Klarifikasi Pemuda Pancasila Sumbar soal kadernya diamankan polisi
Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Sumatera Barat, memastikan diamankannya empat kader oleh Satreskrim Polresta Padang, Rabu (7/3) tidak bersangkut paut dengan organisasi. Pihak tertentu diminta tidak memperluas permasalahan dan menyeret-nyeret PP secara organisasi.
Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Sumatera Barat, memastikan diamankannya empat kader oleh Satreskrim Polresta Padang, Rabu (7/3) tidak bersangkut paut dengan organisasi. Pihak tertentu diminta tidak memperluas permasalahan dan menyeret-nyeret PP secara organisasi.
Perbuatan dugaan penganiayaan yang disangkakan kepada keempatnya adalah urusan personal, bukan organisasi. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat MPW PP Sumbar, Bhenz Maharajo menjelaskan, saat kejadian keempatnya bukan sedang menjalankan rutinitas keorganisasian, serta tidak sedang dalam tugas organisasi.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Bagaimana polisi berusaha menangkap para buronan? Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
"Jangan sangkut pautkan organisasi Pemuda Pancasila dalam perkara ini. Keempatnya memang benar kader Pemuda Pancasila. Namun dugaan perbuatan yang dilakukan merupakan tindakan personal. Tidak ada hubungannya dengan organisasi. Itu mesti digaris bawahi. Empat kader yang diamankan di lingkungan organisasi selalu bisa mengayomi adik-adiknya. Kami terkejut dan prihatin atas kejadian ini," kata Bhenz dalam keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Kamis (8/3).
Meski tidak bersangkut dengan organisasi, MPW PP akan tetap memberikan bantuan hukum kepada keempatnya, sebagai wujud solidaritas dan kebersamaan. PP bukan organisasi yang lepas tangan begitu saja ketika ada kader yang bermasalah, walaupun itu masalah pribadi.
"MPW memiliki lembaga bantuan hukum. Kader yang terjerat persoalan hukum akan diberikan bantuan hukum jika diminta. Ini merupakan bagian dari komitmen solidaritas Pemuda Pancasila. Kader tidak akan dibiarkan bermasalah sendiri. Upaya bantuan sesuai alur hukum akan diberikan," papar Bhenz.
Bhenz mengingatkan para pihak untuk tidak melakukan provokasi dengan menyeret-nyeret PP dalam persoalan ini, seolah-olah organisasi ikut terlibat. Seolah-olah PP adalah organisasi yang brutal.
"Bagaimana juga, hukum adalah panglima tertinggi di republik ini. Kami menghargai proses hukum yang sedang dijalankan. Silakan dijalankan, tapi jangan seret-seret Pemuda Pancasila. Jangan dijadikan persoalan yang terjadi sebagai jalan untuk memperlihatkan ke khalayak ramai seolah-oleh Pemuda Pancasila adalah organisasi yang brutal. Pemuda Pancasila tidak begitu. Ini adalah organisasi yang menjunjung tinggi hukum. Keliru jika Pemuda Pancasila dilibatkan," tuturnya.
Dalam perjalanannya, PP Sumbar di bawah kepemimpinan Erick Hariyona banyak berbuat di tengah masyarakat, dan turun langsung ketika dibutuhkan masyarakat. Ketika banjir melanda Padang pertengahan 2017 lalu, PP menjadi organisasi pertama yang turun ke tengah masyarakat, memberikan bantuan serta ikut terlibat dalam rehabilitasi pascabencana. Dalam kegiatan sosial lainnya, anak-anak putus sekolah, kaum dhuafa dirangkul serta diberikan pemberdayaan agar bisa mandiri.
"Pemuda Pancasila adalah rumah bagi siapa saja yang ingin berbakti kepada republik ini. Rumah bagi mereka yang menjunjung tinggi Pancasila. Kami akan tetap berada di trek menjaga NKRI. Sekali layar terkembang, surut kita berpantang," tutup Bhenz.
Pernyataan pihak MPW PP Sumbar ini terkait pemberitaan sebelumnya yang tayang hari Kamis kemarin, berjudul Anggota Pemuda Pancasila di Padang keroyok petugas BNN.
Berita tersebut memuat informasi seorang anggota PP bernama Rizki Adi Putra diringkus Satreskrim Polresta Padang, karena diduga terlibat penganiayaan terhadap salah seorang anggota BNN Sumbar, Brigadir Rudi Nofriza.
Penganiayaan itu terjadi di salah satu warung kelontong di kawasan M Yamin, Kecamatan Padang Barat, Minggu dinihari kemarin (4/3). Dari hasil penyelidikan sementara, total pelaku penganiayaan berjumlah lima orang.
Baca juga:
Anggota Pemuda Pancasila di Padang keroyok petugas BNN
Ada anggota Brimob dianiaya sebelum gerombolan bermotor ngamuk di Kemang
Terjebak tawuran di Johar Baru, polisi luka parah disabet senjata tajam
Sempat buron, 6 pelaku pengeroyok Kanit Reskrim Polsek Pauh menyerahkan diri
Foto lokasi penangkapan pencuri, polisi dihajar anggota ormas