KNKT Mulai Investigasi Penyebab Terbakarnya Kapal Motor Santika Nusantara
KNKT juga akan berkoordinasi dengan perusahaan pemilik kapal dan petugas untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hal itu dilakukan untuk mengetahui kondisi kapal sebelum berangkat dari Surabaya ke Balikpapan.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai melakukan investigasi untuk mencari tahu penyebab kebakaran yang melanda Kapal Motor (KM) Santika Nusantara di Perairan Masalembu Kabupaten Sumenep, Madura. Sejumlah data dikumpulkan termasuk menggali keterangan para penumpang.
Hal ini diungkapkan oleh Investigator KNKT, Nico Maris. Ia mengatakan KNKT kini tengah mengumpulkan data-data, keterangan para penumpang, termasuk manifes penumpang KM Santika Nusantara.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
"Kita cari bukti awal untuk mengungkap penyebab kebakaran KM Santika Nusantara ini lebih dulu," ujarnya, Sabtu (24/8).
Selain itu, KNKT juga akan berkoordinasi dengan perusahaan pemilik kapal dan petugas untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hal itu dilakukan untuk mengetahui kondisi kapal sebelum berangkat dari Surabaya ke Balikpapan.
Sementara itu, Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Badan SAR Nasional (Basarnas) Mayjend Nugroho Budi Wiryanto mengaku pihaknya masih fokus melakukan pencarian penumpang KM Santika Nusantara yang belum ditemukan.
Pencarian tersebut, kata dia, dilakukan di area terbakarnya KM Santika Nusantara di perairan Masalembu, Sumenep, Madura, Jatim.
"Kami ingin memastikan semua terevakuasi jangan sampai ada yang tertinggal di kapal," ujarnya.
Hingga kini, setidaknya 296 orang berhasil dievakuasi. Dengan rincian 87 orang berhasil dievakuasi ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dan 154 orang lainnya dibawa ke Kalianget, Sumenep, Madura.
"Sisanya 55 orang sudah dipulangkan dan tercatat tiga orang penumpang meninggal dunia," urai Nugroho.
Disinggung soal perbedaan data, ia enggan menanggapinya secara gamblang. Namun ia menegaskan jika saat ini pihaknya hanya berkonsentrasi untuk melakukan evakuasi dan pendataan. "Saat ini yang menjadi fokus kami adalah pencarian, evakuasi dan pendataan dulu," ungkapnya.
Sebelumnya, KM Santika Nusantara diinformasikan terbakar di perairan Masalembu, Sumenep, Madura, Jatim, sekitar pukul 20.45 WIB, Kamis (22/8).
Berdasarkan manifes KM Santika Nusantara, awalnya berjumlah 111 berpenumpang. Dengan rincian, 100 penumpang dewasa, 6 anak, dan 5 bayi. Namun, jumlah penumpang yang dievakuasi oleh Basarnas dan tim gabungan, ternyata jauh lebih banyak.
Baca juga:
Jasa Raharja Jamin Santunan Korban Kecelakaan Kapal KM Santika Nusantara
Kebakaran KM Santika Nusantara, 286 Selamat dan 4 Orang Tewas
Nahkoda KM Izhar Terbakar Tewaskan Penumpang Terancam Pidana 10 Tahun Bui
KM Santika Nusantara Tujuan Balikpapan Terbakar di Laut Madura, Penumpang Dievakuasi
AKP Tombong Tewas Usai Kapal Patroli Meledak, Pangkat Dinaikkan Kompol Anumerta
Kapal Patroli Direktorat Polair Polda Sulsel Tiba-Tiba Meledak
Ini Kapal Tanker yang Diserang Torpedo di Teluk Oman