Kisah sumur keramat Sendang Mas dan mula Banyumas
Tapi kejadian-kejadian yang tak disangka-sangka juga kerap terjadi. Bisa jadi saat musim hujan, sumur kering sedang saat musim kemarau air lancar mengalir. Keunikan yang lain, setiap bulan Ramadan, air sumur hanya akan tersedia selama 3 hari setelah malam Jumat Kliwon.
Di tahun 1708 seorang lelaki priyayi bertapa di Wanasepi, perbukitan angker yang kini jadi bagian wilayah Desa Binangun, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas. Saat itu, matahari mulai tenggelam di sebelah barat. Kanvas langit berwarna keemasan, terlihat suatu garis cahaya tak biasa tegak lurus menyentuh daratan menembus rindang hutan belantara. Pertapa itu memahaminya sebagai wangsit, lantas ia berjalan bertelanjang kaki menuju titik garis cahaya itu.
Pertapa berdarah biru itu bernama Raden Malik Gandakusuma yang kelak tersohor sebagai Yudanegara II Bupati Banyumas ke-7. Ia dirundung resah, wilayah Banyumas tengah mengalami kisruh politik. Menenangkan batin di Wanasepi ia mencari petunjuk spiritual, cara mengatasi kekisruhan yang telah membawa dampak kesengsaraan rakyat.
-
Apa yang terjadi pada jembatan kaca di Banyumas? Pecahnya wahana jembatan kaca di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus pada Rabu (25/10) mengundang perhatian banyak pihak.
-
Kapan jembatan kaca di Banyumas pecah? Pecahnya wahana jembatan kaca di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus pada Rabu (25/10) mengundang perhatian banyak pihak.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Banyumas? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri silaturahmi bersama Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).
-
Apa yang terjadi di jembatan kaca Wahana Wisata Banyumas? Pecahnya lantai jembatan kaca hingga kini masih dalam penyelidikan polisi Rabu (25/10), sebuah wahana wisata jembatan kaca di kawasan wisata The Geog, Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, pecah. Insiden pecahnya jembatan kaca itu menyebabkan seorang pengunjung meninggal dunia dan seorang lainnya terluka.
-
Kapan wilayah Banyumas memasuki awal musim hujan? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
-
Di mana lokasi Misis? Pernah ada masanya Misis, sebuah kota kuno yang telah berdiri kokoh selama 7.000 tahun di wilayah selatan Adana, Turki, dikenal sebagai kota abadi.
"Raden Gandakusuma meneruskan perjalanan menuju hutan. Sampai kemudian ia sampai di mata air berwarna keemasan sebab pantulan cahaya senja," kata Juru Pelihara Sendang Mas, Triyono Indra W (37) pada Merdeka.com saat ditemui di Kadipaten Banyumas lama, Desa Saudagaran Kecamatan Banyumas.
Di mata air itulah, Raden Gandakusuma lantas berwudhu dan melakukan Salat Magrib. Mendekatkan diri pada Pencipta, ia mendapat bisikan agar memindah pusat pemerintahan di wilayah mata air itu berada.
Mata air tersebut, konon akan menjadi perantara mengusir bencana juga penyakit yang menyengsarakan rakyat Banyumas. Juga kekuatan bagi para pemimpin yang memiliki niat baik mengentaskan penderitaan rakyat jelata.
Singkat cerita, lantas dibangunlah kadipaten sesuai wangsit tersebut. Mata air yang lantas dikenal luas sebagai Sumur Mas, menjadi bagian paling khas di belakang komplek Dalem Kadipaten. Sumur berdiameter 15 cm dengan kedalaman 3 meter, bertahan selama berabad-abad. Dipandang keramat, sumur itu menjadi tempat banyak orang dari berbagai tempat untuk bermunajat.
"Beberapa pejabat sering ke sini untuk berdoa. Mereka cuci muka lantas meminum air. Kepentingannya untuk menjaga atau meraih jabatan lebih tinggi, mengambil ruh kepemimpinan para leluhur Banyumas," ujar Triyono sembari menyebut beberapa nama pejabat tingkat kabupaten, provinsi dan nasional mulai dari pemerintahan sampai militer yang ia minta untuk tak disebut dalam reportase ini.
Sumur Keramat Sendang Mas Banyumas ©2018 Merdeka.com/Abdul Aziz
Tapi kejadian-kejadian yang tak disangka-sangka juga kerap terjadi. Bisa jadi saat musim hujan, sumur kering sedang saat musim kemarau air lancar mengalir. Keunikan yang lain, setiap bulan Ramadan, air sumur hanya akan tersedia selama 3 hari setelah malam Jumat Kliwon. Terkait pengunjung juga tak mesti mesti beruntung, seorang pejabat berkali-kali gagal menimba padahal sumur dipenuhi air. Bisa jadi pula, air yang dikenal jernih di Sumur Mas ini, tiba-tiba keruh saat ditimba.
Memang, siapapun yang hendak bermunajat di Sumur Mas mesti menimba air tanpa dibantu juru kunci. Siapapun yang memiliki kepentingan dengan Sumur Mas, disarankan pula memenuhi sejumlah syarat membawa kembang telon, kinangan, rokok kemenyan, pisang mas raja, kemenyan dan minyak duyung. Perkakas timba juga khusus disiapkan juru kunci, yakni tempurung kelapa gading yang memiliki makna ingatan pada leluhur dan benang merah yang melambangkan kesetiaan.
"Siapapun boleh ke sumur ini. Soal niatnya apa, saya kan tidak tahu mau baik atau buruk. Tamu yang ke sini yang paling jauh pernah dari Kalimantan. Belum lama ini juga ada bakal calon Bupati juga dalang perempuan asal Banten," ujarnya.
Di Sumur Mas sendiri, juga dipercaya waktu-waktu tertentu yang paling mustajab. Triyono merinci pada Selasa Wage juga Selasa Manis menjelang Magrib sampai Isya. Selain itu tengah malam pukul 00.00 sampai 03.00 saat Kamis Legi atau Kamis Wage. Di waktu-waktu tersebut, tak jarang, air Sumur Mas ditimba warga setempat untuk pengobatan.
Aris warga Kabupaten Kebumen, videografer yang menemani Merdeka.com ke komplek Kadipaten Banyumas Lama bercerita punya pengalaman menarik selama empat kali berkunjung ke Sumur Mas. Tiga kali sebelumnya, bersama kawan-kawannya, ia selalu gagal menimba air di dalam sumur. Padahal waktu itu, terlihat air tergenang dalam sumur tidak dalam keadaan kering.
"Mungkin kebetulan saja. Tapi empat kalinya ini saya dapat," katanya sembari berkata semoga jernih air sumur mas menginspirasinya membuat film-film dokumenter lebih berkualitas di tahun 2018 ini.
Di komplek Kadipaten Banyumas sendiri, sebenarnya terdapat 6 sumur lain yang kesemuanya berada di halaman belakang atau Taman Sari. 3 sumur terletak di sisi barat, 3 sumur lain terletak di sisi timur, sedang sumur mas tepat berada di garis tengah. Dulu sumur-sumur ini punya fungsi masing-masing mulai dari untuk kebutuhan dapur keluarga Kadipaten, untuk memandikan jenazah keluarga kadipaten sampai sumur khusus untuk kuda.
Tujuh sumur dengan pusat Sumur Mar disebut pula pitulungan dari asal kata pitu, sebutan bilangan angka 7 dalam bahasa jawa. Sumur-sumur itu dimaknai sebagai sumber penghidupan bagi warga Banyumas, sedang kejernihan airnya adalah lambang pengingat perlunya pikiran bersih bagi warga Banyumas untuk menjalankan berbagai aktivitas.
Setidaknya, pikiran jernih itulah yang memang diperlukan warga Banyumas dan para petinggi di Banyumas. Apalagi tahun 2018 ini, bakal jadi perhelatan pemilihan kepala daerah. Pikiran jernih diperlukan untuk meredam konflik antar golongan dan mengantisipasi persaingan tidak sehat.
Baca juga:
Dipercaya bawa sial, nama desa terkutuk ini dilarang disebut di Italia
Aksi nekat Jero Kuncir mandi lahar dingin Gunung Agung setelah dapat bisikan gaib
Warga Pontianak dihebohkan jenazah berkain kafan muncul ke permukaan makam
Geger, bocah 3 tahun di Purwakarta diduga disunat jin saat tidur
Nekat, tengah malam anak-anak ini buru penampakan diduga kuntilanak