Komisi III: Mutasi Buwas itu Tour of Duty, bukan karena Pelindo
Posisi Budi kini digantikan Komjen Anang Iskandar.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi-PPP Arsul Sani memastikan mutasi terhadap Komjen Budi Waseso dari Bareskrim bukan karena kasus Pelindo II. Dia menjelaskan, ketika Komisi III DPR mengadakan raker dengan Kapolri, Jenderal Badrodin Haiti telah menegaskan mutasi semacam itu adalah hal lumrah di jajarannya.
"Apakah dalam proses penegakan hukum yang sedang dijalankan ini benar terjadi intervensi kepada Buwas? Apakah benar seperti itu? Pak Kapolri sewaktu di Komisi III hanya bilang kalau itu adalah mutasi biasa. Tour of duty katanya," ujar Arsul dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/9).
Arsul bahkan mengatakan, Kapolri sangat mendukung pembentukan Pansus oleh pihak DPR, atas dugaan kasus yang terjadi di Pelindo II tersebut. Namun, dirinya meminta agar masyarakat, terutama pihak media, jangan terlalu membesar-besarkan masalah pembentukan Pansus tersebut.
Karena, hal tersebut memang diperbolehkan dalam Undang-undang dan menjadi bagian dari alat kelengkapan bagi para anggota dewan untuk membahas dan menyikapi sebuah permasalahan.
"Jadi jangan di besar-besarkan. Pansus itu kan sebagai alat kelengkapan DPR yang bersifat khusus, karena menyangkut masalah tertentu dan jangka waktu tertentu, serta ada di UU MD3," ujar Arsul.
"Maka, kalau ini pun mau di-Pansus kan, inilah fungsi DPR. Karena di sana ada hal-hal yang banyak menarik perhatian bagi ssjumlah komisi di DPR, untuk mereka telusuri lebih lanjut," pungkasnya.
Baca juga:
Fahri Hamzah persilakan Budi Waseso ajukan revisi UU Narkotika
Budi Waseso: Rehabilitasi pecandu narkoba bikin negara rugi dua kali
Menunggu gebrakan Budi Waseso di BNN, bandar narkoba harus was-was
Waseso dicopot, Bamsoet bilang Susi dan Jaksa Agung juga buat gaduh
Kapolri: Komjen Anang 2,5 tahun jadi kepala BNN, butuh penyegaran
Ini penjelasan Kapolri kenapa Budi Waseso tak dilantik Jokowi
Kapolri: Bu Rini menelepon saya bukan soal Pelindo
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.