KKP genjot pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu di Sumba Timur
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya memberikan bantuan berupa kapal penangkap ikan dan alat tangkap yang terdiri dari 30 unit kapal tangkap < 5 GT, 30 unit alat tangkap jaring multifilamen dan alat pancing serta 9 unit coolboxkepada 9 kelompok koperasi di Sumba Timur
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui unit kerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya terus mendukung program pemerintah untuk membangun wilayah perbatasan dan pulau terluar Republik Indonesia.
Kabupaten Sumba Timur di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu lokasi yang dipercaya dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat daerah perbatasan.
"Kabupaten Sumba Timur dipilih karena memiliki potensi kawasan perikanan yang besar, baik di bidang perikanan tangkap maupun perikanan budidaya," jelas Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto, dalam sambutannya pada acara penyerahan bantuan kapal penangkap ikan di Pelabuhan Rakyat Waingapu, NTT.
Untuk bidang perikanan tangkap, kawasan laut pulau Sumba memiliki potensi lestari perikanan atau Maximum Sustainable Yield sebesar 66.200 ton/tahun dengan jumlah tangkapan maksimal atau Total Allowable Catch sebesar 52.300 ton/tahun. Dari angka tersebut, pemanfaatan perikanan tangkap baru mencapai 11.967 ton dengan armada tangkap sebanyak 1.439 unit.
Armada tangkap di Kabupaten Sumba Timur pada tahun 2016 sebagian besar merupakan armada radisional dengan perahu jukung sebanyak 749 unit (52,7%) diikuti dengan perahu motor tempel sebanyak 575 unit (40,46%) dengan alat tangkap dominan menggunakan pancing ulur dan jaring insang/mini purse seine yang lazim digunakan untuk one day fishing.
"Hal ini mengindikasikan bahwa kegiatan penangkapan ikan masih dilakukan oleh nelayan skala kecil dan penangkapan hanya dilakukan di sekitar perairan pantai kurang dari 12 mil. Hal inilah yang membuat produksi perikanan tangkap masyarakat Kabupaten Sumba Timur masih relatif rendah," lanjut Slamet.
Jumlah armada kapal penangkap ikan yang ideal untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh perairan Sumba Timur adalah 585 unit, di mana 515 unit di antaranya ditujukan untuk menangkap ikan pelagis baik besar maupun kecil.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk para pelaku usaha pemindangan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Apa yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Marine Stewardship Council (MSC) untuk meningkatkan keberlanjutan sumber daya perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Marine Stewardship Council (MSC) menjamin ketertelusuran sekaligus keberlanjutan sumber daya perikanan, khususnya ikan konsumsi.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian KKP untuk diterapkan pada perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi. "Meminimalisir bagian terbuang, semua bagian ikan bisa dimanfaatkan untuk jadi produk," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulisnya di Jakarta.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya memberikan bantuan berupa kapal penangkap ikan dan alat tangkap yang terdiri dari 30 unit kapal tangkap < 5 GT, 30 unit alat tangkap jaring multifilamen dan alat pancing serta 9 unit coolboxkepada 9 kelompok koperasi di Sumba Timur.
"Dengan bantuan ini diharapkan menjadikan wilayah Sumba Timur mengalami peningkatan taraf hidup nelayan dan pembudidaya sehingga menjadi kawasan berekonomi maju berbasis kelautan dan perikanan," pungkas Slamet.
Umbu Maramba Meha, ketua kelompok Koperasi Elshaday Tiberias Elroy dari kecamatan Pandawai, sebagai perwakilan penerima bantuan menghaturkan rasa terima kasih kepada pemerintah melalui KKP yang telah memberikan bantuan kepada nelayan di Sumba Timur.
"Bantuan dari pemerintah akan terus kami kawal melalui pemberdayaan anggota koperasi dengan membentuk kelompok kerja. Kami harap pemerintah dapat terus memberikan bimbingan, pendampingan dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas nelayan di Sumba," jelas Umbu.
Pada kesempatan yang sama, Gidion Mbilijora , Bupati Sumba Timur dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga dengan dijadikannya Sumba Timur sebagai salah satu dari 12 lokasi Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di seluruh Indonesia.
"Kesempatan baik ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumba Timur, khususnya masyarakat perikanan," Ungkap Gidion.
"Kami terus mendorong pembudidaya dan nelayan untuk membentuk kelompok dan koperasi untuk menjembatani bantuan dari pemerintah masuk ke Sumba Timur," tutup Gidion.
Sumba Timur Cetak Rumput Laut Berkualitas Ekspor Pada waktu yang nyaris bersamaan, bantuan budidaya rumput laut di Sumba Timur kembali melakukan panen perdana dari hasil penyaluran bantuan yang telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2017.
Bantuan yang diserahkan berupa sarana budidaya rumput laut sebanyak 100 paket, 75 paket kebun bibit rumput laut, 10 paket rumah ikat, 100 paket para-para, 100 unit perahu fiber dengan sasaran penerima bantuan yaitu pembudidaya rumput laut di kecamatan Rindi, Pahunga Lodu dan Wula Waijelu.
Pada tahun 2016, produksi rumput laut di Kabupaten Sumba Timur telah mencapai 3.301 ton rumput laut kering per tahun, atau 26.408 ton rumput laut basah.
Setelah penyaluran bantuan tahun 2017, diharapkan produksi rumput laut bertambah sebanyak 2.250 ton rumput laut kering atau mencapai 5.551 ton rumput laut kering per tahun.
Dari keseluruhan potensi budidaya rumput laut di Sumba Timur, pada bulan Desember 2016 baru termanfaatkan sebesar 352,9 ha atau hanya 5,94% termanfaatkan. Artinya masih ada 5.944,34 ha area potensial yang bisa dimanfaatkan untuk budidaya rumput laut.
Guna mengantisipasi peningkatan produksi rumput laut di Sumba Timur, DJPB pada tahun ini juga membangun gudang rumput laut, lantai jemur dan pagar guna mendukung proses pasca panen.