Kisah Nur Wahidah di Samarinda, 21 tahun lumpuh usai diimunisasi
Kisah Nur Wahidah di Samarinda, 21 tahun lumpuh usai diimunisasi. merdeka.com menyambangi kediamannya sekira pukul 15.00 sore tadi. Rumah sederhana yang didiaminya, menjadi saksi bisu kehidupannya selama di pembaringan. Dia pun melewatkan begitu saja masa anak-anaknya yang indah, hingga usianya dewasa.
Kondisi yang dialami Nur Wahidah, warga Jalan Gunung Sari RT 37 No 19 Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur, cukup memprihatinkan. Belum genap usia 1 tahun, dia menderita kelumpuhan selama usianya yang menginjak 21 tahun. Kini, dia hanya bisa terbaring kaku di pembaringan.
merdeka.com menyambangi kediamannya sekira pukul 15.00 sore tadi. Rumah sederhana yang didiaminya, menjadi saksi bisu kehidupannya selama di pembaringan. Dia pun melewatkan begitu saja masa anak-anaknya yang indah, hingga usianya yang memasuki dewasa.
Kedua mata ibunya berlinang, saat mengingat masa awal anak sulung dari 3 bersaudara, hingga terkulai tak berdaya di pembaringan. Dimana, hanya kedua bola mata Nur Wahidah, yang bisa digerakkan saat ini.
"Awal kejadiannya waktu usia 6 bulan tahun 1997 lalu. Ada suntik imunisasi di Puskesmas. Muncul kemudian bengkak di paha kanannya," kata Juleha, saat berbincang bersama wartawan di rumahnya.
Bengkak benjolan itu semakin besar. Ketiadaan uang saat itu, ditambah dia dan suaminya tidak berpenghasilan nyaris pasrah. Singkat cerita, dia akhirnya membawa ke RSUD Abdul Wahab Syachranie Samarinda, yang saat itu masih berketerbatasan alat medis.
"Sempat dioperasi benjolan itu, kemudian dikasih obat dokter. Keluar seperti mata, dan benjolan bengkak itu pecah, mengeluarkan bau busuk," kenang Juleha.
"Habis dioperasi, kok lama kelamaan, kaki dan tangan anak saya menyusut, mengecil. Kontrol rumah sakit tetap jalan, meski akhirnya terhenti karena saya tidak punya uang. Makan saja saya numpang dengan kakak saya," ungkap Juleha.
Kelainan anggota tubuh Nur Wahidah semakin menyusut, hingga akhirnya lumpuh. Nur Wahidah hanya bisa terbaring tak berdaya. Tidak ada yang bisa dia gerakkan, kecuali kedua bola matanya.
"Selama ini, dia hanya demam biasa, batuk pilek, saya obati dengan obat tradisional saja. Sekarang, Alhamdulillah suami saya bekerja di perusahaan kayu," terang Juleha.
"Saya yakin hatinya berbicara. Terkadang kalau menonton televisi, sepertinya dia mau menonton acara tertentu. Tapi ketika channel televisi diganti, dia cuma bisa menangis. Tidak ada pernyataan dokter yang pasti, penyakit anak saya ini sampai begini (lumpuh)," jelas Juleha.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Puskesmas Palaran dr Rika Ramlah Puspita memastikan, kesehatan Nur Wahidah dalam penanganan pemerintah, dalam hal ini Puskesmas Palaran.
"Harus dilakukan observasi sesegera mungkin. Dari cerita awal ibunya, tidak ada riwayat penyakit serius diderita Nur Wahidah," kata Rika.
"Saya belum bisa menyimpulkan sakit yang dideritanya, perlu observasi lagi. Dari fisik sudah lumpuh. Mudah-mudahan gangguan syaraf tidak semakin parah. Jadi, sekali lagi segera observasi, karena tidak bisa secara visual saja. Yang jelas, dia dalam penanganan pemerintah mulai hari ini. Saya juga baru tahu kasus ini," jelas Rika.
Pun demikian dikatakan Camat Palaran Suwarso. Dia juga memastikan Nur Wahidah masuk penanganan dan tanggungjawab Pemkot. "Setelah kita cek lokasi bersama, kita cek, ternyata masuk program KIS (Kartu Indonesia Sehat). Dilakukan pengobatan lebih lanjut dan ini memungkinkan dilakukan pengobatan lebih lanjut di rumah sakit," jelas Suwarso.
Baca juga:
Kisah sedih Wahyu, balita yang sakit kulit di Titik Nol Yogyakarta
8 Tahun wanita ini menderita cegukan
34 Warga Gunungkidul terkena leptospirosis, 1 tewas
Kabar terbaru Sulami, penderita penyakit langka 'manusia kayu'
Ketabahan Sulami 'manusia kayu' hidup dalam kelumpuhan
Derita Sulami, idap penyakit langka hingga dijuluki 'manusia kayu'
Idap penyakit aneh, orang-orang ini langsung sakit jika main ponsel
-
Apa itu penyakit langka? Penyakit langka adalah penyakit yang jumlah penderitanya sangat sedikit, yaitu kurang dari lima orang dari 100.000 orang penduduk. Ada banyak jenis penyakit langka yang telah diidentifikasi, yang sebagian besar bersifat genetik, kronis, dan mengancam jiwa.
-
Apa itu penyakit lambung? Penyakit lambung merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi di masyarakat, memengaruhi kualitas hidup dan kesejahteraan banyak individu.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Apa itu penyakit ain? Penyakit ain adalah sebuah gangguan yang dipercaya dalam Islam, dan bisa dialami oleh siapa saja, dari orang tua, muda, laki-laki, maupun perempuan. Penyakit ain adalah penyakit hati yang bermula dari pandangan mata yang kemudian menciptakan perasaan iri, dengki, hasad, dan takjub. Penyakit ini bisa mengganggu kehidupan manusia, baik secara fisik dan psikologis.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Apa itu penyakit keturunan? Penyakit keturunan juga dikenal sebagai penyakit genetik, yaitu kondisi kesehatan yang disebabkan oleh mutasi atau perubahan pada genetik yang diwariskan dari orang tua kepada anak.