Komisi III DPR: Persoalan Besar, Warga Binaan Gunakan Handphone dalam Lapas
Anggota Komisi III DPR RI Eva Yuliana menilai, penggunaan handphone oleh warga binaan di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) menjadi masalah besar.
Komnas HAM menduga penggunaan handphone oleh narapidana menjadi pemicu kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang. Para narapidana diduga menggunakan instalasi listrik yang diimprovisasi karena saling rebutan.
Anggota Komisi III DPR RI Eva Yuliana menilai, penggunaan handphone oleh warga binaan di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) menjadi masalah besar.
-
Kapan Rapat Dengar Pendapat Komisi XI DPR RI bersama BPS berlangsung? “Karena hal ini merupakan kebutuhan yang mendukung kinerja BPS untuk menjalankan tugas dalam menyediakan basis data kependudukan, hingga menjalankan program-program strategis, seperti Registrasi Sosial Ekonomi, hingga Sensus pertanian,” urai Puteri dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XI bersama BPS pada Selasa (5/9).
-
Siapa yang menjabat di Komisi IX DPR RI? Kris Dayanti, saat menjadi anggota DPR RI, menjabat di Komisi IX yang mengurusi kesehatan, tenaga kerja, dan kependudukan.
-
Apa yang di Apresiasi Komisi III dari Jaksa Agung? Komisi III mengapresiasi sikap tegas Jaksa Agung dalam menghadapi oknum Kajari yang ditangkap oleh KPK. Semuanya berlangsung cepat, transparan, tidak gaduh, dan tidak ada upaya beking-membeking sama sekali, luar biasa. Memang harus seperti ini untuk jaga marwah institusi dan kepercayaan masyarakat.
-
Dimana pertemuan antara Komisi II DPR RI dengan Walikota Medan berlangsung? Selain bersilaturahmi, kunjungan kerja (kunker) Komisi II DPR RI yang diketuai Junimart Girsang ini dalam rangka mendengar dan mengetahui kesiapan Pemilu 2024 di Kota Medan. Sejumlah langkah, tindak lanjut dan ragam hal sesuai kapasitas pemerintah daerah dalam mendukung kelancaran dan suksesnya Pemilu 2024 dipaparkan Wali Kota Medan Bobby Nasution di hadapan anggota Komisi II DPR RI di Balai Kota Medan, Kamis (14/9).
-
Siapa yang memimpin Kunjungan Kerja Komisi II DPR RI ke Medan? Selain bersilaturahmi, kunjungan kerja (kunker) Komisi II DPR RI yang diketuai Junimart Girsang ini dalam rangka mendengar dan mengetahui kesiapan Pemilu 2024 di Kota Medan.
-
Apa pencapaian Kejagung yang membuat Komisi III DPR memberikan apresiasi? “Komisi III memberi apresiasi luar biasa kepada Kejagung, khususnya saat di bawah kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin ini. Bahkan hasil kepuasan tertinggi ini tidak hanya baru sekali ini saja, tapi juga terjadi pada hasil survei-survei sebelumnya." |Konsistensi inilah yang kadang sangat sulit kita jaga, makanya pencapaian ini harus menjadi contoh bagi lembaga penegak hukum yang lain,” ujar Sahroni dalam keterangan (2/9).
"Persoalan handphone kalau tadi disebutkan itu pelaku kecil tapi bagi kami ini persoalan besar. Karena dari kemudian ada handphone siluman yang masuk itu akan berdampak kepada persoalan besar," ujar Eva dalam diskusi daring, Minggu (12/9).
Komisi III akan mengevaluasi masalah handphone yang digunakan warga binaan di dalam lapas. Anggota DPR kerap menerima laporan penggunaan handphone secara ilegal.
"Ini jadi persoalan kita, dan menjadi berkali kali menjadi evaluasi kota di beberapa lapas yang kemudian kita tahu atau menerima laporan di situ ternyata ada komunikasi yang terselubung ternyata itu dari dalam dan apalagi komunikasinya dengan handphone yang disembunyikan itu," ujarnya.
Sebelumnya, Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengungkap, dugaan penggunaan handphone oleh narapidana menjadi pemicu kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang. Para narapidana diduga menggunakan instalasi listrik yang diimprovisasi karena saling rebutan. Diperparah, bangunan tua Lapas tidak memiliki instalasi listrik yang aman.
"Karena kabelnya di atas dan juga penting ada main handphone. Jadi handphone masuk di ruang-ruang itu. Jadi kalau rebutan colokan atau instalasi diimprovisasi instalasi listriknya ya potensial kebakaran karena arus listrik," katanya dalam diskusi yang disiarkan melalui YouTube, Minggu (12/9).
Sehingga, menurutnya wajar terjadi masalah arus listrik jika ada penggunaan instalasi listrik yang sembarangan di dalam Lapas.
"Bisa jadi karena colokan handphone kabelnya diimprovisasi dan sebagainya memang potensial karena improvisasi yang tidak standar kabel yang aman ya," ujarnya.
Baca juga:
Anggota Komisi III DPR: Mayoritas Lapas di Indonesia Tidak Layak
Tim DVI Polri Kantongi 41 Data Ante Mortem Keluarga Korban Kebakaran Lapas Tangerang
Warga Binaan yang Meninggal di Lapas Tangerang Bukan Tahanan Titipan
Usai Jalani Operasi, Satu Korban Kebakaran Lapas Tangerang Meninggal Dunia
Sudah 10 Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Berhasil Teridentifikasi
Komnas HAM Duga Napi Main Handphone Pemicu Kebakaran Lapas Tangerang