Klarifikasi Sukmawati soal puisi 'Ibu Indonesia' diharapkan redakan situasi
Setara Institute menilai situasi sosial yang rentan seperti sekarang, isu semacam ini menjadi pemantik yang efektif untuk kembali membelah masyarakat.
Ketua Setara Institute Hendardi, menilai puisi Sukmawati Soekarnoputri yang menjadi kontroversi, jika dilihat tidak ada substansi yang berkaitan dengan isu SARA. Dia menilai puisi berjudul 'Ibu Indonesia' itu hanya sebagai bentuk ekspresi seni biasa.
"Puisi Sukmawati yang sangat verbalis itu merupakan ekspresi seni yang memiliki derajat kebenaran faktual memadai, karena justifikasi faktualnya sebenarnya memang ada," ucap Hendardi melalui keterangannya, Rabu (4/4).
-
Apa yang dilakukan Presiden Soekarno di Pesanggrahan Kotanopan? Presiden Soekarno kala itu sempat melakukan pidato singkat untuk mempersatukan masyarakat Sumatra yang ingin merdeka.
-
Di mana Fatmawati bertemu dengan Soekarno? Peninggalan rumah Fatmawati di Bengkulu ini dulunya menjadi saksi bisu pertemuan dirinya dengan Presiden Soekarno saat pengasingan.
-
Kenapa Jenderal Soekanto menolak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan? Sesuai pesan RS Soekanto, dia menolak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Dia meminta dimakamkan satu lubang dengan istrinya di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Kapan para pemuda menculik Sukarno? Tanggal 16 Agustus, Pukul 03.00 WIB, Para Pemuda Menculik Sukarno di Rumahnya Untuk mengelabui Jepang, Sukarno disuruh mengenakan seragam tentara PETA.
-
Kenapa Siti Purwanti meninggal? Diketahui bahwa mendiang Siti Purwanti telah lama menderita penyakit jantung dan gagal ginjal.
Meski demikian, masih kata dia, dalam situasi sosial yang rentan seperti sekarang, isu semacam ini menjadi pemantik yang efektif untuk kembali membelah masyarakat. Apalagi di tengah kontestasi politik Pilkada 2018, Pileg dan Pilpres 2019. Politisasi dipastikan akan menguat.
"Agar tidak menguras energi publik dalam kontroversi ini, klarifikasi yang dilakukan keluarga Sukarno (melalui penjelasan Guntur Sukarnoputra) diharapkan bisa meredakan situasi. Jika diperlukan Sukmawati juga bisa memberikan penjelasan," kata Hendardi.
Dia mengutarakan bahwa due process of law tuduhan kasus-kasus penodaan agama, sebagaimana diatur dalam UU No 1/PNPS/1965 sebagai genus Pasal 156a KUHP, semestinya dilakukan secara bertahap, dengan peringatan dan teguran.
"Pilihan pemidanaan adalah opsi terakhir yang bisa ditempuh setelah proses klarifikasi itu dilakukan dan peringatan diabaikan," tegas Hendardi.
Namun, dia mengingatkan, atas pengaduan yang sudah disampaikan, secara prosedural biarkan polisi bekerja memproses laporan yang sudah masuk tanpa perlu tekanan yang sarat motif politiknya.
"Pelaporan Sukmawati juga mempertegas momentum bahwa kita harus segera mereformasi hukum penodaan agama dalam sistem hukum Indonesia. Sehingga ada batasan jelas ihwal penodaan agama yang selama ini sering mengkriminalisasi kebebasan ekspresi warga," kata Hendardi.
Seperti diketahui, Presidium Alumni 212 berencana melaporkan Sukmawati ke Bareskrim Polri terkait puisi yang dibacakan dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018 tersebut.
"Kita akan laporkan kasus ini enggak main-main. Alhamdulillah udah 4 laporan hari ini, Insya Allah akan bergelombang terus," kata Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin, Jakarta Timur, Selasa (4/4) malam.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Menag nilai permintaan maaf Sukmawati bisa meredakan situasi
Ketua DPR sarankan Sukmawati minta maaf soal puisi 'Ibu Indonesia'
Selidiki pelaporan Sukmawati, polisi kumpulkan barang bukti & ahli bahasa
MUI minta Sukmawati klarifikasi soal puisi 'Ibu Pertiwi'
Bandingkan puisi Sukmawati dengan kasus Ahok, PA 212 bakal gelar aksi Bela Islam 64