KLHK: Karhutla Sebuah Kejahatan Serius dan Luar Biasa
Saat ini, upaya pemadaman terus dilakukan dengan melakukan hujan buatan. Pemerintah mengklaim 90 titik api sudah dipadamkan, tersisa 10.
Wilayah Sumatera dan Kalimantan paling parah terdampak kebakaran hutan dan lahan. Dua kawasan itu sampai berselimut asap selama beberapa saat.
Saat ini, upaya pemadaman terus dilakukan dengan melakukan hujan buatan. Pemerintah mengklaim 90 titik api sudah dipadamkan, tersisa 10.
-
Bagaimana cara Kementerian LHK dalam mengelola sumber daya hutan agar tetap lestari? Tantangan pengelolaan sumber daya hutan akan terus bertambah, turbulensi-turbulensi baru akan terus bermunculan. Mari kita elaborasi langkah lanjut untuk menghadapi berbagai tantangan," ujar Siti dalam puncak peringatan Dies Natalis di UGM, Yogyakarta, Jumat (20/10).
-
Bagaimana peran pemerintah dalam mengatasi masalah kebakaran hutan dan perkebunan sawit? Diperlukannya peran dari pemerintah untuk membuat kebijakan yang bisa memberikan keuntungan bagi kedua pihak. Serta tidak menyebabkan kerugian bagi penduduk dan alam. Sikap tegas dan kebijakan yang sesuai terhadap pelaku kejahatan dan kerusakan hutan. Serta pembuatan aturan dan ranah kerja yang jelas terhadap pengusaha perkebunan sawit sehingga semua bisa berjalan secara seimbang dan berkesinambungan.
-
Kapan Hari Hutan Indonesia dideklarasikan? Kemudian, tahun 2020, bersama 140 lebih kolaborator dari berbagai lintas organisasi, dideklarasikan 7 Agustus sebagai peringatan Hari Hutan Indonesia.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Bagaimana cara KHDTK Labanan menjaga kelestarian biodiversitas? Di KHDTK ini terdapat keragaman biodiversitas yang tinggi. Secara keseluruhan ada lebih dari 58 famili flora, 23 jenis mamalia, 89 jenis burung, 40 jenis Herpetefauna, serta berbagai jenis fungi.
Direktur Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup, Ditjen PHLHK, KLHK Jasmin Ragil Utomo, mengatakan peristiwa kebakaran hutan yang terjadi setiap tahun tidak bisa dipandang sebelah mata.
"Bahkan semua makhluk hidup, maka karhutla layak dipandang sebagai sebuah kejahatan serius dan luar biasa," katanya dalam sebuah diskusi di Ruang Serbaguna Sutopo Purwo Nugroho, lantai 15, Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (2/10).
Saat ini, KLHK memberlakukan tiga instrumen dalam menindak pelaku kebakaran hutan dan lahan.
"Administratif didahului dengan pengawasan. Di mana si pemberi izin lingkungan wajib memberikan pengawasan. Jika ada pelanggaran harus diberikan sanksi administratif yang dilakukan oleh pejabat pengawas," jelasnya.
Jasmin juga menekankan pentingnya pembentukan pejabat pengawas, baik di tingkat kabupaten dan provinsi. Pembentukan pejabat pengawas, katanya, diharapkan tidak ada lagi kendala dalam hal pengawasan.
"Sehingga kewenangan ada di KLHK, provinsi, dan kabupaten. Terkait inilah kami mendorong teman-teman di daerah agar melakukan gugatan-gugatan perdata," kata dia.
Sedangkan terkait pidana, Jasmin melanjutkan, KLHK melakukan sejumlah terobosan demi memberikan efek jera pada pelaku. Salah satunya dengan memberikan pidana tambahan.
Tiga hal itu, katanya, sangat penting mengingat karhutla sudah memberikan dampak pada kesehatan masyarakat dan juga lingkungan. Selain itu, karhutla juga mengganggu roda perekonomian.
"Berdampak pula pada ruang wilayah. Dampak terus-menerus yang diakibatkan ini 99 persen disebabkan oleh perbuatan manusia, baik oleh perorangan maupun korporasi," katanya.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Prihatin dengan Masalah Bangsa, Fraksi PKS Kompak Pakai Pita Merah Putih di Peci
Anies Tetap Pantau Perkembangan Karhutla Meski Tim Bantuan Sudah Kembali ke Jakarta
Dampak Kebakaran Hutan, Penumpang Pesawat Anjlok 5,9 Persen di Agustus 2019
VIDEO: 11 Korporasi Resmi Ditetapkan Tersangka Karhutla
3 Oktober, Bareskrim Periksa Bupati Pelalawan Soal Kebakaran Hutan dan Lahan
325 Orang dan 11 Korporasi Jadi Tersangka Karhutla
Wiranto Sebut Hujan di Titik Karhutla Mundur ke November, Awan Bergeser Arah Taiwan