Komisi III minta AKBP Untung berhenti daripada minta pamrih
Menurut Desmond, sudah menjadi tugas seorang aparat kepolisian melindungi masyarakat tanpa meminta imbalan.
Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmond Junaidi Mahesa menilai, keinginan AKBP Achmad Untung Sangaji mencalonkan diri sebagai Bupati Seram Bagian Barat, Maluku, dalam Pilkada 2017, berlebihan. AKBP Untung Sangaji berniat maju sebagai bupati setelah merasa kurang dihargai oleh pimpinan Polri usai berperan dalam melumpuhkan serangan kelompok teroris di Jalan Thamrin, Jakarta, pertengahan Januari lalu.
"Wah itu urusannya sudah tidak bicara sebagai aparat negara. Dia mengecewakan kepolisian. Dia berhenti saja sebagai polisi kalau gitu. Kalau itu sudah pamrih," kata Desmond saat ini merdeka.com, Jumat (8/4).
Menurut Desmond, sudah menjadi tugas seorang aparat kepolisian melindungi masyarakat tanpa meminta imbalan. Justru Desmond mengaku aneh apabila petugas kepolisian enggan bekerja jika tak dapat ganti rugi jerih payahnya.
"Sesuai tugas kepolisian kan harusnya tidak mengharap ada penghargaan itu," tuturnya.
Politikus Gerindra ini mengatakan, memang serdadu tidak pernah salah. Pemikiran Untung tersebut bisa saja muncul justru karena kesalahan komandannya dalam hal ini Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
"Ini bicara tentang seorang kapolri yang bijaksana atau tidak. Seorang Kapolri yang menghargai pasukannya atau tidak. Kalau sampai ada pasukannya yang kecewa, berarti Kapolri tidak punya empati terhadap tugas yang beresiko terhadap anggotanya. Saya pikir ini bicara tentang persoalan yang harusnya kita pikir secara bijaksana," bebernya.
Desmond mengaku bahwa dia secara terbuka melemparkan kritik kepada kepolisian juga. Menurutnya jika Badrodin benar-benar seorang komandan, harusnya mengatensi serdadunya.
"Persoalan ini saya melihatnya ada sesuatu di institusi kepolisian tidak terbangun. Tidak ada untuk proses asah, asuh, saling pengertian itu. Kalau kayak gini ya memang bukan sesuatu yang baru. Di kepolisian ini like and dislike gitu kan. Karier itu sudah berbau tidak sehat, suka tidak suka, kelompok siapa. Ini kan cerminan dari itu semua. Ini kan wajah kepolisian hari ini. Kalau di level ini, ketidakberesan tetap di pimpinan," pungkasnya.
Diketahui, Perwira Menengah Pusat Pendidikan Polisi Air Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri, AKBP Achmad Untung Sangaji merasa kecewa dengan pimpinan Polri. Bahkan jika mengetahui kinerjanya menyelamatkan korban teroris Thamrin tak dihargai, maka dia lebih baik bersikap abai saat peristiwa teror itu terjadi.
"Kalau saya tahu seperti ini, saya meleng saja. Ini kan panggilan jiwa. Dari dulu saya enggak pernah nolak perintah pimpinan. Tapi seperti ini, saya kan emang bukan anak Kapolri," ujar Untung.
Baca juga:
Krishna Murti sentil AKBP Untung soal lumpuhkan teroris tak dihargai
AKBP Untung Sangaji lirik Pilkada dan luapkan isi hati
Usai tekuk teroris, AKBP Untung mengeluh gajinya tidak naik
Kepincut jadi bupati, AKBP Untung klaim sosoknya paling populer
Usai tekuk teroris cuma diganjar pin, AKBP Untung ditertawakan anak
AKBP Untung merasa dilecehkan Kapolri
Kecewa kerjanya tak dianggap, alasan AKBP Untung lirik Pilkada
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan UTBK dilakukan? Setiap pelajar yang yang mendaftar jalur SNBT harus mengikuti UTBK untuk menentukan lolos atau tidak di PTN pilihannya.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.