Kisah Kopassus bertempur cuma bawa peluru 10 butir
Sebagai pasukan khusus, satu peluru itu ya satu nyawa!
Tak selamanya kemenangan dalam perang itu diperoleh dengan kekerasan dan senjata. Cara-cara persuasif dan merangkul lawan justru sangat efektif.
Jenderal Agum Gumelar mengisahkan penugasannya di Timor-Timur tahun 1982-1983. Banyak peristiwa menarik yang dialami Agum sebagai perwira menengah Kopassus yang saat itu masih bernama Komando Pasukan Sandi Yudha.
Salah satunya saat Agum menemui pemimpin Fretilin Vincencio Vieras yang bersarang di Gunung Kablaque. Agum ingin menggunakan cara persuasif mengajak Vincencio untuk meletakan senjata dan kembali ke masyarakat.
Pertemuan ini cukup menegangkan. Vincencio mau ditemui dengan syarat Agum tak membawa pasukan lengkap. Agum setuju, dia hanya membawa 10 prajurit baret merah. Sepanjang perjalanan, mata Agum dan anak buahnya harus ditutup.
Kisah ini dituturkan Agum dalam biografinya yang berjudul Jenderal Bersenjata Nurani. Diterbitkan Pustaka Sinar Harapan tahun 2004.
"Saya sudah bersiap untuk kemungkinan terburuk yaitu mati. Tapi saya bilang ke anak buah saya, kalaupun kita harus mati, sebelum itu harus lebih banyak fretilin yang mati," kata Agum.
Namun tak terjadi hal apapun selama perjalanan. Agum bisa bertemu Vincencio dengan lancar. Dia meminta Fretilin berhenti berperang karena rakyat sudah mulai membangun. Fretilin pun tak lagi dapat dukungan internasional.
Upaya persuasif itu tak sia-sia. Banyak anggota gerombolan Fretilin yang kemudian turun gunung dan tak lagi mengangkat senjata.
Menurut Agum dia diberi tugas mengurangi kekuatan Fretilin di Timor Timur. Ada dua cara yang bisa dilakukan, cari dan bunuh mereka. Atau sadarkan mereka untuk sama-sama membangun.
"Saya pilih cara kedua," kata Agum.
Tak cuma itu, Agum pun tak mengizinkan anak buahnya membawa senjata, granat dan amunisi yang banyak. Menurutnya hal itu tak berguna dan malah menciptakan kesan menakutkan bagi warga desa.
Setiap prajurit hanya dibekali 10 butir peluru. Selesai patroli dicek lagi berapa jumlah peluru yang terpakai.
"Karena sebagai pasukan khusus, satu peluru itu ya satu nyawa," kata Agum.
Baca juga:
Kisah ayah Rhoma Irama pimpin perang melawan Belanda
Kisah-kisah lucu di balik pertempuran heroik 10 November 1945
Kisah Pasukan Tank TNI menggempur musuh bak Film Fury
Peduli lingkungan hidup, 11 warga raih penghargaan
-
Kapan HUT Kopassus diperingati? Kopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus!
-
Apa yang dimaksud dengan HUT Kopassus? Ucapan selamat Hari Ulang Tahun (HUT) Kopassus memiliki makna yang mendalam karena merayakan sejarah, dedikasi, dan jasa-jasa satuan elit militer tersebut dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.