KM Liberty l Tenggelam di Perairan Utara Bali, 9 ABK Hilang
KM Liberty l tenggelam di perairan utara Bali, Sabtu (23/10). Sembilan anak buah kapal (ABK) dilaporkan masih hilang, sedangkan enam lainnya ditemukan selamat.
KM Liberty l tenggelam di perairan utara Bali, Sabtu (23/10). Sembilan anak buah kapal (ABK) dilaporkan masih hilang, sedangkan enam lainnya ditemukan selamat.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar atau Basarnas Bali masih mencari kesembilan ABK yang hilang. Pencarian itu dilakukan dengan mengerahkan Kapal Negara SAR Arjuna 229 dengan 17 orang ABK dan 5 orang tim rescue.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar Gede Darmada memaparkan, KM Liberty l lepas sandar dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (22/10) pukul 00.07 WIB dini hari. Kapal itu menuju Reo Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Namun pada Sabtu (23/10) pukul 22.07 Wita kapal kargo ini tenggelam setelah dihantam badai di perairan utara Bali. Sebelumnya KM Liberty l sempat mengubah halauan dari timur menuju barat, namun kapal dalam posisi miring. Seluruh ABK melompat dan menyelamatkan diri menggunakan life jacket dan melepaskan dua life raft ke laut.
"Pada hari Senin, (25/10) pukul 12.20 Wita LCT Dipasena Dua rute Jakarta menuju Banete Sumba Barat menyelamatkan life raft KM Liberty l dengan 6 orang POB pada koordinat 7°27.871'S - 115°32.984' E. LCT Depasena Dua kemudian melakukan pencarian disekitar life raft yang ditemukan 6 orang yang selamat," kata Darmada dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/10) malam.
Enam orang yang selamat yakni: Jacobus Wolonterry yang merupakan nakhoda, David Makatita masinis III, Arif Budi Ruhul juru mudi, Muhamad Jufri juru mudi, Hanli Kiuk juru minyak, dan Muhammad Ali.
Sementara, 9 orang yang masih dalam upaya pencarian yaitu: Dwi Harmianto sebagai mualim I, Khoirul Hudha mualim II, Rizki Adi Tama sebagai masinis II, Jeri Jepri sebagai juru mudi, Sebastian Saga juru minyak, Rivaldy Refly M juru minyak, Matheis Maoni Teo sebagai serang, Petrus Rumahlewang sebagai operator crane dan Hadiq Zain sebagai koki.
Setelah melakukan pencarian selama 6 jam di lokasi tenggelamnya KM Liberty l, pada pukul 18.00 Wita Kapal Negara (KN) Arjuna 229 menghentikan sementara upaya pencarian dan kemudian sandar di Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
"Upaya pencarian akan dilanjutkan kembali besok pagi sesuai dengan rencana operasi pencarian dan pertolongan yang telah ditentukan," ujar Darmada.
Baca juga:
Kamera Tim Ekpedisi Tangkap Gambar Peti Muatan Kapal Van Der Wijck
Polisi Limpahkan Berkas Kasus Kapal Pengayoman IV Tenggelam ke Kejari Cilacap
Melihat Bangkai Kapal Perang Dunia I di Dasar Laut Turki
Nakhoda Kapal Pengayoman IV yang Tenggelam di Perairan Cilacap Jadi Tersangka
Operasi SAR Ditutup, 25 ABK KM Hentri Belum Ditemukan
Dua Orang Hilang Dalam Kecelakaan Kapal di Batam