Komisi VIII puji Gus Miftah, namun ingatkan tak hanyut gemerlap dunia malam
Ace menuturkan, Gus Miftah telah menunjukan bahwa berdakwah tidak harus dengan merusak tempat hiburan. Tetapi melalui ajakan untuk kembali mengingat Tuhan Yang Maha Esa.
KH Miftah Maulana Habibburahman atau yang akrab disapa Gus Miftah kerap menggelar ceramah, salawat dan salat berjamaah di klub malam di kota Bali. Berceramah di kelab bahkan sudah dilakukan Gus Miftah selama kurang lebih delapan tahun.
Menanggapi itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengapresiasi tindakan Gus Miftah. Menurutnya, tidak semua orang bisa melakukan hal tersebut.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Siapa yang membuat video Jakarta di masa depan? Seorang content creator TikTok bernama @fahmizan membuat gambaran kota Jakarta di masa depan.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
"Tidak semua orang mampu dan mau untuk melakukan seperti yang dilakukan Gus Miftah. Langkah Gus Miftah patut diapresiasi. Tak perlu dicemooh," kata Ace saat dihubungi merdeka.com, Kamis (13/9).
Ace menuturkan, Gus Miftah telah menunjukan bahwa berdakwah tidak harus dengan merusak tempat hiburan. Tetapi melalui ajakan untuk kembali mengingat Tuhan Yang Maha Esa.
"Klub malam itu tempat orang mabuk sehingga lupa dengan Tuhannya. Gus Miftah justru mengingatkan agar kembali ke jalan yang benar. Mengajak orang untuk kembali ke jalan yang agama," ujarnya.
"Gus Miftah telah menyadarkan bahwa dakwah itu tidak merusak tempat-tempat hiburan tetapi justru masuk ke tempat hiburan dan mengajaknya kepada kebaikan. Justru di tempat seperti itulah seharusnya kita mengajak kembali kepada nilai-nilai agama," sambungnya.
Politikus Partai Golkar ini melajutkan, upaya Gus Miftah berceramah di tempat hiburan malam tidak mudah, sebab harus menahan diri dari segala macam cobaan dan godaan. Dia berharap Gus Miftah bisa terus istiqomah dan tidak tergiur dengan dunia malam.
"Banyak ulama yang melakukan itu. Yang terpenting, semoga Gus Miftah Istiqomah. Tidak hanyut dalam kerlap kerlip dan gemerlapnya dunia malam," ucapnya.
Sebelumnya, ditemui di Pondok Pesantren Ora Aji, Dusun Tundan, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, Gus Miftah mengaku berceramah di tempat hiburan malam bukan hal baru.
"Sudah delapan tahun ini (memberikan ceramah di Boshe Bali). Setiap tahun selalu ceramah di Boshe Bali. Pas acara ulang tahun atau acara lainnya. Selonggar waktunya tapi rutin mengisi di sana," ujar lelaki berusia 37 tahun ini, Rabu (12/9).
Baca juga:
Ketua Dakwah MUI: Bersalawat tak menutup aurat mengurangi etika dan sopan
Selain berdakwah, Gus Miftah juga biasa salat berjemaah di kelab malam
Gus Miftah sudah belasan tahun ceramah di kelab malam dan lokalisasi
Sulap kafe es krim jadi lokasi dugem, pemilik dijerat UU Perlindungan Anak