Komisi I: Indonesia tak sakiti negara lain hukum mati bandar narkoba
"Memerangi narkoba dan menegakkan hukum nasional adalah kedaulatan kita," kata Hanafi Rais.
Wakil Ketua Komisi I DPR, Hanafi Rais menilai eksekusi mati kepada bandar narkoba adalah kebijakan yang benar. Hal itu bukan bentuk konfrontasi dengan negara tetangga asal tahanan narkoba tersebut.
"Soal eksekusi bandar narkoba, kita tidak sedang menyakiti negara manapun. Kita sedang menyelamatkan generasi yang bisa rusak karena narkoba. Brasil sebagai salah satu negara korban industri narkoba terbesar dunia pasti memahami hal ini," kata Hanafi dalam pesan singkat kepada wartawan, Selasa (24/2).
Politikus PAN ini menyatakan perang terhadap narkoba tidak bisa ditawar-tawar lagi. Hukum di Indonesia harus tegas memberikan sanksi terhadap bandit-bandit narkoba.
"Memerangi narkoba dan menegakkan hukum nasional adalah kedaulatan kita. Itulah kepentingan nasional kita. Semua negara adalah kawan kecuali sudah melanggar kedaulatan kita, maka kita harus bersikap tegas," terang dia.
Diketahui, akibat eksekusi mati tahanan narkoba, Indonesia mendapat kecaman dari negara asal narapidana tersebut. Brasil menolak letter of credentials (surat kepercayaan) yang diberikan Presiden Jokowi untuk Duta Besar Indonesia, Toto Riyanto.
Surat kepercayaan itu berisi bahwa sang dubes adalah perwakilan atau orang yang dipercaya Presiden RI untuk menjadi perwakilan presiden atau menjadi dubes di Brasil.
Bahkan, Australia mengungkit-ungkit bantuan kemanusiaan ke Indonesia saat tsunami Aceh demi mencegah warganya dieksekusi mati.
Baca juga:
Ini kata warga Aceh Tony Abbott ungkit bantuan korban tsunami
Rakyat Indonesia balas penghinaan Australia dengan uang recehan
Ikut tersinggung Tony Abbott, Gus Ipul dukung pengumpulan koin
Di Medan, 'Dewa Rezeki' ikut kumpulkan koin untuk Australia
Din soal Australia: Kita bayar mereka dengan uang recehan
DPRA minta warga bersikap bijak pernyataan Tony Abbott
Demo Tonny Abbott, mahasiswa di Aceh galang koin untuk Australia
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Australia? Setelah bertanding di Arab Saudi, Timnas Indonesia akan segera kembali ke Jakarta untuk mempersiapkan pertandingan melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa, 10 September 2024.
-
Kapan Timnas Indonesia melawan Australia? Pada Selasa, 10 September 2024, Skuad Garuda menunjukkan performa yang solid dengan menahan Australia 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Tomo (SUGBK).
-
Apa yang ditemukan di pantai selatan Australia? Ilmuwan menemukan jejak kaki dinosaurus theropoda besar di pantai selatan Australia.
-
Kapan daratan kuno di lepas pantai Australia terendam? Norman dan rekan-rekannya menjelaskan bahwa ketika Zaman Es terakhir berakhir sekitar 18.000 tahun yang lalu, pemanasan global menyebabkan naiknya permukaan air laut, yang menenggelamkan sebagian besar benua di dunia.
-
Di mana letak daratan kuno yang ditemukan di lepas pantai Australia? Sebuah daratan yang pernah menjadi rumah bagi setengah juta orang telah ditemukan di lepas pantai Australia utara.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Timnas Australia? Pada hari ini, Selasa (10/9/2024), Timnas Indonesia menjalani laga kedua di grup C.