring operasi penyakit masyarakat di kamar Hotel Grande Bandarlampung dengan seorang gadis masih di bawah umur berinisial SLV (17).
"Tersangka yang ditangkap atas nama Anto D Holyman, diduga melakukan perbuatan mesum dengan anak di bawah umur," kata Kapolsek Tanjung Karang Barat (TKB) Kompol Deden Heksaputera di Bandarlampung, Kamis (14/2).
Anto D Holyman diketahui merupakan salah satu jaksa di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung yang menjadi tim penyidik kasus korupsi PLTU Sebalang. Dia menjadi jaksa penuntut umum (JPU) yang membacakan tuntutan terhadap mantan Bupati Lampung Selatan (Lamsel) Wendy Melfa dalam kasus tersebut.
Menurut Kapolsek, tersangka jaksa itu terjaring dalam razia operasi penyakit masyarakat (pekat), sehingga akan dilakukan pemeriksaan secara khusus karena menyangkut Undang-Undang Perlindungan Anak.
"Terhadap tersangka akan dilakukan pemeriksaan secara khusus karena dirinya tertangkap sedang berada di dalam kamar hotel bersama dengan anak gadis yang masih di bawah umur," kata dia pula.
Jaksa cabuli tahanan
Pada November 2011, seorang Jaksa bernama Helmi ditangkap Kepolisian Resort Majene, Sulawesi Barat, diduga berbuat cabul pada seorang tahanan wanita, Ismirat atau Cimmi di Lembaga Permasyarakatan Majene. Tahanan wanita tersebut mengaku dihamili Helmi namun tidak mau bertanggung jawab.
Kepolisian menangkap Helmi di tempat tugasnya di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan Barat di Kota Makassar. Polisi menangkap Helmi setelah bekerja sama dengan asisten pembinaan (Asbin) Kejati Sulselbar. Dia memanggil Helmi untuk masuk kantor setelah sebelumnya selama beberapa pekan tidak datang.
(mdk/noe)