Kisah sejoli batal nikah karena pria tutupi masa lalunya
Bapak calon pengantin pria mendatangi tetangga satu persatu memberitahu jika pernikahan anaknya dibatalkan.
Menikah menjadi tujuan terakhir dari sebuah hubungan percintaan. Dengan menikah, pasangan itu berharap kehidupannya menjadi lebih lengkap.
Meski menikah menjadi impian semua orang, tetap saja dalam proses menuju ke sana bukan semudah mengucapkannya. Banyak sekali persiapan yang harus dilakukan, bukan cuma mental tapi finansial.
Belum lagi godaan yang datang jelang menikah. Sering kali, pasangan mendadak ragu dengan keputusannya melangkah ke jenjang yang lebih serius padahal mulanya sudah siap memulai mahligai rumah tangga.
Bila keraguan mulai muncul, sebaiknya kedua belah pihak harus duduk bersama mencari jalan tengah agar bisa selesai lebih cepat. Bukan tanpa sebab, galau berkepanjangan dari calon pengantin bisa berujung pada kegagalan yang sudah direncanakan jauh-jauh hari.
Cerita kegagalan pernikahan jelang hari H pastinya banyak terjadi. Permasalahan yang melatar belakangipun berbeda-beda.
Seperti kasus batal nikah yang satu ini. Sekitar tahun 2010, bapak T, warga Jl Simpang Limun, Medan, Sumatera Utara ingin menikahkan putra sulungnya berinisial A.
Pernikahan itu disambut gembira keluarga dan kerabatnya. A memang pria yang tampan, dan pekerjaannya sebagai pegawai negeri sipil cukup menjanjikan masa depan.
Singkat cerita, kedua keluarga calon pengantin sudah bertemu. Keluarga Bapak T pun sudah melamar wanita yang telah lama dipacari anaknya. Setelah lamaran selesai, kedua keluarga pun merancang hari pernikahan.
"Kalau enggak salah itu kejadiannya Oktober pertengahan," kata Ibu N, saksi mata kegagalan pernikahan itu, saat berbagi cerita dengan merdeka .com, Minggu (22/3).
Satu per satu persiapan pernikahan dilakukan. Mulai dari catering hingga undangan. "Setelah undangan beres, ya disebar ke tetangga meskipun banyak tetangga yang memang juga sudah tahu soal rencana pernikahan itu," tambahnya.
Singkat cerita, pernikahan tinggal hitungan 3 hari lagi. Tiba-tiba saja, Bapak T mendatangi rumah tetangga satu persatu. Padahal hari itu matahari baru saja terbit.
"Bapaknya datang ke kita-kita bilang pernikahan hari Sabtu besok batal dan enggak usah datang ke rumah" jelasnya.
Kabar itu membuat warga yang sudah memegang undangan kaget dan penasaran penyebab pernikahan itu batal. Sempat ditanyakan pada Bapak T, tapi jawabannya hanya sekenanya.
"Ya pokoknya gitu aja dulu (batal)" tambah Ibu N meniru ucapan Bapak T.
Meski penasaran, Ibu N menganggukkan kepalanya tanda mengerti. Kabar mendadak batal nikah itu langsung jadi perbincangan warga sekitar rumah Bapak T, yang menjadi lokasi pernikahan.
Bisik-bisik mulai sampai ke telinga warga. Kabarnya pembatalan itu karena si mempelai pria diminta tanggung jawab pada wanita yang pernah dekat dengannya.
"Jadi katanya dulu waktu kuliah di mana gitu si calon pengantin pernah dengan wanita lain dan keluarganya datang kemarin malam ke rumah bapak T untuk minta tanggung jawab," beber ibu N.
Kedatangan keluarga wanita itu diketahui pula oleh calon mempelai wanita. Untuk mencegah hal yang lebih tak diharapkan, akhirnya pernikahan itu dibatalkan.
"Mungkin biar enggak ada masalah yang lebih besar lagi. Jadi si wanita minta tanggung jawab atau katanya akan dibuat malu di pesta nanti. Ya sudah akhirnya batal itu pesta," tambahnya.
Kabar terakhir kini, si pria yang batal nikah itu sudah menikah lagi dengan wanita lain namun tak di kediaman orangtuanya.