Kisah nenek misterius di terowongan Casablanca
Konon, wanita itu merupakan korban pemerkosaan. Setelah diperkosa, nenek itu dibuang yang kini dijadikan terowongan.
Bercerita tentang keangkeran Jakarta seakan tidak ada habisnya. Fenomena misterius menjadi cerita sehari-hari yang diterima masyarakat. Bahkan, sampai zaman modern, masih banyak yang mempercayai kisah-kisah mistis.
Salah satu cerita mengenai sebuah keangkeran itu adalah Terowongan Casablanca yang menghubungkan Jalan Casablanca dan Jalan Prof Dr Satrio. Lokasi terowongan ini terletak di Kuningan, Jakarta Selatan dan merupakan salah satu jalan tersibuk.
Banyak cerita mistis yang dipercaya masyarakat menjadi penyebab jalan tersebut menjadi sangat angker. Jauh sebelum adanya pembangunan jalan Layang Non Tol yang dibangun Pemprov DKI, setiap memasuki tengah malam lokasi ini menjadi sosok menakutkan bagi sebagian orang.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, di lokasi ini pernah beberapa kali terjadi kecelakaan yang dialami kendaraan bermotor, terutama roda dua. Bahkan, cerita mistis lokasi ini sempat difilmkan oleh Indika Entertainment yang disutradarai Nanang Istiabudi dengan judul yang sama.
Warga setempat, Sabran mengatakan, lokasi ini sudah semakin ramai sehingga tidak banyak masyarakat lagi yang mengetahui keangkeran tempat ini. Sepanjang jalur Casablanca menuju Tanah Abang selalu mengalami kemacetan parah.
Pria yang sehari-harinya menjaga perkuburan di TPU Karet Kuningan ini mengatakan sudah hampir tidak ada kejadian aneh di sekitar terowongan. Terutama kasus-kasus kecelakaan yang terjadi di dalam terowongan tersebut seperti yang terjadi jauh-jauh hari sebelumnya.
"Sudah tidak ada lagi yang mistis mas, apalagi jalanan sudah semakin ramai," kata dia kepada merdeka.com, Jumat (29/6).
Meski demikian, dia mengetahui ada beberapa cerita yang dapat membuat bulu kuduk merinding. Salah satunya mengenai keberadaan seorang nenek dan sosok anak kecil yang muncul di dalam terowongan itu.
Kira-kira empat abad lalu, sosok nenek itu masih berusia sangat belia dan mendapatkan perlakuan tidak senonoh dari sejumlah pria. Tidak puas, beberapa orang menyeretnya dan memperkosanya di sebuah tempat. Usai melakukan perbuatannya, para pelaku lantas membuangnya di tempat kosong yang kini dibangun menjadi terowongan.
"Nenek ini lantas menyimpan dendam dan sangat benci sekali sama pria. Dalam benaknya, dia menganggap manusia adalah makhluk yang nista," cerita dia.
Tak sendirian, setiap kali menunjukkan keberadaannya, sosok misterius ini ditemani seorang anak kecil yang tidak diketahui penyebab kematiannya. "Dia muncul sama anak kecil," kata Sabran singkat.
Kisah sopir angkot disesatkan tiga hantu cantik
Alas Bonggan dan cerita kota gaib
Cerita hantu wanita di Tikungan Amoy
Penampakan anak kecil dan boneka panda di Jalan Siliwangi
Alas Roban, angker dan dikenal tempat pembuangan mayat
Hantu Wewe, genderuwo di tanjakan Gombel Semarang
Hantu Pantura menggoda untuk celaka
Misteri jalan-jalan angker
-
Kenapa Rumah Kentang di Bandung disebut angker? Keangkeran Rumah Kentang terkenal hingga seantero nusantara, bahkan banyak yang tidak berani jika harus melewatinya di kala malam.
-
Di mana letak Pantai Anyer? Pantai Anyer terletak di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Indonesia, di pesisir barat laut Pulau Jawa.
-
Kapan Masjid Al Anwar Angke dibangun? Masjid kuno Al Anwar tahun ini genap berusia 263 tahun. Banyak kisah menarik di balik keberadaannya yang masih kokoh berdiri hingga sekarang.
-
Kenapa Gedung Setan dianggap angker? Menurut warga sekitar, daerah tersebut angker dan sering terjadi kecelakaan.
-
Mengapa Sungai Lobang disebut angker? Di balik itu, sungai ini ternyata cukup dikenal angker bagi warga sekitar. Apabila ada yang ingin berniat tidak baik di sungai tersebut, niscaya orang tersebut akan tenggelam. Sehingga setiap orang yang sedang berada di Sungai Lobang tidak dianjurkan berbuat yang tidak baik.
-
Kenapa Curug Walet di Bogor disebut angker? Dikabarkan Bagian dari Keraton Tak Kasat Mata Seperti disebutkan pemilik video bahwa curug tersebut konon dikenal angker. Menurut beberapa sumber disebutkan bahwa Curug Walet di Bogor ini merupakan bagian dari keraton yang tak kasat mata.Kemudian di lokasi juga disebut terdapat penunggu, sehingga perlu memperhatikan adab dan etika saat berwisata ke Curug Walet.