Klaster Covid-19 dari Ponpes di Depok Bertambah
Empat ponpes baru yang terpapar yaitu ZZS sebanyak 25 kasus. Kemudian ponpes MD sebanyak 46 kasus, ponpes BQ sebanyak 4 kasus dan ponpes A sebanyak 1 kasus.
Penularan Covid-19 klaster pondok pesantren baru ditemukan di Depok. Satuan tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Depok mencatat ada empat ponpes yang kini terpapar dari total 21 ponpes sejak awal pandemi.
“Klaster pesantren dari mulai awal hingga sekarang di Depok itu sudah 21 pesantren yang terpapar dengan total kasus 485 kasus,” kata Jubir Satgas Penangan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Selasa (27/4).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Empat ponpes baru yang terpapar yaitu ZZS sebanyak 25 kasus. Kemudian ponpes MD sebanyak 46 kasus, ponpes BQ sebanyak 4 kasus dan ponpes A sebanyak 1 kasus.
“Jadi meningkat saat ini. Itu yang berasal dari klaster pesantren yang ada di Depok ada 21 pesanteen, udah ada yang berasal dari luar Depok. Pesantren luar Depok Itu ada 25 pesantren, santrinya dari Depok tapi pesantrennya di luar,” ungkapnya.
Dadang menduga santri terpapar dari penerapan protokol kesehatan. Faktor lain karena banyak yang keluar-masuk ponpes. Maksudnya, santri memang dalam ponpes namun kemungkinan ada orang yang keluar-masuk seperti pengajar atau mungkin catering. Tidak menutup kemungkinan juga karena ada yang memesan makanan dari luar dan masuk ke ponpes. Hal ini diakui Dadang tidak terkontrol sehingga terjadi klaster baru di ponpes.
“Apalagi, ada beberapa pesantren yang kurang kooperatif terhadap Satgas. Sementara ini dibawa dari luar. Masih ditracing, sementara belum ada kesimpulan,” tukasnya.
Santri yang terpapar saat ini menjalani isolasi mandiri dalam ponpes. Ada juga yang dirawat di rumah sakit. Besar kemungkinan mereka tidak dapat pulang ke rumah saat Idul Fitri jika belum selesai menjalani isolasi mandiri. “Mereka isoman sesuai pedoman permenkes, selama 14 hari. Dilihat perkembangan, mudah-mudahan tidak ada gejala,” tukasnya.
Dengan adanya klaster baru tersebut maka pihaknya meminta agar surat kesepakatan bersama (SKB) empat menteri dievaluasi. “Iya betul, diimbau untuk dilakukan secara virtual (PJJ),” tutupnya.
Baca juga:
Virus Corona Hancurkan Kinerja Positif Satu Dekade Ekonomi Kreatif dan Pariwisata
Wagub DKI soal Selebrasi Jakmania di HI: Mudah-mudahan Tak Menimbulkan Klaster Baru
46 Warga Positif Covid-19, Satu RW di Tangerang Dilockdown
Menkes Prediksi Virus Corona Varian Baru B 117 Dominan 8 Bulan ke Depan di RI
PDIP dan PKS Sepakat Bekerjasama Hadapi Krisis Akibat Pandemi Covid-19
Menkes Budi Ungkap Dua Penyebab Kasus Aktif Covid-19 di India Meledak