Komentar Djarot spanduk di Blok S sebut wayang bukan syariat Islam
PDI Perjuangan menggelar Pagelaran Wayang Kulit dengan dalang Ki Seno Nugroho dalam lakon 'Semar Bangun Candi Saptaharga' di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (28/1) malam.
PDI Perjuangan menggelar Pagelaran Wayang Kulit dengan dalang Ki Seno Nugroho dalam lakon 'Semar Bangun Candi Saptaharga' di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (28/1) malam. Dalam pagelaran wayang tersebut, turut hadir Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga kader PDIP Djarot Saiful Hidayat.
Turut hadir pula Kepala Daerah dari PDI Perjuangan se Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Dalam sambutannya, Djarot Saiful Hidayat menjelaskan pagelaran wayang rutin digelar oleh partainya.
Sebab, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan kebudayaan Indonesia harus dilestarikan. Wayang, kata dia, merupakan salah satu kebudayaan Indonesia yang wajib dilestarikan.
"Kita bikin acara budaya setiap malam Sabtu dan Minggu," kata Djarot.
Dalam kesempatan tersebut, Djarot juga menyoroti soal spanduk yang berisi pelarangan pagelaran wayang kulit karena tak sesuai dengan syariat Islam. Dia menilai spanduk tersebut dibuat oleh sebagian orang yang tak paham hubungan antara wayang dengan agama Islam di tanah air.
"Saya selalu sampaikan bahwa masuknya agama Islam oleh Wali Songo itu dibawa lewat wayang kulit. Kemarin di Blok S Rawasari, ada spanduk penolakan. Ya enggak apa karena mereka tidak paham katanya tidak sesuai syariat Islam," katanya.
Djarot bersyukur lebih banyak masyarakat yang merasa penting dengan keberadaan pagelaran wayang kulit di tanah air. Sehingga, penolakan terhadap pagelaran wayang kulit tak meluas.
Dia mencontohkan, warga Indonesia sangat peduli dengan wayang kulit, seperti ketika banyaknya masyarakat yang marah ketika negara Malaysia mengklaim wayang merupakan kebudayaan mereka.
Sekjen PDIP Hasto Kristyanto menambahkan, pagelaran wayang kulit tersebut diadakan sekaligus memperingati dan syukuran atas ulang tahun ke-70 Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca juga:
Komentar Djarot spanduk di Blok S sebut wayang bukan syariat Islam
Djarot sebut Antasari inspirasi buat lawan ketidakadilan di DKI
Djarot janjikan warga sapi & kambing jika lapor money politic
Djarot: Antasari dukung cagub DKI nomor 2
Djarot hadiri Pengajian Perempuan Ka'bah
Tak bisa bertemu, ini ucapan selamat Imlek Djarot untuk Ahok
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Kenapa keenam Caleg terpilih PDIP diminta mundur? Adapun penyebab keenam caleg terpilih itu diminta mundur karena terkena sistem Komandante, rata-rata mereka (para caleg) sudah membuat surat pengunduran diri ketika sebelum waktu pencoblosan.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
"Juga berkaitan meminta restu untuk Pilkada DKI dan Pilkada Serentak berjalan lancar," ujarnya.